a small secret

130 6 0
                                    

Chapter three

Tiga saudara itu berjalan sembari berpegangan tangan, mereka tertawa bersama selagi sinar matahari sore itu memperlihatkan indah nya hubungan antar saudara ini

"Kakak bagaimana pertandingan nya tadi?" Tanya William dengan senyum lucu dan imut nya

"Ah? Ya.. jika aku ingin jujur pertandingan kali ini cukup seru, hanya saja ada berberapa yang menganggu" jawab Albert

"Kakak keren saat memimpin" ucap Louis dengan wajah datar nya

Mendengar itu Albert dan William hanya terkekeh, mereka bertiga pun berjalan ke arah gazebo yang tak jauh dri sana

Mereka bertiga pun bercerita dan tertawa bersama dengan posisi Albert duduk dan William yang bersender ke Albert, sementara Louis duduk dibawah diantara mereka berdua

"Louis bagaimana dengan kelas mu?" Tanya Albert

"Lumayan, anak², kelas ku cukup menganggu tetapi berberapa cukup menarik. Namun mereka tidak selevel dengan kakak" jawab Louis

"Louis..." Gumam William

Mendengar itu Albert tertawa kecil lalu mengelus kedua kepala adik nya

"Sudah.. daripada itu, aku punya sedikit hadiah untuk kalian" ucap Albert dengan senyuman jahil

Melihat itu Louis dan William saling melihat satu dan lain

"Kakak.. kali ini kakak ngapain?" Tanya William

"Setiap kali kakak bilang begitu selalu saja kakak melakukan sesuatu" lanjut Louis

"Eehh? Memangnya aku melakukan apa?" Tanya Albert dengan nada bingung

"Yah.. contoh nya seperti buket bunga mawar yang isi nya 100 lebih" ucap William"

"Satu perpustakaan khusus untuk ku dan kak William" lanjut Louis

"Menyewa tempat khusus pelatihan untuk kami"

"Jangan lupa penyewaan tempat swalayan"

"Ada jga-"

"Iya iya aku tau, tapi kali ini simple kok.." potong Albert dengan nada malu

William dn Louis hanya tertawa mendengar protesan sang kakak lalu William menggelengkan kepala nya dan tersenyum

"Lalu? Apa hadiah nya kak?" Tanya William dengan penasaran

Albert tidak menjawab dan hanya tersenyum, ia berdiri lalu mengisyaratkan untuk William dan Louis mengikuti nya

Mereka berdua tidak terlalu berpikir banyak, mereka terus mengikuti sang kakak tertua dengan rasa yang penasaran tentang 'hadiah' yang sudah disiapkan oleh Albert

Setelah berjalan berberapa saat mereka pun sampai di sungai Thames, sungai yang memang dekat dengan Durham university

Mereka melihat kesekitaran lalu Albert tbtb menarik sebuah perahu keluar dri spot sungai yang tertutupi dengan semak²

William dan Louis terdiam, keheranan dengan sikap Albert saat Albert mengeluarkan sepasang lilin dan korek api

Albert lalu menempatkan lilin² itu dibeberapa spot di perahu nya dan menggantung sebuah lentera malam sebagai penerangan jalan, sesaat Albert menghidup kan lilin dan lentera nya perahu itu pun terlihat dengan jelas

Perahu yang sudah diukir cantik, serta dengan gambaran² indah yang dilukis tangan menghias perahu itu dengan sebegitu rupa nya

Albert pun perlahan naik ke perahu itu lalu mengulur kan tangan nya

A Broken PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang