Chapter five
Setelah selesai istirahat, para anggota tim pemain kembali mengambil posisi kali ini, Jean sebagai pemukul dan Arthur sebagai pelempar
Awalnya Jean percaya diri namun saat peluit ditiup kan dan Arthur melempar bola itu, entah kenapa saat bola itu beradu dengan tongkat pemukul yang diayunkan oleh Jean bukannya bola itu terpantul kembali tongkat itu malah terpental ke belakang dan bola itu langsung mengenai tiga stik ayu dibelakang Jean
Pukulan itu sangatlah kuat bahkan sampai Jean sendiri tidak kuat menahan dorongan dri bola itu!
Penonton bersorak kegirangan, melihat kekuatan Arthur yang sudah seperti penguasa pertandingan ini membuat permainan ini semakin memanas
Lalu, lemparan kedua Arthur melempar nya dengan sedikit lbih pelan, namun karna lemparan itu tetap lemparan yang kuat bukannya terpukul balik bola itu malah melenceng ke samping luar lapangan yang membuat tim night owl mendapatkan bonus point
Hal ini perlahan lahan membuat Jean frustasi, dan disaat lemparan ke tiga Jean mengayunkan tongkat pemukul itu dengan seluruh tenaga nya, membuat bola itu melambung tinggi ke atas
Namun sayang nya jarak bola itu jatuh tidak terlalu jauh dri tempat Jean memukul yang membuat bola itu dengan gampang dapat ditangkap sebelum Jean sempat ke base nya
Albert yang melihat pertandingan itu dalam diam pun mulai menganalisa, karna Albert tau Jean bukanlah tipe orang yang mudah berpikir akhirnya Albert menyuruh Jean untuk tukar posisi dengan anggota lain
"Cromos, bisakah kau ambil alih posisi Jean untuk sementara?" Tanya Albert dengan senyum ramah
"Ah, tentu saja. Akan ku lakukan yang terbaik.." jawab Cromos yang kemudian menundukkan kepala nya sebagai penghormatan
(Mereka benar² mengkacangi Jean yang lagi marah2 karna tida setuju akan pertukaran posisi ini)
Sesuai pertukaran Cromos pun mengambil jean sebagai pemukul
Peluit ditiup kembali dan lemparan keempat dilontarkan. sama seperti Jean, Cromos pun kesusahan untuk memukul bola yang dilontarkan oleh Arthur karna kekuatan nya yang luar biasa
Hasil dri pukulan Jean dan cromos tidak terlalu jauh, dan setelah lemparan keenam akhirnya sudah waktunya untuk pertukaran pelempar dan pemukul
Cromos kembali ke kelompok nya lalu meminta maaf namun Albert hanya tersenyum lalu mengangguk
"Tidak apa², kamu sudah berusaha, ini sudah lbih dri cukup" ucap Albert
Anggota nya yang lain saat melihat interaksi itu pun hanya bisa diam dalam kagum mereka, mereka semua tau pasti, disaat Albert sudah tersenyum di saat yang genting, kemungkinan besar disitulah pertunjukan epik akan segera dimulai
Disisi lain William dan Louis yang msih dengan senang melihat pertandingan itu sedikit penasaran dengan apa yang Albert mungkin akan lakukan, tentu saja mereka sudah menebak² tapi tidak ada salah nya jga dengan bertaruh kasar
Saat masih asyik menonton William pun tak sengaja melihat ke arah tempat duduk penonton yang lain nya, lalu mendapatkan Professor Aerm sedang memperhatikan seseorang di lapangan dengan buku kecil di tangan nya
William pun melihat ke para anggota pemain lalu akhirnya mendapat kan Charl melirik ke arah Professor Aerm sebelum akhirnya memakan sebua pill
Melihat itu William merasa janggal tpi belum sempat ia memperhatikan lbih lanjut tbtb pikiran nya dibuyarkan dengan tiupan peluit wasit
Pertukaran posisi sudah selesai, sekarang Charl sebagai pemukul dan Jean sebagai pelempar
Selesai mengambil posisi Jean pun melemparkan bola nya dengan semua yang ia punya, Charl.. seperti biasa menggunakan suara nyaring nya untuk berteriak lalu memukul bola itu menggunakan tongkat pemukul
KAMU SEDANG MEMBACA
A Broken Pride
Mistero / ThrillerBasicnya cerita tentang 3 bersaudara Moriarty yang mendapatkan kasus kasus janggal yang berawal dri sebuah event pertandingan sekolah mereka Set on : Eton era (Mon maap, might be ooc)