03. a drunkard

100 11 0
                                    

Gemini norawit memandangi anak-anak asuhnya yang sedang sibuk membaca dan menghafal skenario drama yang baru di bagikan kepada mereka semalam. hari ini ia hanya ingin anak-anak itu membaca dan memahami dahulu lembar skenario yang telah ia bagikan satu persatu.

tapi antusias anak-anak itu di luar dugaannya, mereka berebut ingin memerankan karakter putri belle, tak ada yang mau menjadi pangeran adam yang buruk rupa.

"bagaimana jadinya jika tak ada yang mau menjadi pangeran? tak mungkin putri tanpa pangeran, kan?" tanya gemini pada anak-anak itu.

"karena pangeran adam buruk rupa seperti monster..." jawab seorang anak bernama Ford.

gemini tertawa ringan

"tapi pangeran adam hanya di hukum" sahut nya.

"mengapa pangeran adam di hukum menjadi buruk rupa, phi?" tanya satang, seorang anak lelaki berusia sebelas tahun.

"karena pangeran ketika memimpin rakyatnya ia berbuat semena-mena dan egois, makanya ia di kutuk oleh seorang penyihir sampai ada seseorang yang mencintai nya dengan tulus dan terlepaslah kutukan tersebut" jawab gemini, masih saja ia tertawa ringan.

anak-anak ini masih belum memahami tentang makna cinta yang tulus, mereka hanya bisa merasakan di sayangi oleh orang sekitar.

"kalian baca dulu skenario drama itu baik baik. besok, barulah aku akan menentukan siapa yang akan menjadi pangeran, siapa yang akan menjadi putri, siapa yang akan menjadi penyihir, dan lain lainnya. dan kalian tak boleh menolak peran yang sudah di tetapkan." kata gemini menutup latihan hari ini.

pelatihan drama sederhana untuk anak-anak itu adalah ide gemini. ia melakukan sukarela, tanpa memungut bayaran. ini memang pelatihan khusus untuk anak-anak yang orang tuanya kurang mampu. dua kali seminggu, mereka berlatih di taman Benjakitti. bagi gemini, mengenalkan akting untuk anak-anak itu memberi kebahagiaan tersendiri untuknya.

"anak-anak itu harus sudah memiliki suatu keahlian sejak dini. aku tidak memaksa mereka harus ikut. ini hanya untuk anak-anak yang suka belajar acting" jawab gemini saat pond naravit sahabat nya menanyakan rencana ini.

pond adalah rekannya saat masih sama-sama mahasiswa jurusan drama di kampus Bangkok university pond ini sangat mendukung ide gemini ini.

"kemana prom?" tanya gemini di tunjukkan kepada sekumpulan anak berjumlah sepuluh orang itu. ia baru sadar prom, salah satu anak didiknya itu tak nampak hari ini.

"ku dengar dari bibinya, dia sakit lagi, phi" jawab satang. anak itu memang paling dekat dengan prom.

"dia sakit lagi? apalagi sekarang?"

"katanya masih perutnya yang sakit.." jawab satang lagi.

gemini tertegun, besok ia harus menjenguk anak itu. gemini sangat peduli pada prom. ia merasa iba pada anak itu, di usianya yang baru sebelas tahun sudah kehilangan ayah dan ibunya. prom tinggal bersama bibi nya yang hidupnya sudah cukup kesulitan dengan mengasuh empat orang anak sekaligus.

"baiklah, sekarang saatnya kalian pulang. ingat, langsung pulang ya! jangan mampir kemana mana" pesan gemini pada anak-anak asuhnya.

Hari ini gemini pulang sendiri, pond yang kadang ikut membantunya mengajari anak-anak ini ilmu berakting hari ini berhalangan hadir.

gemini jalan menyusuri taman Benjakitti, menikmati suasana malamnya yang romantis. malam ini ia memilih makan malam nasi goreng seafood yang di sajikan di sebuah warung makan pinggir jalan.

Phom Rak Khun || geminifourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang