[III]

205 36 17
                                    

Udah mokel berapa kali bulan ini? hwehwehwe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah mokel berapa kali bulan ini? hwehwehwe

Jarang-jarang nih aku double up, walau yang tadi hasil revisian sih- haha!

Happy Reading, darl <3

....................

Kau tahu? setelah berjalannya suatu hari yang terhitung 3 hari sebelum hari ini tiba, nyatanya Eunwoo yang ku kira sudah cukup aneh, kini nampak jauh lebih aneh lagi! Aku bahkan tak percaya bahwa ia memiliki energi yang cukup banyak, tak seperti awal berjumpa dimana ia nampak seperti anak baik-baik. Sekarang ia nampak seperti anak spesial pakai telur mata sapi. Bagaimana bisa manusia berubah dengan begitu cepat?

Aku tahu bahwa maksudnya baik, namun cara penyampaiannya yang sering membuatku habis pikir. Juga kondisi hatiku karena berita pernikahannya- ah sudahlah, teralu sakit tuk dibahas.

Tapi karena tingkah Eunwoo yang semakin membuatku bingung, itu juga membuat banyak orang berspekulasi atas adanya hubungan diantara kami. Tapi yang benar saja? bahkan tak satupun kisah romansa akan berjalan dengan tempo secepat ingin. Percayalah, dia hanya kasihan padaku. Tapi apakah aku terlihat semenyedihkan itu sampai ia begitu ingin tuk terus bersamaku dengan alasan agar aku tak kesepian?

"Rosè!"

Oke, pria itu datang lagi.

"Hari ini kau ada kelas?" tanya Eunwoo.

"Hmm."

"Sampai jam berapa?"

"Hmm."

"Kebetulan aku hari ini free, dosennya lagi berhalangan datang."

"Hmm."

"Jadi saya mau ngajak kamu makan siang gitu."

"Hmm." Eunwoo yang kesal memilih untuk menarik tangan Rosè hingga akhirnya mereka saling menatap.

"Apaan sih?" omel Rosè.

"Kamu jawab yang bener dikit lah!"

"Yang bener dikit lah!" ketus Rosè sembari berjalan meninggalkan Eunwoo, namun Eunwoo tak habis ide- ia buru-buru mengejar dan menghadang jalan Rosè. Tentu saja Rosè jadi kesal dibuatnya.

"Bisakah kau berhenti menggangguku? Aku sudah cukup muak!"

"Saya tidak bisa,karena saya sudah berjanji akan selalu ada untukmu?" cicit Eunwoo, Rosè sontak mendengus kesal mendengarnya.

"Selalu ada itu berarti kau akan siap membantuku saat aku tengah dilanda kesulitan, bukan selalu ada di sampingku begini! memang kamu apa? perangko?" pekik Rosè dengan tatapan tajam.

ting! Handphone Rosè mengeluarkan bunyi yang sangat nyaring, dengan buru-buru ia membuka handphone miliknya dan seketika ekspresinya berubah. Matanya berkaca-kaca saat mendapati suatu hal yang terpampang jelas di tangannya, Eunwoo seketika saja bingung melihat perubahan ekspresi Rosè- bukankah baru saja ia begitu kesal? kenapa tiba-tiba saja menangis? Eunwoo salah apa?

Tired [Eunrosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang