Mission

33 4 1
                                    

Chapter seven

Di pagi hari nya, William datang ke apotek sekolah.

William ketuk pintu kaca apotek tersebut lalu membuka nya sembari ia disambut dengan ibu penjaga apotek itu

"Eh? Tuan muda William! Tumbenan saja anda kesini, ada perlu apa?" Tanya Bu Theresia

"Ah.. tidak ada apa² kok Bu, saya hanya mampir untuk mengambil obat untuk kakak saya" jawab William

William pun berjalan ke sekitaran dan mulai membaca satu persatu obat yang ia perlukan untuk membantu Albert

"Obat untuk sakit kepala ada di belakang sana.. jangan bereksperimen yang aneh² loh!" Ucap Bu Theresia secara tbtb

Mendengar itu William hanya bisa tersenyum ramah dan malu, yah.. dia memang pernah berberapa kali ketauan mencampur obat²an sih

William pun akhirnya berjalan ke rak belakang dan mulai mencari obat untuk sakit kepala dan salep penutup luka, namun tujuan mata William terus tertuju pada perempuan yang ada disebelah nya

Jarak mereka cukup jauh, namun william bisa melihat jelas perumpamaan perempuan itu

'ia... Sedikit terlihat familiar..' gumam William dalam hati

"Apakah anda ada perlu dengan ku?" Tanya perempuan itu secara tbtb

William yang mendengar itu pun sontak langsung terkaget, biasanya orang² tidak akan sadar jika ia memperhatikan mereka

"O-oh! Erm, maaf.. hanya saja aku merasa aku pernah melihat mu disuatu tempat dan berniat ingin berkenalan dengan mu.. tapi aku tidak berani.." jawab William

"Ohh.. kalau begitu salam kenal! Kau.. William bukan?" Ucap perempuan itu dengan senyum ramah nya

"Kau tau nama ku?" Tanya William dengan penasaran

"Oh tentu saja, kakak mu itu benar² terkenal, kau sendiri jga sangat terkenal karna kepintaran dan nilai mu yang selalu sempurna!" Jawab perempuan itu

"Oiya, nama ku Chae Yeon, Kim Chae Yeon" lanjut perempuan itu sembari ia mengulurkan tangan nya

William tersenyum dan mereka pun berjabat tangan

"Apa kau blesteran?" Tanya William

"Yah.. ibuku memiliki darah keturunan orang sana, sementara ayah ku asli dri london" jawab nya

"Wow.. itu hal yang sangat menarik, Kalau begitu boleh kah aku memanggilmu Kim?" Ucap William dengan senyum lebar

"Silahkan! Salam kenal jga Will!" Ucap Kim

William dan Kim pun akhirnya berjabat tangan kembali dan berbincang untuk sejenak sebelum akhirnya William teringat akan tugas membeli obat nya itu

"Mencari obat sakit kepala dan salep penutup luka ya?" Tanya Kim secara tbtb

Ia pun melihat ke arah obat yang William yang saat ini pegang dan mengambil obat² itu dari William

"Obat² yang ini tidak terlalu efektif, lbih baik ambil yang... Ini saja" ucap Kim sembari ia memberi kan sebuah botol obat ke William

William pun mengambil obat itu dan mulai membaca bahan² dan cara memakai obat itu, wajah nya serius dan tidak terbaca

"Kau tau soal obat²an? Itu sangat hebat" ucap William

"Yah, ini hanyalah hal kecil, ibuku dlu membuka apotek jadul, jdi aku sering membuat obat² ku sendiri" ucap Kim sembari ia memberikan obat salep

William pun mengangguk paham dan mengambil rekomendasi obat² yang diberikan kepadanya

A Broken PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang