Disaat duka pasti ada bahagia, disaat kita mulai curiga, itu adalah hal yang wajar bagi manusia. Aku menginginkan dirimu untuk bisa bersama, hingga alam semesta menjadi saksi atas kisah cinta kita berdua.
Cinta itu bukan hanya berbicara tentang kepemilikan, tetapi juga tentang mengikhlaskan. Sungguh hati ini telah merasa nyaman, namun sayangnya aku hanya bisa memendam dalam diam.
Entah mengapa lidahku terasa kelu saat ingin mengatakan, karena rasa takut yang aku rasakan. Sejujurnya aku ingin mengatakan, karena ada sesuatu dariku yang harus kau dengarkan.
Namun entah mengapa rasa takut ini lebih dominan, sehingga merasa takut kehilangan bilamana aku telah mengungkapkan. Tetapi selebihnya aku harus menyerahkan ini pada Tuhan, karena Dia-lah yang Maha Menciptakan.
Berpasrah dirilah kepada Sang Maha Kuasa, karena Dia adalah Dzat dimana kita meminta. Aku hanya bisa memanjantkan keinginan dalam doa, agar Tuhan memberikan aku kebahagian yang tak terduga.
Perihal cinta, memang aku tak bisa. Namun jika aku telah merasa nyaman, mungkin aku bisa mengupayakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Citraan
Poesía[ Bismillah, berani lo plagiat, gw tunggu hukumannya di akhirat! ] "Ketika kata-kata tak cukup untuk mengungkapkan perasaan, puisi hadir untuk memberikan suara pada hati yang terdalam." Imaji atau Imajinasi adalah susunan kata yang bisa memperjelas...