13

5 4 0
                                    

Bandung, 16 - Februari - 2024

Assalamualaikum readers kalian lagi apa?

Maaf jika ada typo

Selamat membaca

.

.

.

.

.

.

.

Part sebelumnya...

"Namanya Sansha aja gimana?"tanya Sancaka

"Ih nanti di panggilnya Sha juga dong?"ucap Alesha

"Panggil aja San, kamu kan udah panggil aku mas ngak Sancaka lagi"ucap Sancaka

"Lha kayak cowok dong"ucap Alesha

"Yaudah! Panggil dia 'A' aja!"ucap Sancaka frustasi

"Aneh dong"

"Terserah kamu deh!"ucap Sancaka

"Kok marah?!"seru Alesha

"Gak marah kok"ucap Sancaka dia langsung mengelus kepala Alesha

👩‍❤️‍👨🐱👩‍❤️‍👨

Di rumah...

"Mandi dulu gih"ucap Sancaka

"Tapi pengen main dulu sama Sansha"ucap Alesha

"Udah mandi dulu sana, kalau udah mandi baru main sama Sansha"ucap Sancaka

Dengan kesal Alesha masuk ke kamar mandi.

Sancaka terkekeh.

"Lihat tuh Alesha, marahnya lucu ya"adu Sancaka kepada Sansha

🐱 : meow meow

Setelah beberapa menit.

Sancaka masuk kedalam kamar dan melihat istrinya yang tengah membenarkan hijabnya, Sancaka langsung memeluk istrinya dari belakang.

"Lagi apa hmm?"tanya Sancaka lembut

"Gak liat nih lagi benerin kerudung!"ketus Alesha

Sancaka membalikkan tubuh Alesha.

"Jangan marah dong, imutnya kan jadi nambah"ucap Sancaka

Alesha memalingkan wajahnya kesal.

Sancaka mengecup pipi Alesha.

"Jangan marah dong"Sancaka mendusel-dusel kan hidungnya ke pipi Alesha

Alesha diam.

"Aku beliin Chiki kesukaan mu deh"ucap Sancaka

Alesha tetap diam.

"Jangan marah ih" Sancaka mulai menggelitiki perut Alesha

"Geli ih!"ucap Alesha

"Makanya jangan marah dong sama aku"ucap Sancaka

Alesha kembali diam ketika Sancaka berhenti menggelitiki nya.

Rintik Hujan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang