Press Conference

209 19 0
                                    


"Untuk apa membuat konferensi pers?" tanya Wonyoung sambil menatap serius Sunghoon. Dia tidak mau membuat publik geger, dengan permasalahan keluarganya.

"Tentu saja untuk membungkam semua perkataan buruk mereka tentangmu. Aku sudah tidak tahan dengan semua asumsi yang mengatakan, kalau kamu merebut diriku dari Danielle." Jawab Sunghoon pada Wonyoung yang mana perkataannya itu mampu membuat istrinya terdiam.

Wonyoung mengalami semua kejadian buruk di perusahaannya juga, karena pemberitaan media. Bisik-bisik yang terdengar saat dia melewati beberapa rekan kerjanya masih teringat di dalam benaknya. Wonyoung meringis saat mengingat perkataan sinis mereka.

Sunghoon membelai dengan lembut rambut Wonyoung, saat pria itu melihat istrinya hanya terdiam. "Aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti dirimu, dengan semua perkataan yang sudah mereka lontarkan padamu. Kita harus melakukan konferensi pers untuk menghentikan rumor yang beredar."

***

Sesuai dengan perkataan Sunghoon waktu itu, mereka sedang bersiap untuk melakukan konferensi pers. Bukan hanya Wonyoung saja yang hadir, tetapi juga kedua orang tua Sunghoon dan Wonyoungpun ikut hadir dalam acara itu. Mereka datang, atas permintaan dari Sunghoon. Banyak perwakilan dari beberapa media hadir, karena memang telah menunggu pernyataan dari kedua belah pihak keluarga. Selama ini, mereka hanya membuat asumsi sesaat yang menimbulkan banyak bebrapa pihak menyudutkan Wonyoung.

"Selamat Pagi, semua rekan media yang telah hadir di tempat ini? Perkenalkam saya Park Sunghoon, beridirnya saya di hadapan kalian semua, karena ingin memberikan klarifikasi atas semua berita yang sudah beredar." sapa Sunghoon pada pemburu berita yang hadir pada konferensi pers yang sudah diadakan olehnya.

"Baiklah, saya ingin menceritakan kalau berita yang beredar dan berkembang di masyarakat bukanlah fakta yang terjadi. Saya menikahi Jang Wonyoung karena keinginan saya sendiri." Sunghoon mengawali ceritanya.

Pria itu menghela napasnya sejenak, sebelum bercerita kembali. "Awalnya saya bertunangan dengan Jang Danielle dan kami pun mulai menyiapkan semua pernikahan dengan baik dan matang. Tepat pada malam sebelum pernikahan kami, kenyataan telah menampar saya. Danielle telah meninggalkan rumah dan kabur. Besoknya, acara pernikahan yang telah disiapkan tetap berjalan dan para tamu telah datang. Saya dengan kesadaran penuh, saya meminta Jang Wonyoung - adik Danielle- untuk menikah dengan saya. Dengan adanya persetujuan kedua keluarga dan Wonyoung sendiri tentunya, akhirnya kami berdua menikah."

"Jadi, berita yang sudah beredar tentang Wonyoung, sebagai seorang penggoda ataupun meminta saya untuk menikahi dirinya adalah berita yang salah. Saya tidak tahu dari mana sumber berita ini berasal dan akhirnya menyebar. Akan tetapi, saya meminta media tidak lagi memberitakan hal buruk tentang istri saya," kata Sunghoon mengakhiri ceritanya pada para wartawan yang hadir.

"Maaf, Pak? Saya dari Stasiun TV XXX ingin bertanya. Apa yang mendasari Nona Danielle kabur dan pergi dari pernikahan ini? Lalu, bersama siapa Nona Danielle pergi?" tanya seorang wanita muda. Pertanyaan ini sebenarnya sudah diantisipasi oleh Sunghoon. Dia meminta kedua orang tua Danielle hadir untuk menjawab pertanyaan berkaitan dengan Danielle.

Dong Yoon yang sudah siap dengan semua kemungkinan yang sudah terjadi, menjawab pertanyaan tersebut. "Saya adalah Jang Dong Yoon - ayah Danielle. Sepertinya hal yang mendasari Danielle pergi, karena dia tidak ingin menikah dengan Sunghoon. Dan untuk pertanyaan, bersama siapa Danielle pergi? Saya belum bisa menjawabnya, karena kami semua belum mengetahui dengan pasti orang yang pergi bersama dengan Danielle." Jawab Dong Yoon sambil menatap Wonyoung.

Wonyoung menganggukan kepalanya, kepada Dong Yoon. Dia paaham, bahwa tidak mungkin papanya membeberkan semua berita tentang Danielle yang pergi bersama kekasihnya. Wonyoung mengerti, apa yang sudah di kataan oleh Dong Yoon, juga untuk menyelamatkan reputasi Danielle yang mungkin akan jatuh setelah berita ini beredar.

"Pak? Saya perwakilan dari Lensa Pagi ingin bertanya. Bagaimana Tuan Sunghoon bisa meminta adik dari tunangannya sendiri untuk menikah menggantikan kakaknya? Apakah itu merupakan tindakan implusif untuk menghindari rasa malu? Atau memang Tuan Sunghoon sudah memiliki sebuah perasaan kepada Nona Wonyoung? Mohon maaf sebelumnya tuan, jika pertanyaan saya menyinggung Anda," tanya seorang Pria yang tampak gugup karena melihat tatapan dari Sunghoon yang tajam.

Sunghoon meminum air mineral yang ada di hadapannya. Wonyoung melihat Sunghoon yang terlihat mengeraskan rahangnya. Entah hal apa yang membuat pria itu marah. "Saya tidak ingin lagi ada yang menyebut istri saya sebagai pengganti. Tindakan yang saya lakukan memang merupakan tindakan yang implusif, tapi saya mencintai istri saya. Maka, dari itu saya memintanya menikah dengan saya," jawab Sunghoon yang masih menatap pria tersebut dengan tajam.

Seorang pria kembali menunjuk untuk bertanya. "Saya dari Liputan X ingin menanyakan, apakah keberadaan Nona Danielle sampai saat ini sudah diketahui?"

"Belum, kami masih belum mengetahui keberadaan Danielle dan melalui konferensi ini, saya juga ingin mengatakan pada Danielle untuk segera pulang. Kami semua, sangat ingin membicarakan hal ini, dengan baik dan secara kekeluargaan. Kami tidak akan menjudge pilihan hidupmu. Pulanglah, kami semua merindukanmu. Kami akan selalu menunggu kepulangan dirimu," jawab Dong Yoon dengan mata yang sedikit memerah.

Semua telah dikerahkan oleh keluarga Jang untuk menemukan Danielle. Tidak ada tanda-tanda dari Danielle yang dapat dijadikan jejak. Danielle seperti hilang ditelan bumi. Dong Yoon  menyesali tindakannya yang memaksa Danielle menikah, tetapi seharusnya Danielle mengatakan, kalau dia sudah memiliki kekasih, sehingga kisah pernikahan anaknya tidak seperti ini.

Pertanyaan tersebut mengakhiri konferensi pers hari ini. Sunghoon menutup acara dengan memberikan sedikit peringatan pada orang yang melakukan perundungan pada Wonyoung, terutama yang menghujat di kolom komentar media sosial milik Wonyoung. "Saya harap dengan konferensi pers ini dapat meluruskan semua berita yang menyudutkan istri saya. Saya tidak ingin ada komentar yang menghujat bahkan mencaci maki istri saya, meskipun itu di media sosial. Jika masih ada yang melakukan hal tersebut pada Wonyoung. Saya pastikan kalian akan berurusan dengan hukum," ujar Sunghoon untuk memberikan peringatan.

"Saya merasa konferensi pers hari ini telah selesai. Terima kasih telah hadir. Saya berharap dapat menuntaskan rasa penasaran yang ada dan meluruskan semua berita yang tidak benar. Selamat Pagi." Sunghoon berdiri kemudian beranjak dari tempat duduknya. Pria itu menggandeng Wonyoung yang tampak terpukau dengan pria yang menjadi suaminya.

Setelah berada di mobil, Sunghoon masih di tatap oleh Wonyoung, yang tampaknya masih terpesona padanya. Tidak biasanya Wonyoung menatapnya seperti itu. "Ada apa, Sayang? Apa kamu baru menyadari bahwa suamimu ini tampan, hm?" tanya Sunghoon dengan senyumnya yang menggoda.

"Ah, tidak. Aku hanya sedikit terpukau dengan caramu melindungiku. Bahkan, tanpa sedikitpun rasa ragu kamu mengatakan, kalau kau mencintaiku tepat di depan media," jawab Wonyoung dengan wajah yang merona. Dia tidak menyangka Sunghoon akan dengan gamblang menyatakan perasaannya pada Wonyoung.

"Ya, tentu saja jawabannya karena aku sangat mencintaimu. Aku akan melakukan apa pun yang membuatmu merasa nyaman, dengan ada dirimu di sisiku." Sunghoon membelai rambut Wonyoung singkat lalu menancap gasnya untuk pulang ke kediaman Park. Wonyoung dan Sunghoon masih tinggal di rumah keluarga Park, Wonyoung tidak keberatan karena dia juga ingin lebih dekat dengan mertuanya.

***

Di sisi lain, seorang wanita melihat konferensi pers yang diadakan oleh Sunghoon. Kedua netranya mengembun ketika mendengar Dong Yoon masih mencari dan mengatakan, kalau ia menunggu kepulangan dirinya. "Aku juga merindukan kalian," lirih Danielle yang kini sudah menikah dengan So Junghwan - kekasihnya.

***

Substitute Bride | (Sunghoon & Wonyoung) (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang