Bab 9

831 83 3
                                    

"Kau membuat kesalahan besar,sekarang
berlutulah dan meminta maaf" kata cambell dengan mengeluarkan sihir benang nya ke arah fin agar fin menunduk namun sihir nya jadi beku Oleh sihir  [name]

"Jangan kau melukai kawan ku!!" sorak [name] melindungi fin

"[Name]...." sahut fin matanya berkaca kaca nampak menyesal

"Kau menganggu terus ya nona~ aku suka dan kau harus dapat hukumannya" sahut cambell mengeluarkan sihir ny

Namun mash dengan cepat mematahkan tongkat sihir cambell dan meninju kepala cambell

"Jangan kau mendekati nya" kata mash

[Name] dan fin terbelalak kaget dengan reflek mash yang tiba tiba

Mash mendekat ke [name]
"Kau baik baik saja  [name]?" tanya mash

"Aku baik baik saja"

Tiba tiba ad suara isak tangis itu adalah dari fin berlutut dia menyesal
"Mash....[name] aku lah pelakunya....aku mengiizinkan cambell memasuki kelas dan aku yang mengendorkan baut bangku mu....maaf...maaf" kata fin menangis berlutut

"Fin...tenang...dulu kamu jangan berlutut seperti itu sekarang tegak kan kepala mu" kata [name] khawatir dan mencoba membangkitkan fin

Fin bangkit sambil mengusap air matanya
"Maaf kan aku....aku sangat menyesal....tapi kau tetap saja baik kepada ku [name]"

[Name] mengusap air mata fin di pipinya
"Sudah lah jangan menangis fin...lagian kamu melakukan ini pasti dipaksa bukan...aku baik baik saja sudahlah..." ujar [name] berusaha menenangkan fin

Mash melihat itu nampak cemburu
"Aku tidak memaafkan mu karena kamu berbohong padaku dan kenapa kau tidak jujur dari awal" kata mash menggertakkan tinju nya nampak marah

"Sudah lah mash,fin lakuin karena disuruh yang berlalu biar berlalu,aku sudah memaafkan nya lagian fin adalah temen kita,sesama temen harus-"

"Baiklah aku memaafkan mu" kata mash dengan cepat sifat nya berubah memotong pembicaraan

"Terimakasih mash,[name] maaf aku sudah jahat....."

"Sudah tidak apa apa aku juga paham situasi ny seperti apa,kamu melakukan karena terpaksa oleh bajingan itu" kata mash mengacungkan jempol

"Cepat banget perubahan sifatnya" kata [name] terheran

[Name] melihat cambell nampak sekarat
"Dia sepertinya sekarat jika ad yang tau dia seperti ini mampus kita" ujar [name]
Khawatir

"Dikeluarkan? Tak masalah" kata mash sepertinya tau konsekuensi dari ancaman cambell

Suasana hening seketika

"Mash?" ujar [name]

"Iya [name]?"

"...."mash terdiam mencoba mencoba mengalihkan kontak matanya dengan [name]

"Sebenarnya....ini akan mungkin menjadi masalah besar"

Ga berapa menit cambell masih sekarat [name] mencoba membangunkannya dengan memukul mukanya berkali kali

"Mampus kita dia belum sadar juga" kata [name] panik

"Sepertinya....aku telah melakukan hal yang buruk" mash nampak tertekan

"Yap, kau benar" suara langkah kaki dari kejauhan ia adalah wakil kepala sekolah farman

"Apa yang anda lakukan disini?" kata [name] panik

"Aku sudah melihat keseluruhan insidennya"

"Jika benar berarti kau sudah ta-" jawab mash

"Ini kekerasan terhadap siswa,...fin,mash,[name] Kita akan mengadakan konsekuensi sekolah untuk membahas hukuman kalian dalam kasus ini"katanya menyela jawaban mash

MASHLE MAGIC AND MUSCLES  × READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang