18

7 4 0
                                    

Bandung, 20 - Februari - 2024

Assalamu'alaikum readerrsss

Apa kabar???

Maaf ya kalau ada typo...

Selamat membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

Part sebelumnya....

"Bener tuh Yah... Lihat, mereka berpegang tangan dengan sangat erat"ucap Dwi

"Wah gak bisa jadi ini mah!"seru Alvin, dia memegangi tangan istrinya dengan sangat erat.

"Oh iya, kapan nih kalian mampir lagi ke rumah kami?"tanya Dwi

"Gak tau Bunda, nanti di pikir-pikir dulu"ucap Sancaka

"Ohh oke oke"

"Yaudah kita mau pulang dulu ya, Assalamu'alaikum Ayah Bunda"

"Wa'alaikumusalam"

🌸

Sesampainya di rumah....

"Mandi dulu gih"ucap Sancaka

Alesha menganggukkan kepalanya.

.

.

.

.

.

Malam harinya...

Sancaka memeluk istrinya posesif.

"Mana jatah aku Sha?"tanya Sancaka

"Jangan di gelatikin Mas, geli tau gak sih"ucap Alesha

Sancaka bersmrik...

"Yaudah"ucap Sancaka"ayo salat wajib"lanjutnya

"Bu-buat?"tanya Alesha

"Aku tau kok kamu pasti tau"ucap Sancaka

Alesha menelan Saliva nya dengan susah payah.

"Pliss Sha, Hari ini ya"ucap Sancaka

Alesha menganggukkan kepalanya patah patah.

Saat Alesha dan Sancaka akan ke kamar mandi.

Dritt
Dritt
BAKA!!!

Alesha kaget.

"Nada dering nya aneh"ucap Alesha

Sancaka tersenyum.

"Hehehe, aesthetic itu bukan aneh"Ucap Sancaka

Sancaka mengangkat teleponnya.

"Assalamu'alaikum, Yah"Salam Sancaka

"Wa'alaikumusalam, nak"

"Ada apa ya Yah?, kok tiba-tiba telpon"

"Nak, besok ada meeting penting banget!, Kamu mau kan pergi ke Jepang, buat meeting di sana"

Rintik Hujan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang