4

7 4 0
                                    

Bandung, 12 - Februari - 2024

Assalamu'alaikum Readers gimana nih kabar kalian, sehat-sehat terus ya...

Maaf jika ada Typo

Selamat membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

part sebelumnya...

"Ekhem, udah romantis romantisan nya?"ucap Alex

"Eh~ ayah~"ucap Lia langsung duduk anggunly"kenapa kamu gak bilang sih Sha??"lanjutnya

"Kan Alesha udah bilang tadi bund"ucap Alesha kesel

"Bunda ikut Ayah!"tegas Alex

"Asem"batin Lia

🌼

Kini Alesha dan Sancaka berbaring di ranjang Alesha, mereka masih ada di rumah orangtuanya Alesha. Tenang mereka sudah ganti baju kok, Alesha pakai baju dia sendiri yang masih ada di lemarinya kalau Sancaka pakai baju nya Alex.

"Sha, banyak banget foto Rain sama lo di sini"ucap Sancaka melihat ke arah meja besar Alesha yang penuh dengan foto mereka berdua, di mulai dari foto masa kecil sampai foto perpisahan ketika Rain akan pindah ke Thailand"Sha, foto bareng yuk! Tar kita penuhin meja besar lo pakai foto kita berdua"lanjut

"Meja yang mana Sancaka??"tanya Alesha

"Itu tuh"tunjuk Sancaka kepada meja besar sebelah meja besar yang banyak foto Alesha dan Sancaka.

"Umm"

Sancaka langsung menarik pinggang Alesha agar duduk di sebelahnya.

"Cheseee Sha cepet keburu di cekrek!"ucap Sancaka antusias

Alesha tersenyum dengan gaya dua jari.

(Dukung pak Prabowo kah??"

1

2

3

Ckrek!

"Lagi Sha"

Kini Alesha memberikan jempol.

(Sekarang pak Anies ya)

Ckrek!

"Lagi lagi! Kita bikin banyak tar di print terus kasih pigura deh"

Alesha pun memberikan gaya tiga Jari seperti ini ( jari telunjuk, tengah dan  kelingking di tegangkan dan jari jempol dan jari manis di lipat), kalau gini 🤟🏻 tuh gak boleh ya! Kalau dalam Islam itu tuh artinya lambang LGBT.

"Random banget gaya-gaya mu Alesha"ucap Sancaka tak habis pikir dia menggeleng-gelengkan kepalanya sedikit terkekeh.

"Serah gw lah"ucap Alesha

Setelah membuat foto sebanyak 1001 jalan menuju Rhoma, eh 200 foto mereka pun kembali berbaring.

"Sha besok bikin lagi ya, ini baru dikit terus bajunya sama, di rumah di lanjutin ya!"ucap Sancaka sambil mengecek foto foto mereka.

Rintik Hujan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang