4. Awal pertemanan

213 41 86
                                    

~happy reading~

~Langit & Senja~
✧✧

4. Awal pertemanan

"buat kamu" Arga memberikan paper bag kepada Leva

"wahh, apa ini, pah?" tanya Leva, ia lalu membuka paper bag yang ada di tangan nya. ia terkejut saat melihat isi dalam paper bag tersebut "ini, serius?"

Arga mengangguk "buat kamu"

mendengar jawaban Arga barusan membuat Leva senang setengah mati, ia lalu memeluknya Arga "makasih, pah."

"makasih, ya. mas" ucap Mentari arah dapur, ia menjalankan tungkai nya ke arah sofa lalu duduk di samping Leva

posisinya Mentari di sebelah kiri, Leva di tengah, dan Arga di sisi kanan

"kamu udah baik banget sama anak aku, padahal kan. Leva itu bukan anak kandung kamu" Mentari menundukkan kepalanya. malu. itu yang ia rasakan sekarang.

Mentari tidak berniat untuk merebut Arga, atau melengserkan posisi Anita, hanya saja wanita itu tidak bisa membohongi perasaannya sendiri, ia mencintai Arga, ia juga mencintai Senja dan langit sebagai anaknya.

tapi, ia sendiri bahkan tidak bisa menjelaskan bagaimana rasa Sayang nya, ia hanya ingin keberadaan nya di akui sebagai keluarga di sini, bukan sebagai pelakor ataupun perusak rumah tangga orang.

toh, juga ia datang setelah Anita pergi, bukan saat anita masih ada. ia hanyalah pelipur lara bagi banyak nya luka Arga. dan ia juga ingin menjadi pelipur lara untuk anak anak nya. walaupun Senja dan Langit bukan anak kandungnya tapi ia tetap menyayangi mereka.

"gapapa, Leva kan juga anak aku" jawab Arga

"mas," Mentari memandang wajah Arga, wajah yang sudah mulai keriput namun tetap ganteng. menurut Mentari. "kamu, bisa ga. jangan terlalu keras sama Langit, apalagi sama Senja"

Arga balik menatap lekat wajah sang istri "aku cuman gak mau mereka jadi anak yang lemah, apalagi kalo sampai mereka ikut pergaulan bebas" jawab Arga "aku mau, mereka jadi anak yang bertanggung jawab, dan disiplin. gak yang keluar malam, apa lagi ikut perkumpulan geng gak jelas itu"

"tapi perkumpulan geng yang Langit sama kamu maksud itu beda, mas." jelas Mentari "Langit anak baik, kok. aku tau itu. Aeron's itu perkumpulan anak baik-baik, mereka suka ke panti asuhan, mereka juga jarang ikut tawuran. sekalinya ikut juga bukan karena mereka yang cari ulah"

"tetap saja, mereka salah. dan aku tidak suka" bantah Arga. ia selalu buta akan hal itu, menurut nya geng motor adalah perkumpulan anak-anak tidak jelas dan kurang bermanfaat.

"mas, juga gak boleh terlalu keras sama Senja. jangan sering main tangan, mas. cinta pertama anak perempuan itu ayahnya, jangan sampai Senja benci sama kamu" lagi dan lagi, mentari akan selalu menasihati perbuatan Arga yang menurut nya kurang tepat "biar aku aja, biar aku yang mereka benci, mas jangan sampai. karena mau bagaimana pun mereka itu anak kandung kamu, mas."

"mama, kenapa sih." Leva yang sedari tadi diam pun ikut angkat bicara "kenapa mama selalu belain mereka? mereka salah, ma."

"mereka emang salah, mama tidak membenarkan perbuatan mereka. tapi, jangan sampai segitunya juga. marah boleh asal jangan sampai main tangan"

"udah, saya capek. saya mau ke kamar" sela Arga, lalu ia pergi menaiki tangga menuju lantai dua

sementara itu dari arah pintu utama yang tidak tertutup rapat, ada seseorang yang mendengar semua percakapan mereka dari awal hingga akhir.

Langit & Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang