Bab 146

99 14 0
                                    

“Kalau begitu. Secara luas~”

Terdengar suara shutter kamera. Anggota TeStar, yang sedang duduk di tepi kolam renang, tersenyum ke arah kamera dengan tangan melingkari bahu satu sama lain.

Tentu saja gambar aku juga termasuk di dalamnya.

“Gambarnya bagus. Kalian sudah bekerja keras~”

“Terima kasih!”

Kami sedang syuting untuk paket musim panas sejak kami datang jauh-jauh ke AS. Itu adalah jenis yang menggabungkan konten video bergambar dan jenis reality show sederhana.

Dan pada konten video kali ini, teman sekamar ditugaskan atas permintaan kru produksi untuk membuat kombinasi yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Begitulah akhirnya Park Moondae dan Ryu Chungwoo berbagi kamar yang sama.

Aku bertahan sampai akhir.

“Moondae, handuknya.”

“…Ya.”

Aku mengambil handuknya dan menyeka leherku.

Aku merasa mual.

‘Huft.’

Aku mencoba menahan diri semampuku. Aku tidak yakin apakah itu akan tertangkap kamera atau tidak.

‘…Brengsek.’

Aku juga sadar. Ryu Chungwoo tidak melakukan kesalahan apa pun.

Tapi apa yang harus kulakukan saat memikirkan hal itu? Setiap kali aku melihatnya… Aku teringat akan hal itu.

Karena itu, konten teman sekamar hampir hancur total. Karena aku bahkan tidak bisa berbicara dengan baik di kamarku.

Itu adalah batas ku.

Tidak masalah, aku hanya berharap tidak ada rumor perselisihan di dalam grup. Suatu kali… setelah aku kembali ke Korea dan mengambil langkah mundur, segalanya akan menjadi lebih baik.

‘…Aku jadi gila.’

Segera setelah waktu istirahat diumumkan, aku bangkit dari tempat dudukku.

Sembentar lagi, aku akan menjauh dari teman sekamarku karena kupikir mereka akan menyuruhku menuruni seluncur air.

Namun, ekorku tersangkut lagi.

“Uh-uhmm…”

“Apa itu?”

“I-ini.”

Seon Ahyun, yang mengikutiku, mengulurkan cangkir makanan untuk dibawa pulang. Ada minuman mengepul di dalamnya.

Melihat dia juga memegang cangkir di tangannya, itu pasti dibagikan oleh staf.

“…”

Aku menerima cangkir itu. Kalau tidak, dia akan terus bicara kalau aku tidak menerimanya.

Seon Ahyun tidak pergi bahkan setelah menyerahkan minuman dan duduk agak jauh.

Tapi bukannya berbicara padaku, dia malah meneguk minumannya sambil diam-diam melirik ke arahku.

Suasananya tenang.

“…”

Aku kehilangan kekuatan di bahuku.

Saat aku duduk di hadapan bunga, aku membawa minuman panas ke mulutku.

‘Ini coklat panas.’

DoD : Debut or Die  [ FanTranslation ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang