5.

149 22 2
                                    

janlup votment, y‼️‼️‼️

ĥ â p p ŷ  ř ě ă đ î ň ĝ

▪︎

▪︎

▪︎

Introgasi+taruhan

Nadinne menghela nafas pasrah. selama dikelas, ia didiam 'kan oleh Alika. padahal mereka duduk satu bangku, tapi, bisa-bisanya Alika hanya pokus mengobrol dengan gadis di bangku belakang yang bernama Haura, itu!

kringg kringg ( tanda bell istirahat berbunyi )

"Joeyyyy," rengek Nadinne, persetan dengan tatapan orang-orang. ia hanya ingin Alika-nya tidak mendiam 'kan-nya lagi.

Alika menatap Nadinne malas. "Panggil pacar Lo sekarang kesini!"

Nadinne mengangguk, ia membuka apk Telegram dan memberi kabar kepada Raka untuk datang kekelasnya.

"Kenapa? Lo kangen sama Gue, Sayang?" ujar seorang lelaki tampilan badboy dengan pede-nya.

Bugh

Alika menonjok muka Raka, lalu menatapnya dari atas hingga bawah.

Raka, pria itu merasa tak terima. hendak membalas, namun ia terdiam kala mendengar bisik 'kan dari sang-pacar.

"Jangan dibales. dia anak kesayangan bokap Gua. dan dia bakal introgasi Lo dan Gua sekarang," bisik Nadinne seraya mengusap lembut lengan Raka.

Raka menghela nafas pelan, lalu ia duduk dikursi tempat Alika, disamping Nadinne.

entah kapan Alika memindahkan satu kursi itu, yang pasti sekarang Alika tengah memandang kedua pasangan itu dengan duduk didepan mereka dan jangan lupa 'kan kaki kirinya ditumpuk 'kan di kaki kanan.

"Kalian pacaran baru berapa bulan?" tanya Alika dengan wajah songong serta memutar-mutar handphonenya.

"Dua tahun."

"Bertemu di?"

"Bot telegram."

"Awal kenalan, karena?"

"Gabut." kali ini mereka berdua, Nadinne dan Raka tidak menjawabnya bersamaan seperti sebelumnya. yang menjawab hanya Nadinne.

Raka memandang tajam kearah Nadinne. namun, Nadinne hanya acuh, toh emang awalnya ia hanya gabut. lalu, tiba-tiba saja ia dekat terus pacaran deh dengan si anak pemilik sekolah ini.

"Lo?" tanya Alika seraya menatap Raka dengan datar.

"..."

merasa tak ada jawaban Alika bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati mereka lalu duduk di meja samping 'tempatnya' . Alika menatap Raka seraya mengangkat sebelah alisnya, pertanda berbicara 'Apa?'

Raka mendengus pelan. "Dare, dari Zayyan, Cowo Haura."

"Pacaran?"

"Apa?"

"Termasuk?"

"Jangan setengah-setengah, sial." umpat Raka seraya memandang tajam Alika.

Alika memutar bola matanya malas. "Pacaran termasuk dare?"

"Enggak lah, gila." sahut Raka dengan cepat.

"NADINNE FRISLY! TUNGGU BUNDA DIRUMAH!" pekik Mila dari sebrang telepon.

"Bawa pacarmu itu kerumah selepas pulang sekolah, Nadinne!" ujar Lian disebrang sana dengan suara rendah.

Alika memang sudah menghubungi Mila dan Lian sebelum introgasi dimulai.

Nadinne melempar Alika dengan kunci motornya dan kunci motor miliknya.

namun, tak mengenai sasaran. karena, Alika dengan cepat menangkap kunci mobil itu.

"Udah dulu, ya, Nda, Ayah. jangan lupa tf," setelah mengata 'kan itu, Alika mematikan teleponnya sepihak. memang kurang ajar, wkwk

"See, Lo balik sama dia. masalah motor Lo, biar Gua yang bawa. dan motor Gua, Haura yang bawa."

Nadinne melotot 'kan matanya. "NO! motor Gua baru keluar dari bengkel, Joy. ayolah, bersimpati dikit," pintanya.

"Derita Lo!" setelah mengata 'kan itu ia menarik Haura yang sedari tadi memandang drama klasik ini dengan tenang, menuju kantin.

saat sedang enak-enaknya menikmati makanan bersama Haura. tiba-tiba,

BRAK!

byurr

uhukkk uhukk
Alika yang memang sedang minum, ia menyemburkan minuman itu hingga mengenai seseorang yang disamping Raka, dan tersedak.

'Sial.' umpat seseorang yang terkena seburan dari Alika itu didalam hati. lalu ia pergi meninggalkan kantin dan membeli seragam lalu menggantinya ditoilet.

Haura, langsung memberi minumannya dan menepuk-nepuk pelan punggung Alika.

Alika menatap tajam sang-Pelaku yang menggebrag meja, hingga membuat kegaduhan dikantin.

sedangkan sang-Pelaku hanya cengengesan saat ditajam oleh Alika. siapa lagi kalo bukan Nadinne pelaku-nya.

Arshaka Zayyan Mahardika. lelaki yang berstatus sebagai pacar Haura itu, tertawa ringan saat melihat wajah masam 'seseorang' yang disembur oleh si manusia balok, itu.

Alika mendengus pelan. ia ingin meminta maaf tapi ia bahkan tidak tau, siapa orang yang terkena semburannya itu, yang ia ingat hanyalah berjenis kelamin laki-laki, terlihat dari rambutnya!

Nadinne menduduk 'kan diri dikursi kosong disamping Alika. ia menyeringai tipis sebelum berujar. "Taruhan, tadi pagi. Lo, harus cium pipi cowo, yang kena semburan Lo, barusan."

Alika melotot 'kan matanya, hendak protes. namun, ia kembali mematung saat mendengar lanjutan dari ucapan yang keluar dari mulut biadap seorang Nadinne Frisly

"Besok, dilapangan. tidak menerima penolakan apapun!"

o0o0o0o0o

wkwkwkwkw ada yang ingin menebak siapa 'seseorang' yang terkena semburan Alika itu???

see u dichafter selanjutnya❤️‍🔥

Alika Joey!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang