06 : In The (early) Morning????

47.8K 335 30
                                    


Kalau kalian ingin tau, kejadian di toilet kemarin berakhir dengan cukup mengecewakan. Juan hanya mengucapkan selamat tinggal lalu keluar dari toilet tanpa mengucap sepatah katapun.

Ditambah lagi kemarin Juan tidak mengajar di kelas Kanya. Biasanya ia selalu berpapasan dengan Juan saat melewati ruang BK, tetapi nihil, Juan sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya setelah insiden di toilet saat upacara bendera.

Kanya pulang dengan rasa kecewa.

Tak sengaja ia mendengar satpam sekolah membicarakan Juan yang tiba-tiba diminta oleh kepala sekolah untuk mendampingi delegasi dari sekolahnya yang mengikuti lomba di kantor walikota.

Kanya merasa seperti dicampakkan, Juan meninggalkannya dengan posisi berantakan.

Apakah Juan melakukannya karena terbawa nafsu?

Apakah Juan juga melakukan hal yang sama dengan orang lain?

Hal negatif terus berputar di kepala Kanya menyebabkan gadis itu terjaga hingga pukul 3 pagi.

Ting!!

Suara kencang dari notifikasi ponselnya mampu membuat Kanya sedikit berjengit, suasana hati yang biru berubah drastis saat mengetahui orang yang mengirim pesan untuknya.

WhatsApp
(03.25)

  +628XXXXXXXX25
Kanya, ini saya Juan
• Maaf ninggalin kamu
  begitu aja di toilet
• Saya baru ingat tadi harus
  nemenin teman kamu lomba
• Kalau gak keberatan, hari ini
  berangkat sama saya, ya?

Kanya
Eummm, boleh pak •
Tapi berangkatnya agak •
pagi ya pak 
Takutnya ada yang tau kita •
  berangkat bareng 

  +628XXXXXXXX25
• Oh begitu?
• Saya jemput jam setengah 6?
• Alamat rumah kamu?

Kanya
📍 share location •


————

Percakapan dini hari tadi berakhir begitu saja, Juan hanya membaca pesan dari Kanya tanpa membalasnya.

Kanya pikir Juan tidak sungguh-sungguh untuk menjemputnya, ternyata tepat jam setengah 6 suara klakson mobil terdengar di depan rumahnya.

Biasanya Juan membawa motor kesayangannya, namun hari ini ia sengaja mengendarai mobil sebab Kanya ikut bersamanya.

“Selamat pagi, pak” sapa Kanya dengan wajah kikuk sembari masuk ke dalam mobil.

“Pagi juga, Kanya” balas Juan tak kalah canggungnya.

Sepasang adam hawa itu melewati 10 menit pertama dengan tanpa suara sampai tiba-tiba Juan memecah keheningan tersebut.

“Waktu itu saya gak sengaja lihat video di hp kamu” ucap Juan.

“Video apa pak?” Kanya bertanya sebab sangat penasaran.

“Kamu masturbasi sambil membayangkan saya” jawab Juan dengan sangat pelan.

“HAHHHH?!!!”

Kanya terkejut dan malu bukan kepalang, harga dirinya telah sangat hancur di depan Juan.

Tak ada suara lagi setelahnya, Kanya hanya terdiam. Namun suara isakan samar-samar terdengar di rungu milik Juan.

“Kanya? Kenapa nangis?!” tanya Juan panik dan bingung.

Mobilnya telah memasuki parkiran sekolah, ia harus memarkir mobilnya terlebih dahulu sebelum menenangkan Kanya.

“Hei hei, kenapa nangis, Kanya?” tanya Juan dengan suara lembut.

You Too? 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang