Pukul 6:30
Pagi ini si pemilik mansion Zhong dan anak anak tengah makan pagi setelah nya berangkat kerja dan sekolah.
"Yejun" panggil jisung pelan
Yang di panggil hanya dehem mulut nya masih mengunyah.
"Kakak dengar kamu kemarin membully teman kamu" ucap jisung
Yejun terdiam dan berhenti mengunyah menatap makanannya yang sudah habis,Di pikirannya bagaimana dia bisa tau jangan sampai daddy nya tahu dan percaya bisa bisa ia di marahi.
"Apa itu benar?" kini chenle yang mengangkat suara
"T-tidak kata siapa aku tidak mem bully siapa siapa kok" chenle menatap datar jisung
Jisung yang serasa di tatap oleh chenle, menatap chenle mengerti mungkin chenle tidak percaya. Ia segera mengeluarkan HP nya dan membuka audio dari yujin sekaligus miss yejun.
"Jisung ah, tolong bilangin ke wali yejun kalau yejun tadi sekolah membully temannya. Suruh orangtua nya datang agar menyelesaikan masalah ini, thanks"
Tut
"Gimana" jisung meletakkan HP di meja dan menatap orang yang di hadapan nya
Yejun terdiam chenle menatap yejun tajam sedang kan sakuya hanya diam Di pangkuan jisung ia tidak mengerti katanya ia tidak bole ikut campur nanti ia di marahi, Sebagai anak yang baik lebih baik diam.
"Jawab Zhong yejun " dingin chenle
"K-kakak m-minta maaf dad" ucap yejun nunduk
Sakuya yang mendengar kakaknya minta maaf membingung, mengapa kakaknya minta naaf
"Kenapa kak ejun minta maap apa kak ejun punya calah? "Batin sakuya
"Kenapa kamu ngelakuin itu apa daddy pernah mengajarkan mu dengan membully seseorang seperti itu" ucap chenle
Yejun hanya diam nunduk kepala nya menahan air matanya, jisung yang melihat yejun ingin menangis segera menyelesaikan nya.
"Udah kak kita selesain ini di sekolah aja sekalian kita minta sama yang yejun bully" ucap jisung
"Hm kalo gitu kita berangkat sekarang" chenle bangkit dari duduknya lalu melangkah keluar meninggal jisung dan ke dua anak nya yang masih diam
Jisung menggendong sakuya dan berjalan ke arah yejun. "Jangan takut yejun ada kakak di sini kita bisa selesain sama sama ya"
"Kak ejun kenapa menangic janan menangic nanti cakuya ikut menangic" ucap sakuya ingin ikut menangis melihat kakaknya
Yejun masih diam tidak berniat menjawabnya. Jisung tersenyum kecil lalu ia memeluk yejun dan memenangkan nya.
"jangan nangis ya kakak di sini, lihat sakuya aja engga nangis masa yejun nangis" ucap jisung
Yejun menyembunyikan wajahnya di ceruk leher jisung. Jisung menggendong yejun yang masih menangis, tenang tenang jisung itu kuat ia bisa menggendong 2 bayi contoh nya adik kakak ini.
"Bi tolong bawa tas yejun ke mobil kak chenle"ucap jisung memerintah kan salah satu maid membawa tas yejun dalam mobil
Sesampainya di mobil jisung di buka kan pintu nya oleh bodyguard, jisung duduk di belakang sambil memangku sakuya dan yejun yang masih sembunyi di ceruk leher jisung yang wangi, sakuya ia duduk di sebelah jisung kata nya mau nonton dino.
Chenle melihat jisung dan anak anak nya yang sudah duduk segera menjalankan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah.
★★★★