Bab 9 Teman.

27 2 1
                                        

"Melody arianna."

Hali: melody?? baiklah salam kenall

Hali pun tersenyum pada gadis kecil itu " kenapa kalian belum tidur jam segini?" Ucap hali. Dengan serentak anak anak kecil tersebut menggeleng kan kepala nya "kami belum ngantuk" ucap salah satu anak tersebut dengan sigap melody pun menarik tangan hali untuk mengajak nya bermain bersama "ayok kak kita main" sembari menarik tangan hali hingga badan nyaa pun tertarik kedepan.

Hali: baiklah baiklah aku akan ikut bermain, tapi jangan ribut ya? takut ntar yang lain ke ganggu

Anak anak kecil all: BAIK KAK!!!

Hali: Hehhh stttttttt! kalian inii!

Mereka semua pun tertawa dengan jahil dan ceria sedangkan hali pun hanya bisa tersenyum dengan mereka karena hali tau bahwa mereka tidak sepenuhnya punya gangguan jiwa, mungkin saja orang tua mereka yang tidak sanggup untuk menjaga nya, maka dari itulah mereka di buang ke RSJ ini, tapi? kenapa harus RSJ? sedangkan banyak panti asuhan di kota yang siap menampung anak anak yang di telantarkan hali yang tidak terlalu memikirkan itu pun berusaha untuk tidak menanyakan hal itu kepada suster atau dokter di rs itu.

Tidak berselang lama hali dan anak anak kecil itu pun bermain bersama, memainkan hal yang rendom, seperti kejar kejaran, pentak umpet, ular naga panjang, ular tangga, lompat tali, dan masih banyak yang lain yang mereka main kan, hali pun juga bisa merasa senang karena bergabung dengan anak anak yang baik dan pintar begitu juga dengan akhlak mereka yang sopan, walaupun terkadang juga sedikit bikin kesal dan itu juga membuat hali sedikit tertekan pada mereka.

Melody: Ayooo tangkap aku kakkk, pasti kakak tidak bisa menangkap ku hahahahahaha

Hali: jangan lari lari, nanti kamu jatoh!

Melody: kenapa lari kakak lambat sekali? Hahahahahaa

(Hanya sebuah contoh gambar)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hanya sebuah contoh gambar)

Hali dan melody pun bermain kejar kejaran, padahal hali mempunyai riwat penyakit dan ia juga tidak membawa obat asma nya, tapi hali tidak merasa keberatan sama sekali karena ini pertama kali nya juga ia bermain bersama anak kecil, iyaaa tentu saja karena hali adalah anak tunggal maka dari itu dia sering kesepian di rumah nya karena tidak ada hal yang bisa ia lakukan. Sedangkan solar hanya bisa melihat hali dari kejauhan yang sedang bermain kejar kejaran bersama anak kecil tersebut "Hadehhh tu anak udah tau ada penyakit masih aja main kejar kejaran" ucap solar.

'BRUKKKK'

Hali: Melody! Tuh kan jatoh! Baru juga di bilang, maka nya liat liat jalan agar tidak cedera!

Hali pun dengan singgap menghampiri melody yang sedang jatoh dan langsung membantu nya untuk berdiri dan melihat ke tangan dan kaki melody barangkali ada yang lecet atau luka kekhawatiran hali mengingat kan solar saat ia bersama saudara nya dulu, solar selalu bersama sama dengan nya, suadara nya pun juga selalu ada untuk solar, di saat solar sedang ada masalah atau sakit, saudara nya lah yang menjaga solar selama ini Orang tua Meraka? Entah lah orang tua mereka sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing, bisa di bilang orang tua mereka 'Gila bisnis' Oleh karena itu solar kurang perhatian orang tua nya.

Hali: Kamu gapapaa kann? Untunglah ga ada yang luka, lain kali berhati hati lah jangan sampai kamu terluka

Melody: iya kakkk melody gapapa, maafin melody kalau melody bikin kakak khawatir, melody emang ceroboh

Hali: iya gapapa yang penting kamu ga kenapa napa

Solar pun langsung menghampiri hali yang sedang bersama melody "lin ayo tidur ini sudah larut malam, esok pagi kita akan pergi" ucap solar. hali pun langsung mengangguk kan kepala nya ada rasa lega dan rasa sedih, di antara dua itu hali lega bisa pulang ke rumah nya dan bertemu dengan orang tua nya, sedangkan rasa sedih nya ia sangat merasa sedih karena harus segera meninggalkan tempat ini dan meninggalkan melody yang sudah menjadi teman bermain nya, mau tidak mau pun hali juga harus tetap pergi meninggalkan RSJ ini, hanya beberapa menit saja hali bersama melody namun entah kenapa hali merasakan ada nya ke rinduan di lubuk hati nya, apakah ia bisa bertemu dengan melody lagi nanti nya? Itulah yang ada di pikiran hali saat ini.

Melody: kakak? Kakak ingin pergi besok? Padahal baru saja melody bertemu dengan kakak, melody kira kakak akan tinggal disini selama nya untuk menemani melody

Hali: iya melody aku akan pergi besok, jangan merasa sedih ya, mungkin di lain waktu kita akan bertemu lagi nanti nya

Dengan sigap hali pun langsung Mengelus kepala melody dengan halus dan lembut "Aku akan merindukan mu" Ucap hali.

'ARGGGHHHHHHHHHHH!!'

Hali dan solar pun sontak terkejut saat mendengar jeritan itu, entah darimana sumber suara itu berasal, tapi feeling mereka sumber suara itu berasal dari kamar sebelah, padahal kamar B dan kamar C berjarak sangat jauh, namun suara itu sangat begitu kencang hingga mereka pun mendengar dengan jelas dengan teriakan itu, melody yang ada di samping hali pun langsung memeluk hali dengan erat karena sangat takut mendengar teriakan itu "Suara mengerikan itu selalu muncul." Ucap melody di dalam pelukan nya.

Hali: Sudahlah jangan takut itu hanya pasien yang sedang di rawat, atau mereka memberontak lagi? Jangan takut ada aku disini, sekarang ayo kita pergi tidur karena kita harus menyambut pagi di esok hari

Melody pun langsung mengangguk kan kepala nya dan melepaskan pelukan nya, lalu pergi menuju kasur nya yang tidak jauh dari posisi nya ia membaringkan badan nya dan menyelimuti badan nya.

"Aku ingin sekali membawa nya pulang" Ucap hali.

'DI POSISI LAIN'

Duri dan ice masih berjalan di sekitar hutan untuk menyari sinyal agar segara menghubungi solar dan hali namun sedari tadi mereka mencari sinyal tidak kunjung juga mendapat kan sinyal.

Duri: Hadehhhh ini mana sihhh sinyal nyaa, daritadi juga udah di cari ga nemu nemu juga serasa kayak nyari harta Karun!!

Ice: sabar dikit kek, ga sabaran banget lu jadi orang jadi orang tuh harus sabar, kalau ga sabar pantat nya sempit

Duri: ngapa jadi nyambung ke pantat coba? kayak silit mu gede aja

Ice: suka suka gue lah, emang kenapa? Ga suka? Bilang dek.

Duri: udah ah diem dulu Napa! Ga lama di kejar kelelawar baru tau kau ya! Cari sinyal bukan debat!

Ice: lah yang mau depat juga siapa, kan yang mulai situ? Kok malah gue sih, ngotak dik-

Dengan sigap duri pun langsung menutup mulut ice yang sedari tadi tidak henti nya untuk mengobrol "Sttttt diem dulu!" ucap duri.

Ice: Paan sih!

Duri pun menunjuk ke atas pohon yang sangat lebat dengan akar akar nya yang menjulur panjang serta terlihat mengerikan, yang di lihat duri bukan lah setan atau kunti yang sedang duduk di atas sana, melainkan segerombolan kelelawar yang ada di atas pohon tersebut, dengan sontak ice pun langsung mendongakkan kepala nya ke atas untuk melihat apa yang di lihat duri "Duri?" Ucap ice.

Duri: iya ice aku paham kok apa maksut kamu, lari kan?

Ice: GA USAH PAKEK NANYA DAH, INTI NYA SELAMATIN DIRI!!

Saat ini sangat banyak sekali kelelawar yang berterbangan di sekitar hutan belantara tersebut, tanpa boba bebo beba bebo lagi ice dan duri pun langsung berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri mereka

'WAAAAA KELELAWARRRR!!!'

PSYCHIATRIC HOSPITAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang