perjodohan

2.1K 111 8
                                    

Sesampainya di rumah masing-masing mereka beristirahat lalu kembali tidur tapi tidak dengan chenle dan jisung, Iya baru saja mereka masuk rumah sudah di suguhi sakuya yang kebangun menangis kencang dan di tenang kan oleh sang maid ingin di gendong oleh jisung.

Jadi lah sekarang jisung menggendong sakuya dan menenangkan di ruang tengah di temani oleh chenle, kasian malam malam jisung harus memenangkan sakuya di tengah malam dan dingin seperti ini mana mereka baru pulang apalagi jisung saat ini kelelahan lihat aja keningnya di penuhi keringat.

Kalo soal yejun mah dia tidur dengan tenang tidak kebangun apapun karna yejun tidur di kamar jisung.

"Duduk lah kasian kamu keringatan gitu" ucap Chenle

Jisung menggeleng. "Tidak kak yang ada sakuya kebangun" jawab nya pelan

Chenle mengambil tisu di meja lalu bangkit dari duduknya dan mengelap keringat jisung, jisung yang di perlakuan seperti itu hanya diam dengan jantung nya tidak aman. Mana jaraknya sangat dekat bahkan jisung bisa merasakan nafas chenle.

Skip

Di kamar jisung sedang beristirahat setelah selesai menidurkan sakuya ia lebih mandi lalu diam beristirahat sembari main HP.

Jisung yang kelewatan haus ia pergi mengambil air dingin di dapur, saat di tangga ia terkejut melihat chenle yang masih di ruang tengah sembari menelpon seseorang. Jisung bisa melihat wajah chenle yang marah dan tatapan tajamnya.

"Chenle ga mau ma pokoknya chenle gaakan nerima perjodohan itu"

Jisung terkejut mendengar nya perjodohan?? Apakah....

"Pokoknya kau harus menerima nya Zhong chenle"

"Sampai kapan pun aku gaakan menerima perjodohan itu apalagi sampai di jodohin sama si jalang itu "

"Tutup mulut chenle dia bukan jalang, dia anak baik dan sopan kau harus menerimanya kau juga harus memikirkan anak anak mu itu mereka butuh ibu dan ibu pengganti nya sofia"

Chenle mengepalkan tangannya jangan lupa tatapan tajamnya, ingin chenle rasanya memukul wajah ibunya tapi ia ga tega karna dia orangtuanya.

"Mamah belum tau sifat aslinya mah mamah gaakan tau dia jalang yang suka menggoda om om di bar dan menjual dirinya demi mendapatkan uang dan sekarang ia meminta ke pada mu untuk menjodohkan nya dengan ku agar ia bisa mendapatkan harta begitu juga....... Mamah kan"

"........ A-apa maksud mu nak m-mamah ga ngelakuin itu mamah ngelakuin ini demi dirimu dan juga anak anak mu, sofia anak baik ia bisa membahagiakanmu dan juga sakuya yejun"

"Cih gaakan paling chenle muntah melihat wajahnya apalagi pakaian nya itu"

"Chenle dengar mam—"

Tutt

Chenle memutuskan hubungan nya dengan ibunya, ia menyimpan hpnya di meja dan memijit kening nya pusing. Chenle ga tau harus gimana ia ga mau nikah lagi ia masih trauma takut nya seperti dulu lagi seperti ibu kandung nya.

Sementara di tangga jisung khawatir sebagai anak baik ia melangkah kakinya menghampiri tuannya dan duduk di samping nya.

Chenle menoleh ke samping merasa ada yang mengelus kepalanya lembut dan nyaman.

Jisung tersenyum manis. "Udah jangan di pikirin kak "

"Hah~ bagaimana bisa aku tidak memikirkan nya ini —"

"Suuttthh lebih baik kakak istirahat ya, lihat mata kakak bengkak dan tubuh kakak lemes butuh istrahat dan jangan memikirkan yang lain" ucap jisung memotong omongan chenle

baby sitter🐹 [ZH.CL &  PR. JS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang