❀6❀

133 11 1
                                    

Setelah mereka semua sudah selesai makan, saat itulah ryujin dan seungmin izin berpamitan segera berdiri dari tempat duduknya.

"kalo gitu gue sama seungmin cabut ya" ryujin dengan langkah siap keluar dari kantin dan disusul dengan seungmin, sebelum jeno hendak menahan tangan si manis.

"oke, oh iya seungmin! bagi nomornya dong, lumayan nambah teman" cengir jeno ke arah seungmin yang hendak berdiri sambil mengeluarkan handphone-nya.

Baru saja seungmin akan mengambil handphone jeno dengan cepat ryujin menarik lengan seungmin untuk pergi menjauh.

"eh-ehhh jangan pergi dulu, woyy ryujin gue belum selesai ngomong" teriak jeno.

"dadah guys sampai jumpa" lambai ryujin dengan sedikit menoleh ke arah belakang.

"sialan! gue belum dapat nomor si cakep" jeno mendengus kesal dengan menatap tajam ke arah dua sejoli itu.

Hyunjin hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya karna sudah biasa dengan kelakuan sobatnya ini.

"udah deh yang lain aja, jangan seungmin"

"gak bisa, udah ketangkep mata gue soalnya! ya kali yang ini lewat" kata jeno.

"pokoknya jangan!" ucap hyunjin tegas dengan mengambil tasnya lalu berjalan ke luar kantin.

Jeno heran tiba-tiba banget sobatnya ini menentang dia perihal cwk, biasanya hyunjin akan bersikap cuek dan bodo amat.

Jeno ambil helm-nya yang dipinjam tadi, "kenapa? apa jangan-jangan lo suka sama seungmin ya?" tebak jeno sambil menyamakan langkah kakinya dengan hyunjin.

"pantes aja ga bolehin gue deket sama seungmin, taunya cinta pandangan pertama" lanjut jeno sambil menggoda hyunjin.

"sok tau lo" jawab hyunjin singkat.

"cihh, gue tau ya arah mata lo dari tadi ke arah seungmin, jangan bohong deh."

Hyunjin terus berjalan tanpa memperdulikan jeno yang sedang bicara kepadanya atau lebih tepat menggodanya.

"sorry aja nih hyun, gue gak bakalan lepasin seungmin, kita bersaing sehat aja gimana?" tawar jeno yang sedari tadi mengekori hyunjin.

Hyunjin berhenti melangkah tepat dihadapan mobilnya yang terparkir rapi diparkiran, "jangan seungmin! lo bisa cari yang lain" final hyunjin sebelum masuk ke dalam mobilnya.

"lo mau kemana, kok tinggalin gue? buka pintunya gue mau masuk" jeno berusaha membuka mobil hyunjin yang sudah dikunci dari dalam.

Hyunjin membuka kaca mobil penumpang, "gue mau ke kantor bokap, good luck buat nanti malam, gue yakin lo pasti bakal menang" ucap hyunjin dengan santai lalu mulai melajukan mobilnya untuk keluar dari area parkiran.

Jeno melongo tak percaya akan ditinggalkan oleh sobatnya ini.

"gue kan mau ikut juga hwang hyunjennn" gerutu jeno, kalau mau dikejar percuma lebih cepetan mobil soalnya.

Alhasil jeno sekarang sendirian karena ditinggal sama hyunjin.

Jeno terpikir suatu hal, "telpon jaemin deh, siapa tau masih dikampus" ucap jeno sambil tersenyum.

Gini nih kalo playboy banyak banget cadangannya jadi jarang kesepian.





___________________________________





Kini ryujin dan seungmin sedang berjalan menuju lobi fakultas dengan renjun yang sudah menunggu mereka disana.

Mereka bertiga duduk dibangku panjang, "seung ntar malam lo mau nonton balap ga?" sambut renjun dikala seungmin duduk disampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'm better than her [seungjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang