❀2❀

135 13 2
                                    

Jam menunjukkan pukul 01.30 AM dimana hari sudah berganti hari dan malam sudah berganti pagi. Diantara tiga sekawan ini hanya renjun yang masih sadar, bukan berarti dia tidak minum, hanya saja renjun tau batasan kadar alkoholnya dan juga dia harus memantau para sahabatnya itu.

"dibilangin jangan ikutan mabok malah tepar duluan kan lo" omel renjun yang menatap ke arah ryujin yang sudah terkapar di atas sofa.

Lalu bagaimana keadaan seungmin? sama aja kayak ryujin udah tepar tapi seungmin telungkup diatas meja.

Renjun pun pusing bagaimana caranya untuk membawa sahabatnya pulang ke rumah masing-masing.

Apakah renjun harus menelpon jeongin untuk datang menjemput seungmin yang sudah mabuk berat ini. Kalau ditanya kenapa seungmin bisa mabuk terus renjun jawab apa?

'mabok gara-gara elu selingkuh goblok' - author

Masa iya jujur bilang mabuk karna jeongin selingkuh. Tapi kan akar masalahnya memang di jeongin jadi biarkanlah jeongin tahu kalau seungmin mengetahui perselingkuhannya.

"masa bodo deh kalau seungmin bangun-bangun marah karna yang jemput jeongin, ini kan masalah mereka berdua" ucap renjun yang sudah memikirkan matang-matang keputusannya.

Renjun pun akhirnya menelpon nomer jeongin, tapi tidak diangkat. Wajar aja sih udah jam setengah dua pagi siapa coba yang masih bangun. renjun pun terus-terusan menelpon, tapi sialnya telponnya tidak ada satupun diangkat.

Renjun teringat dengan ucapan seungmin kalau pacarnya itu punya nomer dua. Dengan cepat renjun mengambil ponsel seungmin yang ada di sakunya, untung saja renjun mengetahui password ponsel seungmin jadi dia tidak harus membangunkan seungmin yang sudah tepar itu.

Renjun mulai menyusuri nama di kontak ponsel seungmin, dengan teliti mencari nama jeongin. Takut-takut jika nama di kontaknya seperti "my baby, love, cintaku, sayangku, honey, dll" maka dari itu renjun harus teliti untuk menemukan nomer kedua jeongin.

Untungnya kontak jeongin di ponsel seungmin cuma "jeje ❤️ dan jeongin 2" Dengan cepat renjun menekan tombol telpon, tapi tidak diangkat.

Renjun tidak menyerah gitu saja, dia akan terus-terusan menelpon. Yang benar saja setelah percobaan yang ketiga kalinya telpon itu akhirnya diangkat.

"akhirnya di angkat juga, ini gue renjun, sekarang Lo datang kesini. seungmin udah mabuk berat jadi tolong bawa dia pulang, lokasinya di club morta" ucap renjun

hening tidak ada balasan dari sebrang sana

"halooo, je denger ga si-"

"gue bukan jeongin" balas pemuda itu

Renjun kebingungan jadi yang menjawab telpon dia siapa? masa iya orang tua jeongin kan engga lucu.

"Lo siapa dan dimana jeongin?" tanya renjun memastikan

"gue abangnya jeongin, dia lagi nginep di rumah temannya" ucap pemuda itu dari telpon

Ah renjun ngerti sekarang "kalo gitu gue minta tolong sama lo jemput seungmin ni anak udah mabuk berat"

"kenapa harus gue? gue gak kenal sama yang namanya seungmin".

"Seungmin itu pacar adek lo dan kenapa gue mintol sama lo karna jeongin engga angkat telpon. Jadi berhubung lo abangnya jeongin gue mintol untuk bawa pulang seungmin. Lo kesini dulu aja deh nanti gue jelasin lagi. Tolong banget ini mah" pinta renjun.

"gue otw sekarang" final abang jeongin.

~tutt~


\⁠(⁠°⁠o⁠°⁠)⁠/



Akhirnya renjun bernafas lega karna masalah satu sudah beres. Tinggal masalah kedua lagi si ryujin, ni anak mau taruh dimana. Udahlah dari pada makin pusing mending bawa pulang ke kosan renjun aja.

Untung saja dia juga sudah menelpon pacarnya untuk datang sehabis menelpon abangnya Jeongin. Jadi tinggal menunggu jemputan seungmin dan renjun datang.

sekitar 20 menitan ponsel seungmin berdering menandakan ada telpon masuk, itu dari "jeongin 2" dengan cepat renjun angkat.

"gue udah masuk ke dalam ni, kalian dimana?" tanya abang jeongin.

"kita di ujung bagian kanan, gue pakai baju dusty pink, ini gue lagi berdiri". Untungnya renjun memakai baju yang lumayan terang, sehingga masih bisa terlihat dengan pencahayaan yang minim disini.

Abangnya jeongin pun mengedarkan pandangannya ke sisi kanan untuk mencari meja pacar adeknya itu.

"okey gue lihat lo" sambil memutuskan sambungan telpon dan berjalan menghampiri meja itu.

Setelah sampai ke meja tersebut terlihatlah dua orang yang sudah terkapar.

"jadi, mana yang namanya seungmin?" tanya abang jeongin.

"ini seungmin, tolong bawa dia pulang ya kak, maaf ngerepotin"

"kenapa dia bisa begini?" tanyanya lagi

Renjun yang ditanya seperti itu hanya bisa tersenyum kikuk, apa dia harus berkata jujur atau bohong. Toh itu masalah jeongin sama seungmin. "emhh... itu seungmin minum karna adek lo selingkuh" jawab renjun.

Mengetahui itu hyunjin lumayan kaget tapi dia mengontrol raut wajahnya, dia memang mengetahui jika adik tirinya itu mempunyai kekasih. Tapi wajah kekasihnya jeongin berbeda dengan apa yang dilihatnya.

Seorang pemuda yang sering datang ke rumahnya. Ia kira pemuda bernama han jisung itulah pacar jeongin. Makanya diawal dia tidak mengetahui siapa seungmin.

Dengan cepat hyunjin mengangkat seungmin dengan bridal style. "gue pergi sekarang" pamit hyunjin.

"hati-hati kak dan terimakasih banyak karna udah bantuin sahabat gue" ucap renjun.

Renjun baru mengetahui fakta jika jeongin punya seorang abang "cakep bener abangnya jeongin, gue pikir itu tadi bukan orang" gumam renjun.

Hyunjin pun berjalan keluar dari club, sesampainya di depan mobilnya, ia memasukkan seungmin ke dalam mobil dengan hati-hati.

Saat hyunjin sudah masuk ke dalam mobil, ia baru tersadar jika dia tidak mengetahui dimana alamat rumah seungmin.

Bisa saja hyunjin masuk ke dalam club lagi dan menemui pemuda yang menelponnya tadi untuk menanyakan alamat seungmin. Tapi dia malas karna sedari tadi dia memasuki club itu, hyunjin sudah digodain dengan wanita seksi dan para submissive.

Jadi dari pada pusing, hyunjin memutuskan untuk membawanya ke apartemen pribadinya.

Ya hyunjin mempunyai apartemen pribadi, karna itu juga salah satu tempat pelariannya jika sedang banyak masalah.

Hyunjin mengamati wajah seungmin yang sedang bersandar di kursi penumpang itu. Terlihat jika mata pemuda itu bengkak, hidungnya yang merah, dan bibir serta wajahnya yang pucat.

Tetapi tidak menutup kemungkinan dengan keadaan dan kondisi seungmin yang sekarang bahwa pemuda ini memang manis dan cantik.

Hyunjin pun tersenyum tipis dan membenarkan rambut pemuda itu yang hampir mengenai matanya. Padahal seungmin sedang tertidur jadi dia tidak merasa terganggu dengan gaya bentuk rambutnya.

'modus ah si abang bisa aja' - author

Setelah memasang seat belt, hyunjin pun mulai melajukan mobilnya menuju apartemen tercintanya.









°TBC

haiii haiii jangan lupa vote dan komen yaaa manteman

i'm better than her [seungjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang