Sorry for adult scenes (explicit scenes) and based on legal age restrictions, this reading is prohibited [⚠ CW degrading, porn in local, very strong languages, urinate while dry-humping on his laps, squirting (read the tags, mind your own risk and for complete chapters, you can check on my account karyakarsa, thank you)]
Setelah menemui dosen untuk membawa silabus di mata kuliah selanjutnya, Hyuuga Hinata menyusul Uchiha Sasuke di lapangan basket, menungguinya dengan air minum yang ia bawa untuk sahabat lelakinya itu, membuat Sasuke ingin mengumpat karena sialan sekali pagi ini ia sudah berada di kamar mandi universitasnya hanya untuk melepaskan hasratnya. Dan seperti biasa, Hinata akan dengan polos tersenyum padanya, seperti tidak pernah menjadikan hal-hal yang baru saja ia lakukan adalah suatu hal besar, apalagi perihal celana dalam berenda bewarna putih miliknya itu yang masih Sasuke simpan di dalam sakunya. Bahkan seperti tidak cukup dalam menggodanya, Hinata duduk tenang—menempel dengannya di bangku lapangan, membuat teman-teman Sasuke menyorakinya, gadis itu tersenyum malu-malu—seperti malaikat tak berdosa dan mengiyakan banyak orang bahwa ia adalah milik Sasuke.
"Jadi lo berdua tuh pacaran apa cuma sahabatan sejak bayi?" Itu suara Suigetsu yang penasaran, ikut duduk di depan Hinata.
"Em apa ya, Sasuke-kun?" Hinata hanya memberi senyum malu-malunya yang manis, memainkan rambutnya ke belakang telinga dengan gerak-gerik centil, Sasuke hanya menghela napas tak peduli, rasanya ia jauh lebih khawatir karena melihat hampir semua sahabat laki-lakinya di sini mimisan melihat tingkah Hinata.
"Udahlah, pertanyaan lo tolol banget." Sasuke memandang Suigetsu tak suka. "Ayo balik nih hampir mau mulai makulnya 20 menit lagi." Tak mempedulikan teman-temannya, Sasuke bangkit dan memandang Hinata yang masih tertawa-tawa dengan lelucon Suigetsu, Kiba serta Sai. "Ayo," ada desakan yang membuat Hinata menengadahkan wajahnya, bahkan kini senyuman Hinata semakin lebar karena Sasuke memberikan tangannya.
"Ih manis banget, kalian liat ini kan?!" Hinata berkata antusias dengan memamerkan tangannya dan tangan Sasuke yang saling bertautan. "Pokoknya hubungan kita lebih dari sahabat, Sasuke-kun punya gue ya?" Ujar Hinata lagi dengan memandang Sasuke penuh ingin, sementara lelaki itu memilih untuk abai dan memalingkan wajahnya, tak menolak atau mengiyakan keinginan Hinata.
Sai yang melihatnya tergelak. "Wah menang banyak lo, Sas." Kemudian anak-anak lainnya mulai bangkit, beberapa menit yang lalu Shikamaru dan Chouji juga sudah pergi terlebih dahulu menuju perpustakaan kampus, ada buku yang harus mereka pinjam untuk kerjakan penelitian. "Kenapa ga pacaran aja lo berdua?" Tanya Sai lagi dan Hinata hanya memandang Sasuke, meminta jawaban. "Nyesel ntar lo, Sas."
"Bangsat, lo bisa diem ga?" Ujar Sasuke agak emosi, bahkan jalannya sedikit lebih cepat—inginnya pergi dari sisi Shimura Sai yang memang pintar sekali bicara, mengabaikan Hinata yang bingung di sampingnya.
"Kalo kelamaan ntar Hinata lo itu dipacarin sama cowo lain, bego." Sai kembali memanas-manasi. "Kemarin gue denger dari Ino, lo dapet surat cinta dari kating 'kan?" Sai bertanya pada Hinata yang kini membelalakan matanya, meminta Sai untuk diam. "Tuh, sahabat cewe lo ini banyak yang demen, Hinata dapet pacar ntar baru tau rasa lo, emang tolol dah!" Sai berkata dengan suaranya yang cukup keras dan tengil sekali, membuat Sasuke ingin memukulnya tetapi pria berambut hitam klimis itu pergi dengan berlarian, mereka berpisah di koridor fakultas, sebelumnya Sai sempatkan untuk memberi senyum pada Hinata juga bisikan agar gadis itu menjauh saja dari pemuda plin-plan seperti Sasuke.
"Itu bener?" Sasuke berhenti di lorong yang cukup dekat dengan ruangan kelas juga kamar mandi fakultasnya, ia memandang Hinata, rahangnya mengeras.
"Apa?" Hinata tak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard Beauty [✓]
FanficIni hanya tentang Hyuuga Hinata, gadis yang suka sekali denial dengan perasaannya sendiri terhadap sahabatnya, Uchiha Sasuke, hal itu semakin diperparah dengan ketidaksadarannya selama mengkonsumsi alkohol. Rahasianya terbongkar dan Sasuke tak perna...