Sunoophile | Sunoo Centric

SUNNY 1 (JAYKENOO)

Warning
Mature content, suiside attempt.

GS --
Sunoo as Kim Seonha
Jungwon as Yang Jeongui

✒️________________________________________________

Seonha terbangun dari tidurnya, mengerjap-ngerjapkan mata karena silaunya sinar matahari yang mencuri masuk dari celah jendela. Tangannya ia ulurkan ke bawah ranjangnya untuk mengambil lingerie-nya, lalu memakainya dengan cepat tanpa menimbulkan gerakan berlebihan. Karena, jika sosok disebelahnya terbangun, kegiatannya semalam suntuk akan kembali berlanjut.

Tangannya ia arahkan ke atas untuk mengikat rambut coklatnya yang bergelombang panjang. Rasanya ia ingin segera mandi karena badannya sudah lengket. Seonha beranjak dari ranjangnya, namun sebuah tangan menarik lengannya dengan cepat sehingga ia terjatuh tepat di atas dada bidang milik sosok di sebelahnya tadi.

"Good morning, honey," sapanya dengan suara khas bangun tidur.

"Jake! Tolong jangan mengagetkanku!" protes Seonha.

"Mau ke mana? Where's my morning kiss?"

Seonha terkekeh sambil mengusap rahang pria yang berada di bawahnya, lalu mengecup singkat bibir tebalnya.

"Hei, apa-apaan? That's even not a kiss tho!" Jake merajuk.

"Aku tidak mau ada yang ikut terbangun juga jika aku melakukannya lebih," ucap Seonha. Jarinya dengan sengaja berputar-putar membentuk pola asal di dada Jake. Dia tidak ingin lebih, tetapi malah mengoda pria itu. Dasar Seonha!

"Just a make out, I promise!" Jake mengangkat tangannya dengan kedua jari membentuk tanda Peace.

Seonha menghela napas panjang, "Baiklah... Ingat, tidak lebih! kita ada meeting pagi ini. Kau tidak lupa kan?"

Jake tersenyum, "Aku bisa membatalkan semua meeting hari ini demi bersamamu seharian."

"Jakeee..." Seonha menatap pria itu dengan tatapan memohon.

"Oke, oke."

Pria itu mengeratkan pelukannya pada wanita yang berada di atasnya, menarik tengkuknya lalu memagut bibir semerah cherry yang selalu membuatnya candu. Saling melumat bertukar saliva, dengan tangannya mengusap seduktif pinggang ramping wanitanya.

Ciuman panas mereka terhenti karena dengan tiba-tiba Jake mengangkat bokong sintal Seonha untuk duduk mengangkang di atasnya.

"Kaannnn!" Seonha memberontak pelan, tidak sepenuhnya menolak. "Apa kubilang!"

"Hehehe... Satu ronde ya? Pleaseee..." Jake mulai memberikan serangan-serangan kecil pada puting dan meremat bokong sintal itu.

Seonha hanya bisa mengangguk pasrah. Sebenarnya dia bukan menolak karena tidak suka. Seonha hanya lelah saja setelah semalaman bergulat penuh gairah, dan nantinya mereka harus meeting dengan beberapa klien. Ia tidak mau terlihat tidak profesional. Karena impiannya dari dulu adalah bekerja di perusahaan terbesar di Seoul, JK Sim Corp. Dan bisa berpacaran dengan CEO nya adalah bonus.

Sejak kuliah, Seonha belajar mati-matian agar nantinya setelah lulus bisa langsung bekerja di perusahaan itu. Dan perjalanannya tidak selalu mulus, karena beberapa kali interview di perusahaan itu, dia selalu gagal. Entah karena dewi fortuna mulai kasihan dengan kegigihannya, akhirnya pada lamaran ke sepuluh, ia di terima bekerja di sana.

Awalnya Seonha hanya menjadi karyawan outsource selama dua tahun, dan akhirnya menjadi karyawan tetap dan sekretaris dari CEO muda itu di tahun ketiga. Sungguh, Seonha sangat bangga dengat pencapaiannya sampai saat ini. Ia ingin membuktikan pada orang-orang yang pernah meremehkannya dulu bahwa dia bisa sukses.