"HAH PUTUS?!"
.
.
.
.
"gimana ceritanya ko bisa putus? nih minum dulu biar tenang" hinata menyodorkan minum kepada sakura yang sudah duduk di sofa
"gue sebel aja sama naruto dia gapekaa gue capee" masih sedikit sesenggukan sakura mencoba menceritakan apa yang terjadi antara dia dan naruto
"lo gaboleh langsung ambil keputusan gitu aja dong, gabisa diomongin baik-baik dulu?" ino mencoba memberikan solusi untuk hubungan naruto dan Sakura
"ehh nih naruto telfon kegue" hinata mengangkat panggilan dari naruto
"iyaa hallo"
"..."
"ohh sakuraa iyaa nih lagi sama gue diapart ino, lo kesini aja selesaiin masalah lo sama temen gue"
"..."
"oke gue smsin alamatnya" hinata mematikan sambungan teleponnya
"tuh naruto effort banget loh sampe nyariin lo, kata dia hp lo gabisa dihubungi"
"gue blokir nomornya"
"liat yaa naruto gabakal sampe sini lebih dari 15 menit" mendengar itu ino dan sakura saling pandang tidak mengerti maksud hinata
"gue bilang sama dia kalo kesini lebih dari 15 menit dia gasayang sama lo, kita liat seberapa sayangnya dia sama lo"
"lo gilaa! rumah dia kesini kan jauh, kalo dia ngebut trus jatoh gimana?" sakura mengambil ponselnya dan menelfon naruto
"tuh kan ga diangkat"
"ya tandanya dia lagi kesini bego, udah ah gue mau makan" hinata pergi ke dapur membuka bingkisan dari garra
"eh hin gue mau tanya sesuatu sama lo boleh?" ino menyusul hinata ke dapur
"emm boleh kenapa?" hinata duduk sambil memakan sepotong pizza didepannya
"lo masih marah sama garra?"
"kenapa lo tanya gitu?"
"ya gapapa gue pengen nanya aja, eum maksud gue garra kan udah dua kali minta maaf sama lo masa iya lo masih marah sama dia"
"dua kali?"
"iyaa waktu di caffe A+ waktu kita ngrayain jadiannya sakura sama naruto, lu inget ga? ino mengingatkan kembali kepada hinata bahwa garra sudah pernah meminta maaf sebelumnya kepada gadis itu
"ohh gue inget, trus lo juga kenapa kaget waktu gue ngomong kalo garra yang rusakin motor gue tadi?" sebenarnya hinata juga sudah memberi tahu kepada ino tentang garra yang sudah merusak motornya
"gue lupaa kalo dia yang udah ngrusakin motor lo makannya gue kaget, padahal gue udah tau sebelumnya"
"dasar aneh, gue udah maafin dia ko lo tenang aja" hinata mengambil pizza lagi dan melahapnya
"gue takut aja lo masih marah sama dia trus bisa bikin hubungan lo sama gue renggang"
"lo santai aja kali lo tau sendiri kan gue orangnya gimana, udah nih makan gue abisin juga nih" hinata menyodorkan pizza kepada ino
"jangan dong ini kan dari pacar gue"
"iya iya yang udah punya pacar gue mah jomblo ajaa gapapa, sakura mana?"
"tuh ngejogrok depan pintu" ino melirik sakura yang sedang jongkok didepan pintu apartemen miliknya
Tingnong
Tingnong
KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES
Teen Fictionpritttt...... suara peluitt terdengar sangat nyaring, sudah berkali-kali peluit polisi dibunyikan namun tidak membuat orang tersebut berhenti berlari. " Heyyy! berhenti atau ku tembak kakimu" kata polisi tersebut sambil mengarahkan pistol miliknya...