Di hari lain saat matahari sudah benar-benar membakar aspal Seoul, Dita di kejutkan oleh kemunculan Kim Taehyung yang tiba-tiba.
Ya Tuhan. Kupikir dia tidak serius atau hanya menggodaku saja, tapi dia sekarang muncul di ruang tamu dorm?
Sebelum aku datang, Lea eonni yang menyambutnya dan aku sangat terkejut ketika dia memberitahuku tentang kunjungan Kim Taehyung.
Taehyung duduk nyaman di ruang tamu dorm, seolah tempat ini adalah miliknya sendiri. Satu kaki di topang dengan kaki yang lain, memainkan ponselnya nyaman.
Pria itu terlihat sangat casual, dengan kemeja polos abu-abu dan celana bahan warna coklat gelap. Rambut ikalnya di tata dengan acak namun tetap pada tempatnya dan sangat menawan. Sekarang Dita tidak akan bertanya tentang alasan kenapa begitu banyak wanita yang sangat menyukai Taehyung. Dengan mata telanjang keindahan seperti itu sungguh memanjakan matamu.
Dita kembali tersadar dari pesona Taehyung, dia mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia keluar menunjukan dirinya dengan senyum terbaik.
"Oppa, kamu datang tanpa memberitahuku. "
Taehyung mengangkat pandangannya dari layar ponsel, menatap Dita dengan senang hati.
"Aku ingin memberimu kejutan. "
(Heum! Dan Aku sangat terkejut!)
Dia duduk di sisi lain dari tempat Taehyung. "Bagaimana jika saat ini aku tidak di dorm? "
Taehyung terus mengikuti setiap gerik Dita dengan matanya dan berkata. "Aku bertanya pada Jinny terlebih dahulu. " jelas Taehyung sembari tersenyum geli.
Cukup jelas di matanya bahwa Dita mungkin memiliki ketakutan. Tapi bukan berarti Taehyung akan menyerah. Dia dengan mantan bertanya. "Aku akan langsung pada intinya. Aku memiliki perasaan yang sulit untuk Aku sendiri menjabarkannya, tentangmu. Obsesi lebih dekat denganmu juga kecemburuan, Aku merasakannya begitu nyata.... "
Dita tertegun mendengarkan setiap kata darinya. Dan untuk sementara dia terlihat seperti idiot.
Taehyung mengamati reaksi sementara Dita. Gadis itu tetap diam yang artinya bagus. Segalanya harus dijelaskan secara tuntas terlebih dahulu.
"Tolong jangan menilaiku " bajingan" terlebih dahulu. Apa yang aku katakan semua kesungguhanku. Aku merasakannya. Begitu selesai jadwalku di pulau sebelumnya, hanya kembali ke Seoul dan menemuimu yang ada di pikiranku. Mungkin kamu akan berpikir Aku seperti pria busuk lainnya di luaran tapi Aku serius Dita. Tidak apa jika kamu keberatan. Jika usahaku ini sedikit mengganggu mu, kamu bisa mengatakannya di awal dan aku akan berhenti."
Taehyung kembali menunggu reaksi Dita namun gadis itu masih tetap diam jadi dengan tertekan, dia kembali berkata. "Apa pendapatmu? Bisakah Aku tetap maju mendekatimu? Adalah peluang untukku, hum? "
"Tunggu... Tunggu... " Dita merapikan nafasnya yang memburu. Dia sangat terkejut juga kacau. Kim Taehyung! Ok! Itu Kim Taehyung yang selalu di gilai oleh banyak wanita.
Dita menurunkan pandangannya, dia menatap buku jarinya yang bermain dengan ujung baju. "Jujur Aku sangat senang mendengarnya juga merasa terhormat. Tapi, oppa, sungguh Aku belum memiliki perasaan seperti itu padamu hanya melepaskanmu untuk menjadi kekasihku akan sangat di sayangkan. Oppa, jika Aku tetap menerimamu, bukankah itu tidak adil untukmu. Beritahu Aku, bagaimana Aku harus menyikapi hal ini? "
Rahang Taehyung jatuh. "Kamu sangat jujur." Ucapnya tercengang. " itu bagus, aku menyukai sikapmu seperti ini. Dan biarkan aku bertanya, hubungan seperti apa yang kamu inginkan dengan kekasihmu?"
Dita mengintip langit-langit dorm, dia berpikir sejenak. "Aku belum pernah berkencan karena Aku selalu serius menyangkut apapun tentang diriku sendiri. Jelas Aku tidak ingin hubungan singkat. . . . . "

KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan Benang Merah Yang Terikat
Fanfictionaku tidak tau apakah harus bahagia atau malah sebaliknya. semua orang tau aku begitu tergila-gila dengan satu shipper dari dunia perkpopan namun ada titik dimana semua menjadi jungkir balik. ini tidak baik untuk mental ku. setiap hari aku berusaha m...