05 : You Too?

39.8K 236 5
                                    

Matahari sedang terik-teriknya, para siswa sedang dijemur di tengah lapangan dengan alasan upacara. Menjengkelkan memang, disaat semua siswa berkeringat karena kepanasan, para guru malah asik berteduh dan bergosip di tepi lapangan.

Hal itu memicu seorang siswi bernama Kanya merasa sangat kesal. Ia beberapa kali menghentakkan kaki karena merasa tidak adil.

"Enak banget guru-guru disana gak kepanasan. Lha muridnya pada dijemur sampe jadi keripik gini" cibirnya.

Kanya tidak tau jika dari kejauhan ada yang mengamati gerak-geriknya sejak tadi. Senyuman tak pernah absen dari pemuda itu saat memandangi Kanya dari jauh.

Itu Juan, guru Geografinya.

Kanya sempat beberapa kali berfantasi kotor dengan Juan sebagai tokoh utamanya. Memandang Juan dari kejauhan saja bisa membuatnya panas dingin begini.

"Pak Juan kenapa sexy banget sih? Bikin sange aja"

Kanya menyerah, ia sudah tidak kuat dengan rasa panas yang menjalari tubuhnya akibat memandangi bentuk tubuh guru sejarahnya itu. Kanya mundur dari barisan dan meminta ijin kepada ketua kelas untuk pergi ke kamar mandi.

Juan mengernyit saat melihat Kanya berlari keluar dari barisan, ia merasa panik karena mengira bahwa Kanya sedang sakit. Tanpa pikir panjang ia mengikuti Kanya dari belakang.

Pemuda berumur 27 tahun tersebut bisa bernafas lega saat mengetahui Kanya hanya ingin pergi ke toilet.

------

Kanya berusaha mengatur nafasnya saat telah sampai di toilet. Ia berlari sangat kencang karena bagian bawahnya sudah kepalang basah karena membayangkan hal tak senonoh dengan gurunya itu.

Ia masuk ke dalam salah satu bilik lalu duduk di atas kloset, rok dan celana dalamnya dilepas. Akhirnya memeknya yang basah bisa bernafas dengan bebas.

Kanya mengangkang lalu memasukkan dua jari ke dalam memeknya sambil mendesahkan nama Juan.

"Ahhh..... Pak Juan"

Kanya membayangkan Juan lah yang saat ini mengocok memeknya.

"Ahhh kocok memek Kanya pak. Mau dikocokin pak Juan sampe pipis ahhhh"

Kanya menyodok memeknya semakin cepat sambil membayangkan Juan berada di depannya. Tangan yang satunya lagi ia pakai untuk mencubit itilnya.

"Ahhhh... Pak Juan. Kanya mau kencing ngghhh. Mau pipisin badan pak Juan ahhhhhh...."

Currrrrr

Kanya menyemburkan pipismya bersamaan dengan Juan yang tiba-tiba membuka bilik pintu. Otomatis cairan Kanya membasahi celana bagian bawah milik Juan.

Juan yang melihat keadaan Kanya dalam keadaan setengah telanjang pun kaget dibuatnya. Apalagi muridnya itu baru saja mendesahkan namanya selagi mengeluarkan cairan deras ke tubuh bagian bawahnya.

Pemuda itu tidak tinggal diam saat mendapati pemandangan erotis di depannya. Juan berjongkok di depan Selangkangan Kanya dan melebarkan kedua kaki muridnya hingga nampak memek yang berkedut seakan ingin dimasuki.

Kanya belum sempat bereaksi saat Juan berjongkok di depannya dan memasukan 3 jari sekaligus ke dalam memeknya. Juan mengocok memek Kanya cepat.

"Ahhh... Pak Juanhh janganhhhh"

"Jangan? Kamu sendiri yang mau dicolmekin sama saya kan?"

"Ahh... Bukan gitu pak... Ahhhhhh"

Suara Kanya terputus-putus karena Juan terus mengocok memeknya tanpa ampun.

You Too? 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang