MIE AYAM

3 1 0
                                    

Hai hai hai!!
Selamat malam sobat!

Kalian semua milih siapa ni?? Prabowo,Anies,atau Ganjar?? Mwhehe..

Oke sebelum baca jangan lupa vote and ajak friends kalian juga buat baca!

Maaf baru update sekarang... Di karnakan aku waktu itu sakit ditambah agak mager juga ya buat nyaa.

Kalau ada typo mohon komen! Biar bisa di perbaiki

Oh ya guys 1 lagi... Peran yang ada di cerita ku itu ada yang salah namanya, yaitu Zahira arriyana nahh dia itu bukan Zahira yaa tapi Zhira.

                                    ••Happy Reading••

Di pagi hari yang cerah
Terlihat sebuah anak sekolah yang sedang belajar mapel Matematika.

"Baik anak anak soal yang bapak kasih jangan lupa diisi, yang sudah beres di kumpulan ke depan ya, Bapak izin ke kantor dulu karena ada pekerjaan yang belum bapak selesaikan,selamat mengerjakan" Ucap pak guru yang merupakan guru Matematika di sekolah itu.

"Baik pak" Ucap semua para siswa/siswi.

"Duh soal nya susah banget sih nomor dua" Ucap Riyyan yang kesusahan mengisi soal nomor dua.

Tiba tiba ada seorang pria tinggi berwajah putih dan rambut rapih mengambil buku milik Riyyan. "Cih mudah banget ini" Gumam seorang pria itu.

"HEH LO! ITU BUKU GUE!! SINIIN GAK?" Protes Riyyan buku matematika milik nya itu di ambil orang.

"Mau gue bantuin ga?" Ucap pria tinggi itu pada Riyyan sambil melirik dan tersenyum tipis.

"H-hah?? Emang Lo bisa?? Gausah sok pinter deh" Celetuk Riyyan dengan santai nya mengucapkan kalimat itu.

Pria tinggi itu memutar bola matanya malas. "Ck ya bisa lah, gue selalu juara 1 di sekolah ini"

Riyyan hanya dapat terdiam mendengar perkataan pria tersebut "Mau gue bantuin ga ni? Mumpung gue lagi baik" Tanya pria itu.

"Hm" Riyyan hanya berdehem menjawab tawaran dari pria itu.

Tanpa pikir panjang pria itu mengisikan pertanyaan matematika yang ada di buku milik Riyyan, pria yang tadinya hanya ingin mengisi nomor 2 saja malah mengisi semua nya.

"Nih" Ucap pria itu.

Riyyan sontak terkejut melihat pria tersebut telah selesai mengisi soal matematika milik nya "Cepet banget gilaa" Ucap Riyyan sambil melotot ke arah wajah pria tersebut.

"Gausah melotot kali" Ucap pria itu dengan melipat kedua tangan nya.

"Hm, btw Thanks" Riyyan menurunkan mata nya kebawah yang awal mulanya melotot sekarang menjadi tidak.

"Yoi.. Oia kita belum kenalan ni? Kenalan dulu yok?" Ucap pria itu sambil memberikan tangan nya.

Riyyan yang mendengar itu pun langsung tersenyum tipis pada pria tersebut. "Hm, kenalin nama gue Riyyan Alvero".

"Kenalin juga nama gue Langit" Rey tersenyum karena dapat berkenalan dengan Riyyan.

"DUAARRR!!"

Riyyan dan Langit sontak terkejut mendengar suara itu. "Astagfirullah..Velinaa!" Ucap Riyyan kesal karena telah membuat nya terkejut.

"Ehehe sorry ye semuanya" Jawab Velina sambil memberikan tangan ampun.

"Velina Velina lo itu dari dulu sampe sekarang sifat nya kagak berubah-ubah ya" Celetuk Langit ingin bergabung dalam pembicaraan.

Let Her Loving Her Choice (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang