5. Pedofil

146 51 113
                                    

~happy reading~

~Langit & Senja~
✧✧

5. Pedofil

"hai semuanya!" sapa Biru

"haii, Biru!" jawab yang kain semangat, tetapi tidak dengan Gara yang kebingungan.

Gara menarik-narik ujung lengan baju Nora. Nora berjongkok menyamakan tingginya dengan anak tunggalnya itu.

"mama, kenapa teman teman memanggil dia dengan sebutan Biru? Biru itu kan warna, mama." tanya Gara heran

Xabiru yang tau kalau Gara sedang membicarakan dirinya dengan ibunya pun berjalan mendekat. ia tersenyum, senyuman yang sangat manis "hai, kenlain. nama aku Xabiru. Xabiru Freya Anastasya" ucapnya sambil mengulurkan tangannya

Gara mengaguk dan menerima uluran Tangan Biru. "aku Bintang Segara" jawab nya malu-malu

"nama kamu bagus" puji Biru

"nama kamu Biru?" tanya Gara, dan di angguki oleh Biru "kenapa kulit kamu gak ikut Biru?" tanya Gara lagi

"hahaha!!" pecah sudah pertahanan mereka agar tidak menertawakan Gara

"Gara, nama dia memang Xabiru, tapi bukan berarti warna kulit nya juga biru" jelas Langit

Senja menepuk pundak Gara "kamu kenapa senyum-senyum sendiri sih Gara?"

Gara tersadar dari lamunannya dan kembali kepada dunianya sekarang. ia menggeleng, menyadarkan dirinya yang tadi sedang melamun

"Gara, kamu gak lagi kesurupan kan?" tanya Senja

"nggak" jawab Gara

Senja mengerutkan keningnya "lagi mikirin apa sih?"

Gara tidak menjawab pertanyaan Senja "turun!" titahnya. Senja menurut, lalu setelah Senja berhasil turun dari atas motor, Gara ikut turun lalu melepaskan helm nya.

"kangen" celetuk Senja, ia menjalankan tungkai nya berjalan semakin masuk ke dalam taman kecil yang di ujung nya ada sebuah danau. "Gara, aku kangen sama mereka." ucapnya lagi

Gara berjalan mendekati Senja nya yang rapuh, Senja lemah kalau soal masalalu nya. dan Gara sendiri lemah saat melihat Senja nya seperti ini.

"Gara..."panggil Senja

Gara melihat manik mata Senja yang sudah berkaca-kaca. Gara mempercepat langkahnya agar bisa mendekap tubuh Senja. mendekap raga Senja yang rapuh akan semua masalah yang ia hadapi. mendekap sebuah atma yang rapuh karena trauma dan penyakit yang ia punya.

"Gara mereka semua jahat" ucap Senja saat Gara sudah berhasil mendekapnya "semua orang jahat sama aku"

Gara hanya bisa memaki dirinya sendiri di dalam hati. bodoh, kenapa ia harus membawa Senja keluar malam-malam begini. ia mengerti sekarang, mengerti mengapa Arga tidak pernah memperbolehkan Senja keluar malam-malam

"Gara, aku lemah. aku bodoh. aku gila" lirih Senja di sela-sela Isak tangisnya "aku pem–

"nggak." sela Gara cepat "mereka semua itu gak benar"

Senja menggeleng. "mereka benar Gara, yang mereka bilang itu benar. aku lemah, kalo aku gak lemah pasti aku bisa melawan orang jahat itu didalam labirin kaca saat itu. aku bodoh, kalo aku gak bodoh aku pasti bakalan nurutin semua perintah ayah untuk gak masuk ke dalam labirin kaca itu. aku gila, dia buktinya." Senja melirik sekilas seseorang yang selalu mengikutinya "aku pembunuh, aku yang udah bunuh bunda" ujarnya

Langit & Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang