CHAPTHER 9

198 21 2
                                    




𝙃𝙞 𝙮𝙚𝙙𝙚𝙪𝙧𝙖,
𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙡𝙖𝙜𝙞, 𝙚𝙣𝙟𝙤𝙮

𝙏𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣!









____




Setelah kemarin keluarga lacava bermain di mansion, hari ini mereka sedang berjalan jalan ke taman pinggir sungai yang selalu mereka datangi setiap libur bersama.

Pergi ke sungai ini adalah kegiatan mereka setiap 2 kali setahun walaupun hanya berpiknik atau hanya mengobati rasa rindu masa kecil mereka.

"Akhirnya nyampe juga, ayo anak anak turun" ujar jayendra kepada anak anak, karna jayendra menyetir untuk anak anak dan yang lain di mobil ke dua.

"Yey, akhirnya nyampe" sorak mereka.

"Yaudah, ayo turun adek adek" seru Angkasa. Mereka turun dari mobil dan berlari larian di hamparan rumput hijau.

"Adek Rayyan jangan lari lari, abang juga jagain adek adeknya" teriak reva yang melihat anak anak berlarian.

"Iya mama" jawab mereka.

Yang lain sedang menata makanan ,minuman  dll di atas tikar yang digelar oleh Thami tadi saat sudah sampai.

"Ga terasa ya mereka udah besar, meskipun kelakuannya kaya bayi" ujar lacava tiba tiba yang sudah duduk di tikar sambil memakan apel.

"Kaya nya baru kemaren mereka rebutan mainan, makan bareng, mandi bareng bahkan sakit bareng" sahut jayendra.

"Iya dulu apa apa mereka bareng, dan semuanya harus sama kemana mana aja bareng sampe aku gagal pindah 5 tahun" ujar Mille yang berakhir hening karna mereka fokus pada anak anak yang bercanda.

"Tapi kenapa aku takut anak anak besar ya" ujar Thami memecah keheningan, yang diangguki reva.

"Abang adek kesini nak, waktunya kita makan" teriak Mille.

"Iya papa" teriak mereka berlari ke arah tikar yang masih kosong.

"Udah di bilangin jangan lari lari nanti jatuh sayang" nasehat Thami sambil mengelap keringat lio.

"Maaf bukan" cengir lio.

"Udah ayo makan udah telat ini jam makan kalian " ajak lacava kepada cucu cucunya saat reva selesai menyajikan makanan mereka.

"Iya, makasih mama makannya" ujar anak anak.

"Gimana suka ga jalan jalan kesini" tanya lacava kepada cucu cucunya.

"Suka banget grandpa" seru lio dan Rayyan.

"Abang gimana suka ga? " tanya pada angaksa dan dean yang sedang sibuk pada handphone nya masing masing.

"Suka kok" ujar mereka singkat sambil menyimpan handphone nya.

"Udah abisin makan nya abis ini langsung pulang" ujar Thami.

"Ihhh, kan kita belum puas mainnya" sahut lio kesal yang diangguki Rayyan.

"Yaudah abis makan kita main dulu sebentar abis itu pulang ya" final Thami.

"Maksih bunaaa, jangan lupa ice cream nya yaaa" seru lio sambil mencium pipi sangat buna.

"Oh ya mama lupa mau beli"ujar Reva.

" nanti biar papa sama daddy aja yang beli" ujar jayendra yang melihat raut anak anak. Dan mereka melanjutkan makan  namun jayendra dan Mille pergi ke kedai ice cream dekat sungai karna suda makan.

"Abang kita beli yang coklat atau yang vanila aja"tanya jayendra pada Mille.

"Beli semuan varian aja dek" jawab Mille sambil memilih ice cream untuk nya.btw mereka bakal manggil abang adek klo ga ada anak mereka., karna Mille manjain adeknya banget dari dulu.

"Udah dek pilih nya" tanya Mille  pada jayendra.

"Udah  bang ayo kita bayar" jawab jayendra yang membawa banyak ice cream.
Setelah dari kedai tadi mereka bagi bagiin ice nya ke anak anak dan yang lain.

"Bang, kita ke kursi disana yuk" ajak jayendra pada Mille sambil memohon.

"Yaudah ayo" jawab Mille pda adik nya karna dia tak tahan pada kelakuan adiknya.

"Mau kemana Mille" tanya lacava.

"Ini dad si adek ngajak duduk disana" ujar Mille menunjuk ke kursi panjang tepi sungai.

"Yaudah sana manjain dulu adeknya " ujar lacava yang membuat menantunya tertawa.

"Bang" panggil jayendra sambil menoleh pada kakaknya.

"Apa dek" jawab Mille.

"Udah lama kita ga berdua kaya gini, biasanya ada aja yang ganggu" lanjut Mille setelah menyahuti adiknya.

"Iya bang aku kangen masa kita kecil dulu " jawab jayendra. Mille langsung memeluk adik nya karna adiknya itu ternyata menangis.

"Abang juga kangen abang kangen mommy juga dek, tapi abang juga kangen sama sifat kamu yang kaya gini, bikin gemes" ujara Mille yang membuat jayendra kesal.

"Ih abaaaanggg" rengek jayendra pada Mille yang membuat Mille menciumi seluruh wajah adiknya.

"Mille udah ayo pulang adeknya juga diajak jangan manja manjain mulu itu adeknya" teriak lacava yang membuat mereka kembali ke setelan awal.

Mereka sangat menikmati hari ini semua terlihat sangat bahagia dan nyaman.





𝙏𝙗𝙘,

𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙣𝙞𝙝 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞, 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙪𝙥 𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩 𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙜𝙖 𝙢𝙤𝙤𝙙 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨.

𝙈𝙤 𝙘𝙪𝙧𝙝𝙖𝙩 𝙣𝙞𝙝, 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙞𝙣𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙘𝙖𝙥𝙚 𝙖𝙢𝙖 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙙𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙛𝙞𝙩𝙣𝙖𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜, 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙤 𝙗𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙚 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙠𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙪 𝙜𝙖 𝙗𝙪𝙡𝙡𝙮 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙚𝙢𝙚𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙣𝙜𝙚 𝙗𝙪𝙡𝙡𝙮 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙨𝙩𝙤𝙥 𝙗𝙪𝙡𝙡𝙮 𝙞𝙩𝙪 𝙘𝙖𝙥𝙚 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩, 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩,𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣 𝙗𝙚𝙗𝙖𝙨 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙞𝙩𝙪 𝙟𝙖𝙙𝙞, 𝙖𝙮𝙤 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖𝙞, 𝙢𝙞𝙣𝙞𝙢𝙖𝙡 𝙜𝙖𝙪𝙨𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙪 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙜𝙞𝙩𝙪, 𝙩𝙥 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙡𝙡𝙮 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙞𝙝.

𝙎𝙏𝙊𝙋 𝘽𝙐𝙇𝙇𝙔𝙄𝙉𝙂 𝙂𝙐𝙔𝙎!

𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙜𝙖𝙠 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙖𝙡𝙪𝙧 𝙨𝙞𝙝 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙡𝙪𝙢 𝙮𝙚 😭

𝙏𝙝𝙖𝙣𝙠𝙨 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙪 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 , 𝙨𝙪𝙥𝙥𝙤𝙧𝙩 𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖


𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙛𝙤𝙧𝙜𝙚𝙩 𝙩𝙤 𝙫𝙤𝙩𝙢𝙚𝙣𝙩 𝙖𝙣𝙙 𝙨𝙪𝙥𝙥𝙤𝙧𝙩 😁💚.

Dear, Jaevaro Attalio LacavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang