Ga Eul duduk di depan cermin dan melihat matanya yang agak sembab karena dia banyak menangis. dia merias wajah untuk menyembunyikannya. dia tidak bisa membuat ibu Jin An khawatir dengan penampilannya.
Ga Eul duduk di depan cermin. Dia membaca pesan yang dikirimkan Hwan padanya.
"Ga Eul, aku akan menemui ayahku hari ini. Selamat menikmati liburanmu."
Ga Eul memasang senyuman sealami mungkin. Dia kemudian berbalik dan melemparkan tubuhnya ke tempat tidur.
"Sangat melelahkan hidup dalam tumpukan rahasia"
Ga Eul duduk kembali dan meluruskan rambutnya. Dia mengambil tas kecil dan berjalan keluar dari apartemennya.
Dalam perjalanan Jin An mengirimkan pesan bahwa dia akan sedikit terlambat.
Ga Eul rasanya ingin membenamkan tubuhnya di kursi taksi. Mengapa dia merasa sangat canggung dan berat hari ini?
Ga Eul akhirnya sampai di rumah Jin An, namun seperti biasa dia akan melalui pintu belakang agar tidak ketahuan media.
"Halo, ibu Jin an," sapa Ga Eul sambil menyodorkan sekotak kue.
"Sudah kubilang, panggil saja aku 'ibu'," kata ibu Jin An
"Duduklah, ayah Jin An sedang keluar kota dan kakaknya ada kelas malam. Sepertinya hanya kita saja," ucap ibu Jin An sambil tersenyum.
"Mumpung Jin An tidak ada, ayo kutunjukkan sebuah rahasia padamu," ucap ibu Jin An sambil meraih tangan Ga Eul.
Ibu Jin An dengan hati-hati mengeluarkan sebuah kotak merah dari lemari. Dia kemudian menyerahkannya pada Ga Eul
"Ibu apa ini?" tanya Ga Eul
"Bukalah, ini seperti kapsul waktu"
Ga Eul perlahan membuka kotak itu. ada beberapa album foto, baju bayi, sepatu bayi, dan berbagai barang lainnya.
"Jika Jin An tahu, dia akan marah" ibu Jin An terkikik
Ga Eul melihat album foto itu, banyak sekali foto masa kecil Jin An. Ga Eul yang awalnya merasa sedih, tiba-tiba merasa penuh energi. Dia dan Ibu Jin An melihat foto itu bersama. mereka tertawa terbahak-bahak ketika ada cerita lucu dibalik foto tersebut.
setelah waktu yang cukup lama
"Apakah kamu pernah memasuki kamar Jin An?" Ibu Jin An bertanya
Ga Eul menggeleng, dia memang datang ke rumah ini untuk ketiga kalinya. tapi dia tidak pernah memasuki kamar Jin an.
"Hmm... aku akan membeli sesuatu. Jika kamu merasa lelah, istirahat saja di kamar Jin An. Menurutku dia tidak akan marah."
Ga Eul merasa ragu, namun setelah ibu Jin An pergi, Ga Eul merasa bosan. Dia berjalan mengitari rumah sampai dia menaiki tangga ke lantai 2.
Ga Eul berdiri di depan kamar Jin An. Dia hendak memutar kenop pintu
"tidak... tidak... ini tindakan tidak terhormat" Ga Eul mundur beberapa langkah
"Tapi... aku sangat penasaran dengan kamar Jin An." Ga Eul melangkah maju lagi
"Tidak... aku wanita yang bermartabat. aku tidak boleh gegabah?" Ga Eul kembali melangkah mundur
"Tapi aku penasaran dengan apa yang ada di dalam ruangan ini." Ga Eul memutar kenop pintu, membuka pintu perlahan
Ga Eul sibuk dengan perdebatan di benaknya hingga tak sadar kalau Jin An ada di belakangnya selama ini.
Ga Eul mengintip dengan sedikit gugup
"hm... ini terlalu kecil," gumam Ga Eul
"Apa?" Jin An bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
CUDDLE ROOM (versi ID)
FanfictionGa eul dan Hwan membuka sebuah jasa "cuddle room" dimana mereka akan mengundang orang-orang yang membutuhkan tempat untuk mencurahkan permasalahan mereka. suatu hari Jin An mendapat undangan dari "cuddle room" dan bertemu "angel" tanpa menyadari ba...