"gue harus apa nih gamungkin kan hinata baper cuma karna gue panggil sayang"
.
.
.
.
Sasuke uring-uringan memikirkan hinata yang mendiaminya, bahkan tadi sasuke sempat menghampirinya ke kantin namun hinata menghindar dan memilih pergi
"no hinata marah ya sama gue?" sasuke bertanya kepada ino yang sedang memakan mie instan
"gatau sas" jawab ino acuh
"kenapa sih no?" sakura yang sedari tadi hanya memperhatikan teman-temannya akhirnya bertanya
"nah sak lo pasti tau kan hinata kenapa?" sasuke beralih menatap sakura, dibelakang sasuke ino sudah geleng-geleng kepala menandakan agar sakura tutup mulut
"apaan sih no? lo kerasukan geleng-geleng gitu?" sasuke berbalik menatap ino dan dibalas cengiran oleh ino
"sakura begoo!" batin ino
"jadi gimana sak lo pasti tau kan?"
"loh kalian bukannya baik-baik aja? kan semalem lo panggil hinata sayang, hinata juga seneng banget tuh trus kenapa sekarang?"
"aduh keknya ada salah paham deh, gue semalem telfon hinata cuma mau bikin mantan pacar gue cemburu, gue ga mikir kalo si hinata bakal baper beneran"
didalam hati sasuke sebenernya bahagia, mengetahui gadis itu menyukainya ada banyak kupu-kupu terbang diperutnya namun sekarang bukan waktu yang tepat
"wah parah lo gimana hayo anak orang lo baperin"
waktu begitu cepat hari ini bell pulang sekolah sudah berbunyi, siswa-siswi mulai berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan hinata n the geng saat hinata hendak pergi keluar kelas sasuke menarik tangan hinata ke taman
"apaan sih lo lepasinn ga!" hinata memberontak akhirnya sasuke melepaskan tangan hinata dan menatapnya
"gue mau minta maaf buat semalem, gue ga bermaksud buat nyakitin hati lo tapi semalem gue telfon lo cuma buat bikin mantan pacar gue cemburu dan berhenti ngejar-ngejar gue" mendengar perkataan sasuke hinata diam menahan tangisnya
"jadi menurut lo gue cuma bahan mainan buat bikin mantan lo cemburu?!" air mata hinata mengalir
"bukan gitu hin gue kira lo gabakal beneran baper sama gue"
"gue gamau ngomong sama lo lagi" hinata pergi meninggalkan sasuke yang sedang menatap punggungnya menjauh
"ko jadi gini" sasuke memijit kepalanya
hinata pergi ke kamar mandi sekolah menangis sesenggukan, hatinya sakit mungkin untuk beberapa orang itu hal yang sangat sepele namun untuk hinata itu adalah pertama kalinya,hinata keluar kamar mandi dengan mata sembab dan menuju ke parkiran
"hin lo dari mana? mata lo ko sembab gitu sih" sakura dengan mode cerewetnya membuat hinata pusing
"gue gapapa cuma kangen bunda aja, gue balik duluan ya" hinata menaiki motornya menyalakan mesin dan pergi meninggalkan sekolah, kejadian tadi tak luput dari pandangan sasuke
"hai" sasuke menghampiri para sahabat hinata
"hai sas"
"itu ano hinata kenapa?"
"gue tau ko sas tadi lo sempet ngomong berdua sama hinata" ino menjawab dengan dinginnya
"gue cuma ngejelasin aja tadi, dan ga bermaksud bikin dia nangis"

KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES
Teen Fictionpritttt...... suara peluitt terdengar sangat nyaring, sudah berkali-kali peluit polisi dibunyikan namun tidak membuat orang tersebut berhenti berlari. " Heyyy! berhenti atau ku tembak kakimu" kata polisi tersebut sambil mengarahkan pistol miliknya...