Holaa helooow guyss
Btww makasih banyak 2k readersnya😭
Yuk votee biar ga jomplang sama readersnya😗🤩
Sekali lagi yg masih bocil skip aja!!
Cerita ini area 18+➷➷➷
~Happy Reading~
Deruman motor terdengar keras memekakkan telinga. Di tengah jalanan yang lenggang ini, empat motor melaju dengan kencang. Malam semakin larut, dingin semakin menusuk namun tidak untuk keempat pengendara motor tersebut.
Logo anjing bermata merah bertuliskan 'CARBERIUS' terpampang jelas pada jaket yang dikenakan mereka. Angin kencang menerbangkan jaket yang mereka pakai membuatnya seolah berkibar.
Satu orang memimpin di depan. Menuju sebuah markas mereka. Markas bak istana. Bukan, bukan istana indah nan cerah yang kalian bayangkan. Namun istana gelap nan kelam yang mengerikan.
Empat motor tersebut memasuki pekarangan mewah dengan gaya kuno. Pagarnya menjulang ke atas sangat tinggi seperti penjara. Mereka berempat turun dari motornya. Membuka helm masing-masing hingga menampilkan wajah yang sangat tidak manusiawi, tampan rupawan. Mereka masuk kedalam dengan pintu otomatis.
Lucian De Azkyker—Pemimpin dari Geng tersebut. Lelaki keturunan Belanda-Indonesia yang merupakan anak tunggal dari pengusaha kaya raya asal Belanda. Tampan? Jelas! Kaya? Tentu! Sifat? Iblis!
Saat di sekolah, Lucian berubah menjadi sosok yang lebih baik dibanding teman-temannya. Ia meminta Zeus lelaki yang biasa dipanggil Al oleh mereka untuk menjadi ketua saat di sekolah. Tujuan? Entahlah ia hanya ingin. Satu hal yang bisa dideskripsikan adalah Lucian itu...manipulatif.
"Ya ampun Titill, gue kangen banget sama lo sumpah!" Max berlari menghampiri Titil lalu memeluknya.
Titil yang bernama lengkap Titilovuzo Killian—merupakan seekor kucing jantan milik mereka berempat. Kucing berbulu putih dengan daerah telinga berwarna abu-abu tersebut merupakan kucing jenis Ragdoll. Bulunya yang lebat dan badannya besar seringkali membuat mereka gemas. Ya, namun tidak untuk Zeus yang takut kepada mahluk berbulu tersebut. Berbanding terbalik dengan Max dan Nyx yang sangat suka bermain dengan Titil. Bahkan kucing itu sudah di buatkan rumah sendiri untuknya lengkap dengan perawatannya.
"Hus Hus jauh-jauh lo! Cepet bawa pergi!" Zeus naik ke atas sofa saat Max berjalan mendekat sambil menggendong si anabul tersebut.
Max tersenyum tengil tak menghirauoan ucapan Zeus yang terlihat parno. Ia malah semakin mendekat lalu menyodorkan Titil ke arah Zeus. Zeus berteriak kencang lalu lari terbirit-birit. Seisi markas menutup telinganya panas mendengar teriakan Zeus yang menggelegar. Max tertawa cekikikan lalu tersadar bahwa ia sudah ditatap tajam oleh kembarannya.
"Bawa sini!" Nyx meletakkan buku yang tadi ia baca ke atas meja lalu bangkit mendekati Max.
Max cengegesan lalu menyerahkan Titil ke Nyx. Titil beralih di pelukan hangat Nyx. Tangan beruratnya mengelus lembut Titil yang sedang mendusel-dusel di dada bidangnya. Nyx lalu kembali duduk sembari memangku Titil, kucing kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIAN
Teen Fiction[18+]⚠️[FOLLOW SEBELUM BACA!] "Shh, you're so sexy tonight!" "Cowok gila!" "Hahaha right! Gue gila karna lo, Amour!" Berurusan dengan Carberius adalah kesialan terbesar dalam hidupnya. Cesyllina Amour, gadis sebatang kara yang hidupnya serba kekuran...