XIX : Menyesal

600 93 80
                                    

Menyesal

Kata yang cukup mendeskripsikan hati Rose, mau bagaimana pun caranya, dia tidak akan bisa memutar waktu dan mengembalikan Jennie menjadi miliknya lagi.

" Itu Chanyeol, kan ? " Ini suara Lisa, Jisoo - Lisa - Rose menghabiskan waktu bersama di tempat karaoke, dan gak sengaja ketemu Chanyeol.

" Mau ngelabrak ? " Giliran Jisoo yang menawarkan diri, dia gak masalah harus mencakar wajah Chanyeol.

Jisoo - Lisa udah baikan dengan Rose, tentu saja atas permintaan Jennie, katanya masalah ini gak boleh merusak hubungan pertemanan mereka, apalagi mereka masih sibuk mengadakan konser dunia, kan aneh kalau mereka diam-diaman gitu.

Rose hanya tersenyum, " Hm— aneh, kenapa aku gak sakit hati ya melihatnya bersama orang lain ? " Katanya menyadari sesuatu, beda banget saat dia bersama Jennie. Senyuman dari gadis lain saja udah buat darahnya mendidih dan ingin menghabisi orang yang coba menggoda Jennie.

Flashback.
Jennie - Rose lagi menghabiskan waktu liburnya di paris, Jennie menyewa ruangan private untuk mereka, dan memesan banyak makanan, tentu saja untuk Rose.

Gak butuh waktu lama, pelayan datang lengkap dengan makanan pesanan mereka, pelayan itu senyum malu-malu saat melihat Jennie, " Selamat menikmati, nona Kim. " Katanya, menyelipkan kertas di bawah piring Jennie.

Gerakan itu gak luput dari pengelihatan Rose, dia menggeram kesal dan ingin mencakar pelayan genit tersebut. Setelah pelayan itu pergi, Rose langsung mengambil kertas itu dan merobeknya di depan Jennie.

" Aku gamau kesini lagi. " Katanya berterus-terang.

" Yauda, besok kita gak kesini lagi. Makan yuk, makanannya udah datang semua. " Jennie sabar kok orangnya, dia mengelus punggung tangan Rose, dan mengecupnya sekilas.

" Engga! Aku gamau makan disini, mulai detik ini, dan selama-lamanya. "

" Eh ? Terus maunya gimana ? "

" Aku mau pulang hubby — "

Jennie mendesah pasrah, menelpon manajernya untuk menghabiskan makanan di restoran ini. Gak mungkin dia menyia-nyiakan semuanya, kan ? Dengan sangat terpaksa Jennie mengajak Rose pulang, dan mungkin mencari tempat lain untuk mengisi perut mereka.

Setelah pergi dari restoran itu, Rose mengajak Jennie jajanan pinggir jalan, mereka beli banyak makanan dan membawanya ke cafe kecil. Jennie udah mesan dua minuman best seller di tempat ini, dan menunggu namanya dipanggil. Sembari menunggu Jennie memotret tunangannya yang selalu kelihatan cantik dan menggemaskan.

Ckrek.

Ckrek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ckrek.

Ckrek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ I'M ] POSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang