CHAPTER 17

201 8 0
                                    

"Sayangg,ambil iPad kamu deh, kita dengerin lagu le sserafim" pinta Zean.

Fiony pun mengambil iPad nya yang terletak di dekat tv "Akuu lagi suka banget yang blue flame, menurut aku easy listening banget tau"

"Masa sihh?, ko di aku engga ya" balas Zean.

"Ahh kuping kamu mau berbeda"

Fiony sembari menyalakan iPad nya dan mencari lagu yang ingin mereka dengarkan

"Gedein kenapaa sih brightness nya, pelit sekalii malah dikecilin" ucap Zean sedikit ngegas.

"Ini terang bangett loh, seginii" balasnya dengan ngegas juga

Fiony menaikkan brightness sampai silau "Iyahh kan biar keliatan"

"Nih mending kamu pake kacamata deh biar kelihatan jelas" omel Fiony dan Zean tertawa saat Fiony terlihat kesal.

Fiony membuka aplikasi khusus musik untuk mencari lagu le sserafim "Ko buka ini, kan YouTube biar bisa nonton performance juga"

"Ihh kamu tadi bilang dengerin lagunya doang" ucap Fiony menahan kesabaran nya.

"Ngga ko, kita liat. Aku ngomong nya kita liat bukan dengerin"

Tidak ingin memperpanjang perdebatan yang pastinya dia akan kalah juga, Fiony membuka aplikasi YouTube sesuai permintaan Zean.

"Itu kenapa ayam dah wallpaper nya, kenapa bukan foto aku" ucap Zean

"Ihh yaudah sii, iPad aku ini" gumamnya.

o0o

"Zean bisa yang bener gaa?? Bukan fotoin gua Ama Angel malah Lo selfie sendiri" omel Aldo.

Zean yang mendapat omelan dari Aldo hanya tertawa puas tanpa merasa bersalah "Biar di galeri Lo bukan foto adek gua doang, ada Abang nya jugaa"

"Orang anehh" desis Aldo.

"Sini Ama gua ajaa" tawar Fiony meminta handphone nya pada Aldo, "Nahh gini baru ceweknya ak..."

Ucapan nya terpotong karena interupsi dari orang disebelah nya "hmmm..."

"Cewek nya Zean maksudnya sayangg" ucap Aldo yang sudah merangkul Angel.

Fiony hanya menggelengkan kepalanya melihat Aldo yang selalu berulah seperti itu, dia tau Aldo hanya bercanda dan hanya ingin menggoda Angel.

Mereka berempat akhir-akhir ini sering kali berkumpul, tetapi mereka lebih memilih untuk berkumpul dirumah Zean daripada harus keluar. Mereka hanya tidak mau quality time nya terekspos orang lain, selain itu juga sekarang masih masa recovery nya Zean.

Tapi tidak menutup kemungkinan mereka juga akan keluar, tapi sekali nya mereka keluar pasti jauh. Seperti Minggu kemarin mereka liburan di Bali dan semalem mereka juga baru sampai rumah setelah dua hari di puncak.

"Gaiss foto barengg yukk" ajak Zean yang sudah menaruh handphone pada sandaran.

"Ehh ini kenapa ada ginian ya kamera ku" gumam Zean.

Zean mencoba membersihkan kamera handphone nya, tapi masih tidak ada perubahan karena terlihat ada garis yang menggangu.

"Itu kenapa kamera aku ada yang gariss gitu yahh" tanya Zean.

"Ituu gara-gara lampu" saut Aldo. "Tapi biasanya ga kaya gituu dehh" balas Zean yang masih berusaha menghilangkan garis itu.

"Ituu bias lampu sayang, pantulan lampuu" ucap Fiony memberi tahu. "Iyah tapi ga biasanya..."

Aldo yang sedari tadi memperhatikan omongan Zean pun menjadi ikut greget.

"Gua capekk Ama Lo zeann, mo balik rasanya" teriak kesal Aldo.

"Arghh kalian berdua samaa ajaa" saut Angel.

Sedangkan Fiony dan Zean tertawa melihat respon Aldo dan Angel.

--

Saat ini Fiony dan Zean sedang berada di warung tenda yang menjual berbagai seafood, untungnya sekarang weekday jadi tidak terlalu ramai disana.

Tidak menunggu lama, akhirnya pesanan mereka sampai. Ada kerang ijo dan dara, kepiting, udang,cumi, cah kangkung dan masih banyak lagi. Mereka pun mulai makan semuanya satu persatu.

"Sayang, kemaren gimana reading nya sama ka Zara?" Tanya Fiony

Beberapa Minggu yang lalu dia mendapat tawaran series, setelah berdiskusi dengan tunangannya dan dipersilahkan Zean pun menerima tawaran itu walaupun saat itu Fiony dan Zean juga belum tau siapa lawan main nya. Tapi karena Fiony sudah terlanjur mengizinkan, jadi dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima itu.

Zean yang masih fokus dengan makanannya memilih untuk nanti menjawabnya, pembahasan ini juga sudah Zean duga akan dibahas Fiony.

"Ouhh gapapa gausah dijawab..." Ucap Fiony sembari menyuapkan udang ke mulut nya.

"Mulai dari sekarang sampe besok-besok gausah ngomong lagi Ama aku, ditanya ga dijawab"

Zean yang panik karena Fiony sudah mulai ngambek, tapi dia belum bisa jawab karena masih banyak makanan dimulut nya sampai dia tersedak.

"Jawabb aja lama bangett, mikirr segala. Ngapain cobaa" dumel nya.

"Sabarr kan aku lagi ngunyahh,lagi ngunyahh loh akuu" jawab Zean. "Udah ga mood juga aku"

Fiony kembali melanjutkan makan nya "Kemarin aku tuh..."

"Ga gaaa gausahh"

Zean hanya bisa menghela nafas pasrah,dan dia juga kembali melanjutkan makan nya. Menurut Zean mood Fiony juga nantinya akan baik lagi setelah menghabiskan makanan ini, pembahasan mantan menang seringkali Fiony singgung untuk mencari topik saja walaupun ujung-ujungnya dia juga yang bakal cemburu.

"Mau jadi beli case iPad kamu ga?" Tanya Fiony.

Zean tersenyum, walaupun sedang ngambek dia tetap ingat rencana awal kita jalan hari ini.

"Jadi dong, kita ke mall nya sekarang yah" ucap Zean.

Mereka berjalan beriringan sambil bergandengan tangan, senyuman lebar menghiasi wajah tampan Zean.

Dia bahagia karena sekarang semua yang dilakukan dengan Fiony tidak perlu lagi harus bersembunyi. Dia mengingat kenangan dulu dimana rasanya sulit sekali melakukan hal ini di public, selalu ada rasa takut diantara mereka.

Tapi sekarang semuanya sudah berubah, tidak ada lagi rasa takut untuk orang mengetahui hubungan mereka. Berkali-kali orang mencoba untuk memisahkan mereka berdua dengan cara adanya aturan, kesalahpahaman,dan apapun itu.

Sampai mereka lupa jika ada tuhan yang mengatur semuanya, tuhan yang memisahkan dan tuhan juga menyatukan mereka.  Intinya kita sebagai manusia hanya bisa berencana tapi tuhan lah yang punya kehendak.

___

TAMAT...

TERIMAKASIH UNTUK TEMAN-TEMAN YANG SUDAH MENSUPPORT CERITA INI SAMPAI AKHIR.

TERIMAKASIH JUGA BUAT TEMAN-TEMAN YANG SUDAH BERSEDIA MEMBACA BEBERAPA PRIVATE CHAPTER AKU DAN DUKUNGAN ITU BENAR-BENAR TERASA KEPADA KU.

TETAP SUPPORT CERITA-CERITA AKU YAH🤗

MOHON BANTUAN DAN DUKUNGANNYA SELALU🙏🫶







VESHANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang