PART 5:

929 98 3
                                        

Setelah mengantar Moreen kembali ke rumah nya,mereka berdua juga langsung saja kembali ke apartemen.lily dan oline masuk ke dalam unit apartemen milik oline.

Mereka berjalan memasuki kamar milik oline,kamar Lily berada di sebelah nya.oline langsung saja menghempaskan tubuh nya di kasur milik nya.

"Besok pagi gue berangkat"ujar lily.

"Gue anter"ucap oline.

"Lo gak mau ikut?"tawar Lily.

"Gak,buat apa juga"ujar oline menutup matanya.

"Gak ada niatan buat ketemu mereka lagi?"tanya Lily.

Oline terbangun dari duduknya dan menatap Lily dengan tatapan sedih.

"Kalau gue kesana apa mereka perduli?"tanay oline.

"Lagipun,kalau gua ke sana gue gak akan pernah di anggap.mereka buang gua ly,mereka terlalu sibuk sama kakak dan adek gue apalagi pekerjaan nya.mereka gak akan pernah peduli terhadap gue.apalgi bokap gue,yang ada nanti nya gue bakalan mati di tangan nya sendiri"lanjut nya.

Lily menatap sendu ke arah oline,.ya memang,oline tidak di anggap oleh keluarga nya sendiri,bahkan marga ayah nya yaitu SEGALO tidak ada di dalam namanya.entah mengapa,ayah nya sangat membenci oline tanpa alasan apapun itu.

"Lo yang sabar ya"ujar ily mengelus pundak oline.

"Gue selalu sabar"ucap oline tersenyum tipis.

"Hmm"

"Lo tidur sana"ujar lily meninggalkan oline di kamar nya dan masuk ke dalam kamar di sebelah oline.

Oline pun menutup matanya tak lupa ia mematikan lampu kamar nya dan hanya menyala lampu tidur saja.

Lily duduk di tepian ranjang nya setelah membersihkan dirinya.dirinya kepikiran tentang oline,bagaimana nantinya kalau dia meninggalkan oline sendirian pasti oline akan kesepian lagi.

"Gue harap Lo baik-baik aja selama gue di sana Lin"gumam Lily merebahkan tubuh nya di kasur.

Dirinya pun terlelap pulas setelah mengucapkan kalimat tersebut.

Flashback:

Di sebuah ruangan rumah sakit,satu keluarga besar sedang menunggu dokter keluar.karena salah satu di antara mereka sedang berjuang untuk melahirkan anggota baru di keluarga mereka.

"Tuhan,selamatkan istri ku"gumam laki-laki selaku suami dari wanita yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Daniel!!"panggil ayah dari laki-laki yang bernama daniel tersebut.

Daniel berbalik menatap ke arah ayah nya dengan tatapan yang sedih.

"Terima anak itu,bagaimana pun dia anak mu"ujar ayah nya.

"Aku akan menerima nya kalau dia perempuan"ucap Daniel.

"Daniel!!"

"Sudah berapa kali mama Bilang,jangan berharap lebih kepada istri mu agar melahirkan anak perempuan tunggu tuhan yang mengasihi mu Daniel"kini sang mama mengangkat suara.

"Anak itu pembawa sial mah"teriak Daniel.

"Ayah tenang yah"ujar bian anak pertama nya.

"Diam kamu bian!!"bentak Daniel.

"Jangan pernah membentak cucuku!!"teriak sang kakek.

"Yah ak-"

Belum sempat dirinya berbicara dokter sudah keluar dari ruangan persalinan.

I'M YOURS [Season 2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang