09. meet

48 7 0
                                    


pagi-pagi sekali fourth sudah bangun ia merasa penuh semangat. selain hari ini ia kembali bekerja, juga karena di tempat kerjanya yang baru ini ia punya rencana besar. ia akan mengawasi namtan, perempuan yang telah merebut mark nya. ia ingin tau semua tentang namtan.

sengaja ia melamar hanya sebagai pelayan butik, walaupun sebenarnya ia bisa melamar sebagai desainer pakaian di butik LA Moda. tapi tidak, fourth ingin mengamati perempuan perebut pacar orang itu diam-diam, dengan tidak mencolok. sambil ia menyusun rencana bagaimana cara merebut mark nya kembali.

ia membuka-buka lagi dompet lelaki yang jumat malam kemarin ia temui di rumah sakit, membaca lagi kartu ID lelaki itu.

"Gemini norawit, ternyata ia hanya tiga bulan lebih tua dariku tapi lagaknya sok penting sekali"

fourth melihat lagu beberapa lembar uang dalam dompet itu.

"uangnya tidak banyak. ah, lagaknya ingin membayar hutangnya segera. uang saja tidak punya bagaimana ia bisa membayar hutang?" gerutu fourth lagi.

"aneh! mengapa ia tak datang kemari mengambil dompetnya? ia sudah tau rumahku, apa dia tak butuh kartu ID nya? pasti karena dia belum menemukan kartu ID ku" pikir fourth.

ia memutuskan membawa dompet itu, siapa tau dompet itu nanti berguna untuknya, ya walaupun ia tak bisa menduga apa gunanya. ia mengenakan pakaian terbaiknya, ini hari pertamanya bekerja jadi ia harus memberi kesan pertama yang menawan.

fourth sampai di sebuah gedung tinggi yang tampak mewah. ini adalah alamat yang tertera di kartu nama namtan. ia harus ke lantai sepuluh, ke sebuah ruang pertemuan.

ruang pertemuan itu cukup besar bisa memuat lebih dua ratus orang sekaligus. fourth tak menyangka LA Moda merekrut pegawai sebanyak ini. ternyata tak semuanya akan bertugas sebagai penjaga atau pelayan toko, tapi sebagian besar adalah sebagai multi level marketing.

La Moda memang luar biasa. fourth teringat lagi pada namtan, dan namtan adalah salah satu senior fashion designer di La Moda pasti dia hebat sekali.

"suatu saat nanti aku juga ingin menjadi fashion designer di La Moda, tapi sekarang aku tak keberatan menjadi pelayan toko dulu. aku ingin bergerak diam-diam membiarkan namtan tak menduga kekuatan ku. pada saat nya nanti, barulah aku muncul sebagai lawan yang seimbang dengannya" batin fourth.

karena seluruh kursi sudah hampir penuh, fourth duduk di kursi paling belakang yg tersisa. lalu ia membaca makalah halaman pertama, saat tiba-tiba ia mendengar seseorang menyebut namanya...

"ai'fourth! kau.."

fourth segera menoleh ke arah suara itu. di sebelahnya sudah duduk seorang lelaki yang akhir-akhir ini sering bertemu dengannya.

"kau.. pencuri kartu ID" balas fourth.

"kau sendiri pencuri dompet! kembalikan dompetku"

gemini tak mau kalah.

"ssttt"

beberapa orang menyuruh mereka berdua diam karena acara pertemuan itu akan segera di mulai. fourth dan gemini terpaksa menahan diri, hingga acara selesai barulah gemini segera memegang pergelangan tangan kanan fourth erat-erat.

"Ayo kembalikan dompetku!" ujar gemini gemas.

"iya akan ku kembalikan, aku juga yak butuh dompet mu! dompetmu tak ada uangnya, untuk apa? tapi serahkan dulu kartu ID ku" bantah fourth tak mau kalah.

Phom Rak Khun || geminifourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang