janlup votment, y‼️
ĥ ą p p ƴ ř ę â ɗ į ñ ĝ
•
•
•
hari pertama di SMA Aditama
brumm
brumm
brumm
suara deru dari dua motor sport itu membuat atensi murid-murid yang berlalu lalang di area parkiran SMADIT teralihkan, mereka sontak menghenti 'kan langkahnya. dan menatap penasaran serta menerka - nerka siapa dua orang tersebut.
dua orang tersebut yang tak lain adalah, Alika dan Nadinne.
Nadinne memberi taruhan kepada Alika, 'Siapa yang sampai terlebih dahulu ke SMADIT, maka yang kalah harus mengabulkan apapun yang di ingin 'kan sang-pemenang.' dan Alika 'pun menyetujuinya begitu saja, tanpa berpikir panjang.
Nadinne, gadis itu membuka helmnya dan menggeleng 'kan pelan kepalanya guna mengusir anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya. hal itu pula di lakukan oleh Alika.
LAH ANJIR CEWEE
gila, kayanya yang pakai motor ijo itu anak baru. gua, baru liat soalnya
bejirrr, ko bisa ya si anak baru itu barengan sama si manusia balok
woy, kalo orangnya denger gimana ogeb?!
orang begitu. selama setahun sekolah disini, gapernah tuh ada yang liat dia senyum apalagi ketawa
tapi orang yang lo sebut manusia balok itu cakep banget, njink
gila, kayanya mereka berdua bakal jadi most wonted di SMADIT
dan lain - lain
begitu banyak ocehan yang dikeluar 'kan dari murid - murid SMADIT, tentang Alika dan Nadinne.
0o0
Nadinne turun dari motornya lalu menatap remeh ke arah Alika. "Jadi, apakah anda siap mengabulkan permintaan seorang Nadinne Frilsy. manusia balok?" sindirnya.
Alika menatap tajam Nadinne. "Sialan. enyah Lo!" sungut-nya seraya berjalan meninggalkan area perkiran dengan perasaan dongkol.
"Jo-ALIKA!" teriak Nadinne sebal. bagaimana tidak? Alika dengan enteng melempar 'kan kunci motornya lalu mengacungkan jari tengah ke arahnya.
memang, pertarungan aneh dipagi hari ini dimenang 'kan oleh Nadinne, yang memang menyukai balapan motor. sedangkan, Alika. gadis itu lebih menyukai balapan mobil.
Nadinne memarkir 'kan motornya terlebih dahulu. lalu, setelahnya memarkir 'kan motor Alika.
ia berjalan dengan bersenandung ria, mengikuti nada musik di earphonenya.
karena terlalu menghayati lagu dari mbak taylor. Nadinne tidak memperhatikan jalan dengan benar,
Brugh
hap
Nadinne memejam 'kan matanya saat ia tidak sengaja tersandung batu, hingga membuat tubuh-nya tidak seimbang. ia mengerut 'kan kening-nya dengan mata yang masih terpejam, kenapa dirinya tida merasa sakit? lalu, perlahan tapi pasti. Nadinne membuka matanya,
Deg!
"Pelukan Gue se-nyaman itu ya, Nana?" ujar seseorang yang menangkap tubuh Nadinne hingga terjatuh kepelukan-nya. seseorang itu sedikit memelan 'kan suaranya saat memanggil Nadinne dengan 'panggilannya' .
Nadinne mendongkak 'kan kepalanya, ia menatap rumit kearah seseorang yang memanggilnya dengan panggilan 'rahasia'."Aka?" celetuk Nadinne setengah sadar. yang memanggilnya dengan sebutan 'Nana' hanya satu orang, yaitu pacar virtual-nya, yang bertemu di bot telegram.
seseorang yang dipanggil 'Aka' itu menyeringai tipis. "Hai, pacar." sapa-nya. dia, Raka Wira Aditama. pacar virtual Nadinne dari 2 tahun yang lalu.
Nadinne mematung. oh may good, apa yang harus ia lakukan?
"SEMUANYA DENGAR 'KAN. CEWE DIPELUKAN GUE, ITU PACAR GUE! JADI, SIAPAPUN YANG BERANI MENGUSIKNYA SAMA AJA MENGUSIK SEORANG RAKA ADITAMA!" teriak Raka dengan lantang, jangan lupa 'kan wajahnya yang datar dan tatapannya yang tajam seperti elang.
Nadinne menghela nafas pasrah. ia baru sadar jika pacarnya itu anak pemilik sekolahan ini. haishh, mengesalkan. ini baru hari pertama sekolah sudah seperti ini,
Nadinne. ayo persiapkan dirimu! untuk menghadapi introgasi dari sang-Tuan dan Nyonya Wijaya serta sang-Nona Geraldine yang sedari tadi memandangnya tajam dilantai kedua itu.
"Ayo, Gue anterin ke kelas Lo, Sayang!"
o0o0o0o
"AIKAAAA!" pekik seorang gadis seraya memeluknya dengan erat.
tidak ada yang berani melaku 'kan itu kepada sang-Manusia balok selain Zeinayya Haura Puteri.
"Lo tau engga, Ka? G-"
"Ga." potong Alika dengan cepat.
Haura mendengus sebal. ia memukul lengan Alika sedikit kencang, "Sialan, Lo, Aika!" sungut-nya.
"Alika!" koreksi Alika seraya menatap tajam Haura.
bukannya takut. Haura, gadis itu malah mencolok mata Alika dengan jari telunjuk-nya dengan santai.
"Enyah Lo, anjing!" umpat Alika seraya mengusap mata kanan-nya yang sedikit berair karena perih.
Haura memutar bola matanya malas. "Alay, Lo!"
"Fucking Jerk!" setelah mengata 'kan itu sembari memberi jari tengah ke Haura. Alika berjalan keluar kelas, dan tentunya dibuntuti oleh gadis sinting Haura.
saat Alika keluar dari kelas, ia hanya terdiam di lorong sembari memandang ke lantai bawah menunggu Nadinne.
namun, saat Alika memandang ke lantai bawah begitu mengejut 'kan mengetahui fakta, saat anak pemilik sekolah ini ternyata pacar dari Nadinne. entah paksaan atau tidak, ia sendiri pun tak tau. dan berakhir ia menatap tajam kearah Nadinne yang masih terdiam dipelukan pacarnya, Raka.
"Alika Joey."
nah, akhirnya.
panggilan dari orang yang ia tunggu-tunggu 'pun telah tiba.
o0o0o0o
gaakan ada konplik orang ketiga, ya!
karena ini murni mencerita 'kan tentang Alika Joey! si manusia balok, yang selalu bertingkah ketika bersama orang terdekatnya.
see u dichafter selanjutnya❤️🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Alika Joey!
Teen Fiction[REPUBLISH] sampulnya ganti, karena yang kemarin ngerasa kurang enak aja diliatnya. and enjoy! yysa, okei??? ... Geraldine Alika Joey Valerie. gadis cantik yang berstatus anak yatim piatu. Mama Alika, meninggal saat melahirkannya. sedangkan Papa-nya...