浮 き 世 - 02

618 56 4
                                    

CHAPTER 2 : Suara💌Vote dan Komen Kaka💌Happy ReadingTypo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 2 : Suara
💌Vote dan Komen Kaka💌
Happy Reading
Typo bertebaran
.

Niat Kana pergi ke kediaman Kenzo malam itu hanya ingin mencari tau terkait kejadian kebakaran 20 tahun yang lalu. Namun, niat itu terpatahkan ketika Kana melihat hal yang tak masuk diakalnya. Seorang pemuda yang hampir setara dengannya bermain dengan boneka dan mainan anak kecil.

Kana memperhatikan kamar yang dipenuhi mainan itu. Benar benar seperti kamar anak kecil.

"Teman!! Apin punya teman!"

Pria aneh yang sempat dipikirkan Kana tersebut memeluknya dengan erat. Ikut menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Kana sampai kehabisan nafas dibuatnya. Dipikir-pikir tenaga pria berkelakuan anak anak ini besar juga.

Melihat hal itu, pria yang Kana yakini ialah Kenzo menghampiri mereka dengan panik.

"Ya Ampun, Ravin." Kenzo mencoba rengkuhan Ravin yang sangat erat ditubuh Kana. "Lepaskan" Ia terus berusaha melepaskan rengkuhan Ravin pada Kana. Namun, sang empu selalu menolak.

Oh, namanya Ravin.

Kana memutar otak, "Ravin, lepasin dulu yah. Teman tidak bisa bernafas" Ucapnya lembut, alhasil membuat Ravin melepas pelukannya dari tubuh Kana. Jangan salah, Kana sudah kebal dengan perlakuan anak anak karena terlahir dari panti asuhan. Makanya, ia tau menggoda anak kecil harus dengan lembut.

Wajah Ravin nampak cemberut. Kana tersenyum hangat, "Nah gitu dong, anak pintar" entah dorongan darimana, Ia menepuk pelan kepala Ravin membuat sang empu kembali tersenyum riang dengan senyum kotaknya.

Kenzo yang melihat itu keheranan. Heran melihat kedatangan orang tak dikenalnya tiba-tiba dan interaksi mereka yang sudah sangat dekat.

"Lo siapa?" Kenzo memang tak suka basa-basi. Ia menatap Kana penuh selidik seakan memantau pergerakan detektif muda itu.

Kana beralih ke arah Kenzo yang menatapnya aneh, "Saya suruhan pak Jiro, Pak"

Tidak mungkin Kana menyia-nyiakan kesempatan ini. Berpura pura menjadi suruhan orang bernama Jiro. Lagipula, saat ini ia punya golden ticket yang tidak orang ketahui. Ia tersenyum kecil, melihat Ravin yang kembali bermain mobil-mobilan. Misi nya kali ini mencari tau pewaris tahta Joiyo Group sebenarnya dan mengetahui kejadian 20 tahun yang lalu.

"Suruhan Jiro?" Tanya Kenzo penuh selidik.

Kana tersenyum ramah, "Benar, Pak. Saya di tugaskan kesini untuk menjaga Tuan Ravin" Kana merasa sekarang ada diatas awan saat beracting seperti ini.

Kenzo terdiam sejenak, beralih menatap Ravin yang masih sibuk bermain. "Ikut gue! Kita bicara diluar" tegasnya lalu berlalu meninggalkan kamar Ravin.

Baru saja Kana ingin berbalik mengikuti Kenzo, langkahnya tertahan oleh Ravin yang menolaknya untuk pergi.

 U K I Y O (Vkook Brothership) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang