Danielle ingin masuk menjadi anggota cheerleader untuk tim basket di sekolahnya.
namun, dia menyesal karena harus menyerahkan kevirginannya pada kapten tim basket di sekolahnya.
Bagaimana kisahnya??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Danielle baru tahu kalau sampai sebelum Kai kecelakaan, dia masih mengingat dirinya. Danielle tidak tahu perasaan Kai padanya saat itu apakah benci karena membuatnya pindah sekolah atau memang mencintainya berdasarkan chat dengan Hiyyih tersebut. Yang jelas Kai masih mengingat dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Apa selama ini dia juga menderita? Apa Tuhan juga menghukum dia selama 6 tahun terakhir dengan tidak memberikan kebahagiaan?" Batin Danielle.
Tok tok tok... Suara pintu kamar Danielle di ketuk. Danielle langsung menyimpan ponsel Kai ke dalam Laci.
Danielle membuka pintunya, Kai berdiri di depan kamar Danielle.
" Dok, mau ikut lihat pertandingan tim basketku gak?"
" Maksudnya? Kamu kan masih tidak boleh bermain basket? Kamu masih di anggap cedera."
" Jadi penonton dok, aku ingin menonton mereka."
" Oh. Kamu mau? Boleh, ayo aku temenin." Danielle juga sudah lama tidak menonton basket. Dia rindu ayahnya yang selalu mengajaknya menonton basket saat masih kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
