★☆《Alina》☆★Alina kini duduk di samping makam Janu dengan tatapan kosong hanya ada bulir bulir air mata yang membasahi pipinya
"Jan maafin aku"lirih nya
"asal kamu tau Jan jujur aku juga suka sama kamu ,kamu ingat gak pas waktu itu kamu nolongin aku dari para pembully yang terus ngehancurin mental aku terus terusan semenjak saat itu mereka gak pernah lagi gangguin aku karna kamu yang selalu nolongin aku tapi sekarang siapa yang bakal jadi penyelamat ku,aku hancur Jan"Alina memeluk batu nisan Janu
tik bunyi tetesan air yang jatuh di tangan Alina
"hujan"guman nya "Janu aku pergi dulu ya besok aku kesini lagi bawa bunga buat kamu"ujar nyaAlina berjalan pergi meninggalkan makan Janu
Alina pulang ke rumah ia mengetok pintu rumah
"alin pulang"ujar nya dan membuka pintu,betapa terkejutnya dia Alina melihat ibu nya dan Arga duduk di sofa bersama dengan perempuan yang sebaya dengan nya,Alina mengerut kan kening nya."ma dia siapa?"Alina menunjuk perempuan itu
"dia Tiffany Kaka tiri kamu"sahut Santi
"Kaka tiri berati papa punya anak sebelum nikah sama mama?"tanya nya
"iya, ingat dia akan tinggal di sini dan kamu harus bersikap baik sama dia,kamu dan Tiffany akan satu sekolah"sahut Santi.
"terus dia tidur dimana bukan ya kamar kita cuma tiga dan kamar yang satu nya di jadiin gudang"
ujar Alina"dia tidur sama kamu"sahut Arga
"yaudah"Alina berjalan masuk ke dalam kamar dan mengganti baju nya,tak lama Tiffany masuk "hai"ujar nya namun tak ada jawaban dari Alina ia hanya fokus pada ponsel nya, Tiffany penasaran apa yang di lihat Alina di ponsel nya sehingga air mata gadis tersebut jatuh,ia menengok ke ponsel Alina "siapa tu cowok"tanya Tiffany"ganteng"sambung nya .
Alina mematikan ponsel nya,dan berbaring di kasur
"gak sopan banget sih Lo"ujar Tiffany
"alin cape mau tidur jangan ganggu"sahut nya
"alah belagu amat"ujar nya dan berbaring di samping Alina "lin"ujar nya
"apa"sahut Alina
"Lo cantik ya ibu Lo juga bilang Lo anak yang pintar"ujar Tiffany sambil menarik sedikit rambut Alina dengan pelan
"iya aku tau"ujar nya dan membalikan tubuh nya"udah alin mau tidur jangan ganggu alin lagi"ujar nya
"gue gak terima semua kenyataan itu Lo cantik dan gue enggak"guman Tiffany sambil menatap punggung Alina dengan tatapan geram
★☆《Alina》☆★
pukul dua belas malam alina terbangun dari tidurnya ia merasakan sesak nafas dan sakit di leher, nya ia membuka mata nya berapa terkejut nya dia ketika ia melihat Tiffany berada di atas nya dan mencekik leher Alina "fa-ny apa-apa"ujar Alina.
"dulu ayah gue selalu banggain gue setelah ada Lo ayah gue selalu mem bandingkan gue sama Lo"ujar nya"Lo harus mati"ucap Tiffany dan terus mencekik leher Alina.
"maa tolo-ng"teriak Alina
Tiffany membekap mulut Alina dan mengambil gelas yang ada di atas meja ia memecah sedikit Tiffany mendekat kan jelas pecah tersebut ke wajah Alina "Lo cantik dan gue enggak"Tiffany menggores kan gelas tersebut ke wajah Alina tentu saja wajah nya terluka dan mengeluarkan banyak darah,"andai aja Lo gak cantik mungkin gue gak akan melakukan hal ini"Tiffany tersenyum miring.
"umur Lo 18 kan?dibagi dua menjadi 9 dan gue bakal kasih 9 goresan di wajah Lo yang cantik ini"
Tiffany menggores kan gelas tersebut ke pipi Alina dan dahi nya dengan santai "baru tiga goresan tinggal 6 lagi"Tiffany menggores kan gelas ya dengan membabi buta wajah putih Alina tak terlihat lagi hanya ada darah yang membasahi wajah nya.
Alina tak berdaya lagi tangan nya sudah di ikat oleh Tiffany mulut nya juga di bekap ia hanya merasakan perih yang begitu mendalam di wajah nya sakit?tentu saja.
"sakit kan?"tanya Tiffany "tapi ini gak sesakit hati gue,gue turus di banding banding kan sama Lo anjing"bisik Tiffany"gue gak masalah kalo setelah ini gue masuk penjara yang penting gue udah puas dengan Lo dan membalas kan dendam gue"Tiffany tertawa.
Alina sudah tak berdaya ia hampir tak bisa merasakan tubuh nya dan wajah nya terasa sangat sakit perlahan mata nya tertutup
merasa puas Tiffani turun dari tubuh Alina ia melepaskan ikatan di tangan Alina dan mengangkat tubuh Alina ia menyandarkan Alina ke sudut kamar dan mencuci gelas kaca yang ia pecah kan dan menaruh ke tangan Alina.
ia berjalan menuju kasur dan mengambil bantal yang penuh darah ia merendam bantal tersebut dan mengeringkan nya di mesin cuci dan menaruh nya kembali ke atas kasur
"MA TOLONG MAA PAA LIHAT ALINA"teriak Tiffany
terdengar suara kaki berlari menuju kamar Alina Tiffany tersenyum miring"drama akan di mulai"ujar nya
"nak ada apa"tanya Santi
"ma lihat Alina maa"Tiffany menangis sambil menunjuk Alina yang berada di sudut ruangan.
"ALINA KAMU KENAPA"teriak Santi dan berlari ke arah Alina
Tiffany berjalan ke arah Arga dan memeluk nya "yah Fany takut"ujar nya
"gak apa apa sayang"Arga mengelus kepala Tiffany
"Fany cerita kan semua nya"ujar Santi
"tadi aku ke bangun karna haus jadi aku mau minum pas dan aku gak sengaja lihat Alina udah duduk lemas di sana dengan gelas kaca pecah itu di tangan dia"ujar Tiffany "semalam dia bilang sama aku dia udah cape"ujar Tiffany sambil menangis
"Alina bangun Alina"Santi menepuk pipi Alina yang penuh darah
"gak ini pasti mimpi INI PASTI MIMPI KAN"teriak Santi
★☆《Alina》☆★
"berita terbaru malam ini di kabar kan seorang gadis meninggal dengan kondisi wajah yang penuh dengan luka di duga gadis tersebut bunuh diri dengan cara melukai dirinya sendiri,gadis tersebut bernama Alina baskara"
typo tandain!
kasih bunga buat Alina dongg💐💐
vote dulu guysss:)
![](https://img.wattpad.com/cover/363364005-288-k16453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALINA (hiatus)
Teen Fiction[revisi dikit] tolong di vote gpp kalo kalian gak follow akun ku atau komen tapi setidak nya hargai karya ku dengan vote! kalo cerita nya aga ga nyambung mohon maaf soal nya di revisi *** tentang Alina yang mencari kebahagiaan nya, tentang Alina yan...