"duhh keadaan seungmin sekarang gimana ya? di chat ga dibalas di telpon ga diangkat" cemas renjun.
"kita tunggu aja kabarnya, dia pasti bakal kabarin kita kok! Lagian kok bisa abangnya jeongin yang jemput seungmin?" ryujin bingung apa yang sedang terjadi disaat dia mabuk berat.
"lo si pake ikutan mabuk segala, udah tau tujuan kita disana jagain seungmin, ehh lo nya malah ikutan mabuk. Yang repot kan gue!" kata renjun ngomel ke ryujin.
"sorry jun. Gue juga kebawa suasana njir, kesel gue lihat seungmin diselingkuhin sama tu orang! Kurangnya seungmin apa coba?"
Benar! Mereka semua kesal dan tidak terima karna sahabatnya di selingkuhin.
"mending sekarang kita siap-siap ngampus deh, mana tau nanti kita ketemu sama seungmin" sahut renjun.
"okey, kalau gitu gue numpang mandi disini ya sekalian pinjem baju baru lo" ucap ryujin menuju kamar mandi.
"SIALAN LO"
----
Seungmin mulai memasuki gedung fakultas dan berjalan memasuki kelasnya
Di dalam kelas saat dosen menerangkan materi perkuliahan pagi ini, seungmin sama sekali tidak mendengarkan apa yang disampaikan oleh dosennya tersebut.
Pikiran seungmin saat ini sedang kacau, ada banyak hal yang dia pikirkan.
Untungnya seungmin duduk di pojok belakang dan di tutupin oleh teman kelasnya. Jadi sikap seungmin yang sekarang tidak diketahui oleh dosennya.
Setelah kelas selesai, seungmin segera keluar dan menghubungi sahabatnya renjun untuk makan siang bersama.
Renjun dan ryujin sudah sampai di kantin fisip dan menunggu seungmin datang.
Selang 5 menit akhirnya seungmin berada di hadapan mereka.
Raut muka seungmin sangat datar tanpa ekspresi (seperti biasa).
Seungmin memang jarang tersenyum, kadang dia bersikap cuek. Hanya bersama sang pacar lah dia bisa tersenyum bebas, dan jangan lupakan kedua sahabat tercintanya yang juga bisa membuat seungmin tersenyum.
"mau pesen apa? Biar gue yang pesenin" tanya ryujin pada seungmin.
"samain aja kayak lo" balas seungmin.
"kalau lo jun?"
"samain aja"
"oke"
Ryujin berjalan ke salah satu kedai yang ada dikantin untuk memesan makan.
"gimana lo pulangnya aman kan seung?" tanya renjun
Di balas anggukan kepala oleh seungmin, renjun tahu jika sekarang sahabatnya ini sedang sedih.
"sorry ya seung, gue nyuruh abangnya jeongin buat jemput lo. Gue ga tau kalau telpon itu yang angkat abangnya, gue jadi ga enak sama lo. Seharusnya lo ikut aja ke kosan gue" renjun merasa bersalah membiarkan seungmin bersama pria asing disaat dirinya mabuk.
"santai aja kali jun. Justru gue berterima kasih sama lo, karna kalau bukan abangnya yang jemput, gue gak bakalan tahu kalau sebenarnya jeongin punya abang."
"hah? Jadi sebelumnya lo ga tahu kalau jeongin punya abang?"
"abang tiri lebih tepatnya dan nyokapnya baru nikah 6 bulan yang lalu" jelas seungmin.
"dan lo gak tau akan hal itu seung?" ryujin yang barusan datang setelah mesen makanan.
Di balas gelengan kepala oleh seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm better than her [seungjin]
Teen FictionHaruskah seungmin mengikuti jejak langkah sang pacar yang telah menyelingkuhi dirinya, atau menunggu sang pacar sadar akan kesalahannya? Tapi apakah sang pacar akan sadar? Sama-sama selingkuh tanpa sang pacar tahu apakah mungkin? Sosok yang dijadika...