Chapter thirdteen
Malam itu menutupi semua yang terjadi, selagi Louis selesai menyimpan abu dri Cronos dan Jean ia berjalan menemui William
"Kak.." panggil Louis
"Apa kak Albert baik2 saja?" Tanya Louis
William yang tdi nya terdiam pun menoleh ke arah adik nya, tersenyum dan mengangguk ia berusaha menyembunyikan apa yang baru saja ia lihat
"Aku.. tidak tau, kenapa kau bertanya begitu Louis?" Tanya William
Louis tidak langsung menjawab, ia melihat ke bawah dan hanya menghela kan nafas nya
"Banyak dri.. teman kak Albert gugur, suara nya terdengar tidak yakin, aku khawatir akan kesehatan nya setelah ini" jawab Louis
Mendengar itu William langsung terdiam, ia tau pasti bahwa apa yang Louis katakan itu benar, namun mereka tidak bisa membalik kan takdir, jadi William hanya tersenyum lalu mengelus kepala Louis
"Akan ku pikirkan sebuah cara.. jangan khawatir Louis, Albert akan baik² saja" ucap William
Akan kata² William Louis merasa tenang, walau sebagian dri diri nya masih tidak yakin Louis memilih untuk mempercayai sang kakak dan berjalan kembali ke kamar dorm nya
Sementara William ia kembali melihat ke balik tembok, Albert msih di posisi yang sama, namun kali ini air mata nya sudah terhenti
Tetapi pandangan nya... Terlihat sakit.
"Kak..?" Panggil William, suara nya pelan, seakan² takut akan Albert
Mendengar sebuah panggilan Albert menoleh kan kepala nya untuk melihat William dengan wajah khawatir nya
Sadar dengan itu Albert merasa terkejut, secara reflek Albert pun mengusap matanya dan langsung tersenyum
"Ah! William..? Kau masih disini? Bukan kah kau lelah..? Kembalilah ke kamar, aku akan menyusul" ucap Albert sembari tersenyum
Albert tau cara ini adalah cara yang sangat tidak efektif untuk menyembunyikan apa yang barusan terjadi, Albert bisa melihat langsung dri raut wajah yang dimiliki William
Disisi lain, William hanya bisa membatin perasaan nya, saat ia melihat tangan Albert yang sedikit bergemetar, rasa nya seperti sesak nafas yang berlebih
"Kak... Kakak bertanya aku lelah atau tidak, tpi kakak sendiri bagaimana?" Tanya William
Raut wajah nya sedih, suara nya lembut tapi menghanyutkan, hal itu membuat Albert terkejut sekali lagi
Tetapi bukannya menjawab Albert hanya tersenyum, melihat ke arah William sembari menopang dagu nya ditangan
"Entahlah.. aku sendiri tidak tau" ucap Albert sembari tertawa kecil
"Yang aku tau hanya... Seberapa ingin nya aku untuk menyelesaikan ini semua" lanjut nya
Melihat pandangan kosong dengan senyuman manis, membuat hati William berdetak kencang, kata² itu seperti seperti melilit tubuh William, membuat nya tegang, dan sulit bernapas
"Jangan berkata seperti itu." William secara tiba tiba
Mendengar William yang tbtb terdengar marah membuat Albert terkejut dan sedikit menjauh, tetapi raut wajah yang William tunjukan... Albert tau pasti itu adalah raut wajah yang takut dan khawatir
"Aku tidak akan mati, aku hanya ingin ini cepat berakhir" jawab Albert suara nya kali ini lebih tenang
"Tetap saja, Jika kau cepat pergi... Jika kau melakukan nya terlalu cepat, Aku... Tidak ingin melakukan nya sendiri." Jawab William
KAMU SEDANG MEMBACA
A Broken Pride
Mystery / ThrillerBasicnya cerita tentang 3 bersaudara Moriarty yang mendapatkan kasus kasus janggal yang berawal dri sebuah event pertandingan sekolah mereka Set on : Eton era (Mon maap, might be ooc)