Maap ye gess aku telat up mwehehe🙏🏻
Kemarin sibuk bgt soalnya
Mohon di maklumi😁~Happy Reading~
➷➷➷
Jangan tanya sudah berapa kali Lucian menggeram kesal. Pesannya tak mendapat balasan padahal sudah gadis itu baca. Ia kembali memeriksa layar ponselnya yang memperlihatkan banyak sekali pesan dan telepon tak terbalas.
Anda
lo dimana?|
jawab|
Amour|
sayang|
dmn|34 missed call
jawab anjing|
awas aja lo|
Jgn main main sm gue babe|Setelah mengirim pesan itu, Lucian meremat ponselnya erat. Sial! Ceklis satu! Cesy kembali memblokirnya. Lalu dengan emosi yang meluap-luap, ia membanting ponselnya ke sembarang arah membuat ponsel itu seketika hancur.
Lucian mencengram rambutnya erat penuh frustasi. Fuck fuck fuck! Berani sekali Cesy mengabaikannya. Sepertinya gadis itu ingin sekali ia hukum. Lucian tersenyum miring. Cih! Liat saja.
Dengan cepat, Lucian mengambil kunci mobilnya lalu keluar dari kamar super mewahnya. Di lantai bawah sudah ada seorang pria paruh baya yang tengah santai sambil menikmati secangkir kopi. Pria itu menoleh mendapati anaknya yang keluar dari lift dengan sedikit emosi.
"Where are you going, my son?" Tanya Lucifer Van De Skyler_ Daddy Lucian.
Lucian menghentikan langkahnya. "Menghukum gadisku," balasnya singkat.
Lucifer terkekeh kecil. "Oh gadis yang bekerja di cafetaria itu? Tidak kusangka dia yang membuat anakku tergila-gila,"
Lucian mendekati Daddynya. "Dia nakal! Gadis itu selalu menghindariku. Aku harus menghukumnya, Dad!" Lelaki itu terlihat kesal.
Lucifer menggelengkan kepalanya. "Jangan terlalu keras, Lucian. Gadis itu sepertinya suka dengan lelaki lembut,"
"Lalu aku harus bagaimana, Dad?" Lucian meminta solusi.
"Bersikap lembutlah sampai dia jatuh cinta padamu,"jawab Lucifer menatap yakin putra semata wayangnya.
Lucian sontak menggeleng keras. "Fuck! Tidak bisa Dad, aku tidak sesabar itu!"
Sang Daddy menghelas napas. "Jika tidak seperti itu, dia akan selalu menghindarimu Lucian!"
Lucian bersmirik. "Tidak, Dad. Ada satu cara lain yang gila Dad,"
Lucifer menatap penasaran. "Jangan bilang.."
"Ya, tinggal ku hamili saja dia, seperti Daddy yang menghamili mommy agar bisa memilikinya." Setelahnya, Lucian melangkah dengan santai meninggalkan Daddynya yang menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ck keras kepala! Anak siapa itu?" Decaknya menatap punggung Lucian yang mulai menjauh.
Selama di Belanda, Lucifer menerima laporan dari anak buahnya jika beberapa kali putranya itu terlihat bersama dengan seorang gadis. Lucifer awalnya berfikir jika Lucian hanya main-main, namun baru kemarin, ia kembali menerima laporan dari ayahnya jika Lucian bermain teater bersama dengan gadis yang sama. Hal itu membuatnya kaget ditambah informasi jika Lucian telah menabrak seorang lelaki dari sekolah yang sama beberapa hari lalu. Lucifer memutuskan untuk pulang ke indonesia sekaligus melihat anaknya. Ia menanyakan alasan putranya menabrak orang itu. Lucian hanya menjawab jika dirinya cemburu.
Setelah kepergian sang istri tercintanya beberapa tahun lalu, Lucian menjadi anak yang keras kepala, dingin, dan kejam. Ia terpuruk, sangat terpuruk namun Lucian lebih terpuruk. Lucifer akhirnya memutuskan untuk kembali tinggal ke Belanda karena tidak mau terus terbayang oleh mendiang istrinya namun Lucian menolak. Putranya itu memilih untuk tinggal di sini sendiri. Lucifer tak melarangnya. Namun ia akan tetap mengawasi Lucian lewat para anak buahnya. Lelaki itu persis seperti ia waktu muda. Nakal dan tidak akan melepaskan apa yang sudah ia klaim menjadi miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIAN
Jugendliteratur[18+]⚠️[FOLLOW SEBELUM BACA!] "Shh, you're so sexy tonight!" "Cowok gila!" "Hahaha right! Gue gila karna lo, Amour!" Berurusan dengan Carberius adalah kesialan terbesar dalam hidupnya. Cesyllina Amour, gadis sebatang kara yang hidupnya serba kekuran...