Danielle ingin masuk menjadi anggota cheerleader untuk tim basket di sekolahnya.
namun, dia menyesal karena harus menyerahkan kevirginannya pada kapten tim basket di sekolahnya.
Bagaimana kisahnya??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Bi, Danielle dimana?" Kai datang ke rumah Danielle karena kemarin Danielle meminta Kai datang untuk membahas perihal kejadian kemarin.
" Oh di kamar tuan. Non demam."
" Demam? Tolong ini di bereskan yah, aku ke kamar dulu lihat Danielle." Kai belanja kebutuhan Danielle berupa makanan dan susu hamil. Hal yang sudah dia lakukan setiap bulan tapi di titip, hari ini dia langsung yang membawanya ke rumah Danielle sekalian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Panas banget." Kai meraba kening Danielle yang sedang tertidur. Kai ke dapur untuk membuat air lemon hangat untuk Danielle. Setelah di buat, Kai kembali ke kamar. Danielle sudah membuka matanya. Dia juga tadi tahu ada Kai, cuma dia kira Kai tidak akan kembali lagi ke kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Di minum dulu "
" Makasih." Danielle mengambil gelas dari tangan Kai. Kai duduk di depan Danielle.
" Udah ke rumah sakit?"
" Nggak, ini biasa terjadi kok. Aku hanya kecapean kemarin. Besok juga pasti udah membaik."
" Jangan menganggap remeh, aku telpon teman kamu yah yang dokter kandungan."
