In my school: after tragedy dark mystery of Gigabyte trade chapter 3

1 0 0
                                    

Cinta memanglah sesuatu yang sangat di dambakan oleh semua orang di dunia ini. Mereka ingin di cintai dan juga mencintai. Cinta juga bagai pisau bermata 2 yang se waktu-waktu bisa membunuh sang pelaku. Apakah salah kita memiliki rasa cinta? Dan apakah kita tidak berhak untuk mendapatkan cinta dari seseorang? Itu tergantung bagaimana kita memandang nya.
"Aduhh... Maaf" Chealsea yang sedang membawa buku menabrak hamka yang sedang berjalan
"Kau tidak apa-apa?"
"Tidak.. aku tidak aaa..duh..duhh" chelsea berusaha berdiri tapi tak bisa
"Ahh kayaknya kaki mu terkilir ya sini pegang lah tangan ku!" Hamka pun mengurulkan tangan nya
Chelsea pun meraih tangan Hamka dan berkata "terimaksih! Aku tertolong!"
Tiba-tiba keseimbangan chelsea goyah dan jatuh ke pelukan hamka
"Aduh...duhh maaf ya.."
"Tak.. apa kalau sudah begini ayo ku antar ke UKS!" Ucap Hamka dengan wajah yang sedikit memerah
Hamka pun membawa chealsea ke uks. Setelah di lakukan pemeriksaan chealsea di nyatakan baik-baik saja namun kaki nya agak sedikit bermasalah dan memerlukan waktu 3 hari untuk memulihkan keadaan nya.
"Kau ceroboh sekali yaa"
"Maaf... Aku tadi tidak melihat mu.."
"Ya.. tidak masalah lagi pula pandangan mu tertutup kan? jadi kau tidak melihat ku"
"Tapi tetap saja itu salah ku... Harusnya aku lebih berhati-hati"
"Ngomong-ngomong siapa nama mu?"
"Nama ku chealsea aku dari fakultas ilmu psikologi"
"Wahh kau dari fakultas ilmu psikologi yaa! Sama dengan teman ku kalo begitu! Oh iya aku hamka salam kenal chealsea..." Ucap hamka sembari tersenyum
"Kau tau hamka.. kenapa aku mengambil jurusan ini" raut sedih terpancar di wajah chealsea
"Memang nya kenapa?" Hamka berkata dengan rasa penasaran
"Aku ingin mengetahui perasaan manusia! Dulu aku adalah orang yang tidak pernah memikirkan perasaan orang lain. Dampak nya semua orang menjauhi ku dan aku juga sering kali salah langkah dan berakhir mengecewakan orang yang aku sayangi karna aku tak mengerti tentang apa yang mereka rasakan. Ehh... Maaf ya aku terbawa suasana"
"Kau telah berjuang sangat keras yaa! Aku pun sama dengan mu terkadang aku mengatakan sesuatu yang membuat teman-teman ku merasa tidak enak tanpa memikirkan perasaan mereka, Namun kau telah berjuang chealsea! Kau telah berusaha untuk mengatasi kekurangan mu itu bagi ku kau luar biasa"
"Terimakasih hamka aku senang bisa bertemu dengan mu.." ucap chealsea sembari tersenyum
"Kau tau mungkin.. lain kali kau bisa berkumpul bersama kami"
"Ahh.. tidak.. aku tak mau merepotkan kalian!"
"Tidak apa-apa mereka adalah teman-teman ku yang terbaik pasti mereka akan menerima mu!"
"Baik.. lah lain kali aku akan berkumpul bersama kalian"

Setelah itu hamka pun pergi meninggalkan chealse. Aku, Edward, dan silvia seperti biasa kami sedang berkumpul di kantin, tidak lama berselang hamka pun datang dan menghampiri kami.
"Oyy.. teman-teman!" Hamka berteriak sembari melambaikan tangan nya memanggil kami
"Berisik... Kau hamka sialan!" Ucap Edward
"Ehhh.. sory sory! Edward... Untuk yang kemarin aku minta maaf ya!"
"Kepala mu terbentur sesuatu kah? Apa dirimu kena tipes? Tumben minta maaf duluan?" Edward pun merasa keheranan dengan tingkah laku hamka
"Yaa aku menyadari sesuatu yang membuat pikiran ku berubah... Oh iya rendi kau tau aku bertemu cewe cantik loh tadi!"
"Aku tidak perduli tentang omong kosong yang kau katakan hamka.... Jadi diam lah dan duduk dengan tenang! Aku tau kau adalah anak dengan imajinasi yang tinggi tapi khayalan mu kejauhan loh!" Ucap ku dengan nada ejekan
"Fuhh.... Orang yang jomlo aku seperti mu tidak akan percaya sih! Pengalaman cinta mu msh selevel anak usia 2 tahun"
"Hamka? Kau ngajak gelud kah? Uhh lapangan kosong nihh mau gaya apa? Tinju atau MMA?" Ucap ku sebari mengepalkan kedua tangan
"Sudah-sudah jangan bertengkar. Oh iya hamka tadi katamu kau bertemu dengan wanita cantik ya?" Ucap silvia
"Iyaa bener banget!! Dia cantik sekali tipe ku banget!!"
"Jangan bilang wanita cantik yang kau bilang itu ibu sri? Penjaga perpus ya? Haha" setelah mengucapkan itu Edward pun tertawa
"Dengarkan dulu cerita ku kacamata sialan! Aku belum selesai ngomong ini!!" Hamka menjawab dengan nada bicara yang lantang
"Lalu? Siapa cewe itu? Wahai tuan muda hamka keparat?" Edward pun membalas perkataan hamka
"Dengan ya kalian semua!! Dia adalah perwujudan dari bidadari yang jatuh dari kayangan!" Ucap hamka dengan penuh kebanggaan
"Sudah ku duga... Ah Edward,silvia ada yang punya nomor rumah sakit jiwa? Kalo ada cepat telpon mereka!" Ucap ku dengan nada ejekan
"Diam lah jomlo akut! Mau ku sumpel mulut mu dengan koleksi majalah dewasa ku hah!"
"Ihhh... Hamka ternyata orang nya begitu ya!" Ucap silvia dengan muka jijik
"Bercanda-canda, ren kau tau chealsea anak fakultas psikologi itu loh?" Hamka bertanya padaku
"Oh chealse ya... Aku tau memang benar sih dia cantik dan banyak juga yang mendekati nya"
"Sepertinya besok kiamat dehhh, rendi memuji cewe sangat mengerikan!"
"Tutup mulut mu hamka sialan! Jadi bagaimana kau bisa bertemu dengan nya?" Ucap ku
"Dia menabrak ku tadi pas di koridor. Lalu aku membawa nya ke uks, aku merasa kagum sekaligus kasian padanya. Dia mengatakan padaku bahwa dia ingin mengubah diri nya menjadi orang yang lebih baik, jadi dia masuk ke fakultas psikologi"

Setelah pulang kerumah aku pun langsung mengganti pakaian ku dan berbaring di kasur. Tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan soal hamka yang hari ini bertemu dengan chealsea, pada dasarnya manusia tidak akan menceritakan sesuatu tentang diri mereka ke pada orang yang baru saja mereka temui. Khusus nya wanita, mereka adalah mahluk tuhan yang sangat sulit di mengerti serta mereka secara naluriah alam adalah mahluk yang sangat difensif terhadap orang lain. Tapi mereka mempunyai sifat yang sangat buruk yaitu "mereka akan melakukan apa pun demi tujuan mereka" terutama saat mereka ingin menarik perhatian seseorang yang mereka sukai dan hal itu yang menjadikan mereka mahluk yang paling berbahaya di muka bumi ini.

In my school : After Tragedy Dark Mystery Of Gigabyte Trade Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang