Di mansion Zhong, terlihat seorang lelaki tampan tengah memasak di dapur untuk anak-anak nya yang kelaperan akibatnya karna sedaritadi lelaki itu hanya fokus ke laptop sehingga melupakan anaknya yang kelaperan bosan."Nak chenle" chenle menoleh ke belakang, ada kepala maid yaitu bibi sohyun
Hanya bibi sohyun yang memanggil chenle 'nak' atau 'lele' nama panggilan nya. Chenle sudah menganggap bibi sohyun sebagai ibunya begitu juga bibi sohyun menanggapi chenle sebagai anaknya dan si kembar cucu cucu nya.
Se dari jaman chenle masih SMP dia hanya di rawat terus oleh bibi sohyun di rumah begitu juga di temani di rawat dengan baik hingga memiliki anak.
Entah kenapa dulu ia selalu di rawat oleh maid daripada orangtuanya sendiri. Chenle sempat ingin membenci tapi karna adanya bibi sohyun meminta nya menganggap nya sebagai ibu sendiri jadi kalau ada apa apa harus ke bibi sohyun.
Sampai akhirnya saat mau lulus SMA chenle di jodohkan oleh orangtuanya, awalnya ia ingin menolak namun ada nya seseorang yang ia cintai dia meminta persyaratan dengan syarat bibi sohyun harus tinggal juga di rumah barunya. Dan ya di kabulkan oleh orangtuanya, semakin heran chenle sama bibi sohyun kenapa mereka tidak cemburu melihat kedekatan anaknya dengan maid.
Tapi chenle ga peduli asalkan bibi sohyun yang sudah ia anggap sebagai ibu sendiri tinggal bersama nya sampai memiliki anak dan merawatnya dengan baik.
Kembali lagi ke dapur.
"Ada apa bi?" tanya chenle
"Kenapa kamu memasak?tumben sekali memasak biasanya jisung yang memasak atau ga bibi" ucap bibi sohyun
"Ah itu jisung tengah pulang ke rumahnya karna hari ini hari libur nya dan aku ya sekali kali memasak untuk cucu cucu bibi" jawab chenle dan kembali ke kegiatan nya
"Begitu ya......." chenle hanya tersenyum dan mengangguk
Bibi sohyun membantu chenle memasak sesekali bercerita dan mengobrol canda bareng. Sedangkan yejun dan sakuya lagi di ruang tengah menonton televisi.
"Apa kau menyukainya le" ucap bibi tiba tiba membuat chenle berhenti memotong sayur
"Maksud bibi? " bingung chenle
Bibi sohyun terkekeh. "Kau menyukai jisung? Kalau iya bibi senang bisa melihat mu jatuh cinta lagi dengan seseorang terlebih itu sub dan juga sepertinya yejun sakuya menyukai jisung juga. Dia sudah cocok menjadi ibu dan istri mu lele" lebar nya
Chenle tertawa pelan, bibi nya ini lucu sekali masa iya ia suka sama baby sitter anak nya sendiri.
"Eo kenapa kau tertawa nak? Bukan kah itu benar, seharusnya kemarin kamu cegah dia untuk tidak pulang dulu. Bibi tahu dua malam ini kau ga nyenyak tidur nya karna gaada jisung sebagai bantalan dan usapan nya kan. Padahal biasanya kau ini kalau mau tidur ya minum obat dulu tapi ini engga apa jelas jelas bulan ini kau saat nya mulai jatuh cinta pada bawahan mu sendiri" goda bibi sohyun benar benar anak angkatnya ingin sekali jatuh cinta lagi melihat kasmaran mereka
"Chenle tidak tau bi harus apa, aku masih takut kejadian dulu seperti ist—
" lele-ya~ ga semua perempuan atau sub itu seperti istri mu"sela bibi sohyun
"Apa bibi yakin? "
"Tentu saja, di lihat dari wajah dan kebaikannya bibi yakin dia orang nya baik dan perhatian sangat cocok itu" ucap bibi
"Lihat kedepannya chenle ya~ jika yang kamu katakan itu benar jisung itu jahat maka lakukanlah dengan seharusnya yang benar, jika jisung baik kamu harus melakukannya dengan baik juga untuk jisung dan nikahi dia" ucap bibi sohyun tapi ia sangat meyakinkan jisung itu anaknya baik