★☆《Alina》☆★
Alina pulang ke rumah dengan raut wajah masam ia tak habis pikir dengan Rendy guru tamvan tersebut,Alina membuka pintu "alin pulang"ujar nya
dan memasuki kamarnya"tumben sekali kamu pulang cepat apa kamu bolos"tanya Arga,namun tak ada jawaban dari Alina ia menutup pintu dan masuk ke kamar mandi
"ALINA JAWAB SAYA"teriak ArgaAlina membuka pintu kamarnya"APA HAH GUE DI SKORS SELAMA SEMINGGU GARA GARA GURU GUE NGE FITNAH GUE DIA BILANG GUE NGEGODA DIA PUAS LO" teriak nya
"gue cape tau gak asal Lo tau ya andai Lo bukan suami ibu gue Lo udah gue mutilasi"tegas nya"ALINA BERANI SEKALI KAMU"Sahut Santi dan menjambak rambut Alina "BODOH, DASAR ANAK HARAM TIDAK TAU DIRI "santi mendorong kepala Alina dengan keras ke dinding.
"sakit maa"lirih Alina memegang kepalanya yang berdarah
"tadi guru kamu bilang bahwa kamu sudah kurang ajar sama guru kamu kan dia bilang kamu menggoda dia dan kamu sok jadi korban siapa yang ngajarin kamu seperti itu,saya nge besarin kamu supaya jadi anak yang sukses bukan jadi jalang dasar bodoh"Santi menyeret tangan Alina dan memasukan nya ke kamar mandi "malam ini kamu tidur disini dan jangan harap saya kasih kamu makan"Santi menutup pintu dan menguncinya dari luar.
"ma bukain alin ma alin gak salah"teriak nya
"kalo kamu berisik maka kamu tidak akan pernah keluar lagi"tegas Santi
"udah sayang jangan terlalu kejam sama dia"ujar Arga"gimana ke adaan ibu"tanya nya
"sayang temen aku masuk RS jadi aku mau nengok boleh kan"tanya Santi
"iya, aku di sini aja ya jaga rumah"ucap Arga
"iya,kalo kamu mau hukum aja Alina biar tu anak tau rasa"ujar Santi dan memasukan ponsel nya ke dalam tas
"iya aku bakalan kasih hukuman yang buat dia gak akan pernah lupa dan jera"ujar Arga sambil tersenyum miring
pukul dua belas malam hujan deras menggemuruh dan di iringi dengan suara petir,Arga tersenyum"ini waktu yang tepat untuk meng hukum gadis itu"ujar nya,Arga berjalan menuju kamar mandi tempat di mana Alina di kunci ia memutar kunci dan membuka pintu terlihat Alina terduduk lemas.
"pa"ujar nya,namun tiba tiba Arga menarik tangan nya dan menyeretnya "pa lepasin tangan alin"lirih nya
"ibu mu bilang aku harus menghukum mu jadi aku akan menghukum mu hukuman yang tidak akan pernah kamu lupakan"Arga menyeringai jahad
Arga menyeret Alina kedalam kamar dan ia mengikat tangan Alina menggunakan tali."pa apa yang mau papa lakuin lepasin alin pa"ujar nya
"kamu di hukum Alina"ujar Arga dan mendorong Alina ke atas kasur dengan kasar,Arga membuka baju nya "pa lepasin alin pa jangan lakuin ini"tangis Alina pecah
"ini adalah hari Selasa yang dimana hari ini kamu ulang tahun yang ke 18 jadi kamu sudah cukup umur,ini hadiah sekaligus hukuman"ujar nya dan membuka bra Alina
"PA JANGAN LAKUIN INI PA"teriak nya
di deras nya hujan dan di iringi suara petir yang menyambar,malam ini malam ulang tahun nya yang ke 18 keperawanan nya telah di renggut oleh ayah nya mungkin ini adalah hadiah terburuk yang pernah ada seorang ayah sambung melecehkan anak nya.
★☆《Alina》☆★
Alina terbangun dari tidurnya tubuh nya terasa remuk kaki nya hampir tidak bisa di gerakan ia melihat ke arah selimut putih milik nya,banyak darah di sana,Alina menangis menatap kamar nya yang berantakan semalam seingat nya ia hampir bisa kabur tapi Arga memukul kepalanya dan ia tidak ingat lagi apa yang terjadi.
"hari ini adalah hari ulang tahun terburuk bagi gue"lirih nya,pintu terbuka dengan cepat ia menarik selimutnya karna ia tidak memakai pakaian.
"gimana hadiah dari saya"tanya Arga dan mendekati Alina
"PERGI LO BANGSAT LO ANJING LO BABI TAU GAK PUAS LO UDAH NGE LECEHIN GUE MASA DEPAN GUE HANCUR ARGA SEMUA NYA GARA GARA LO PUAS LO,LO AYAH SAMBUNG TERBURUK YANG PERNAH ADA ARGA BANGSAT LO ANJING"teriak nya pada Arga"pergi sebelum gue mutilasi tubuh Lo"ancam nya
Alina melamun di dalam kamar pandangan nya kosong, ia masih tak menyangka se sial ini kah hidup nya bagaimana ia harus menjalani hidup nya apakah ada laki laki yang mau dengan nya dan bagaimana jika ibu nya tau tentang hal ini mungkin dia tidak akan memaafkan Alina tapi bukan kah ini salah Arga tapi ibu nya terlalu mencintai Arga tetap saya Alina yang di salah kan.
"gue udah gak sanggup"perlahan Alina bangun walaupun kaki nya masih sakit ia mengambil pakaian dan memakai nya Alina hendak keluar namun pintu terkunci ia melihat jendela yang terbuka,Alina berjalan menuju jendela dan melompat keluar tujuan nya kini hanya ke jembatan,Alina menaiki pembatas jembatan dan berdiri di atas nya memang pas sekali situasi jalan sedang sunyi sekali jadi waktu yang tepat untuk mengakhiri hidupnya.
"tuhan aku ingin kembali padamu aku lelah di dunia yang lucu ini"ia menutup matanya dan hendak melompat namun tiba tiba tangan nya di tarik oleh seseorang percobaan bunuh diri nya gagal Karna seorang laki laki.
"Alina apa maksud lo apa Lo mau bunuh diri"tanya Janu teman Alina
"Jan alin cape,alin udah gak kuat"lirih nya
Janu memeluk Alina "gue tau Lo kuat lin"ujar nya
"alin kuat tapi alin cape Jan"ia menangis dalam dekapan Janu
"untung gue sempat narik tangan Lo kalo gak Lo bakal hilang dan gue gak bakal bisa ungkapin perasaan gue ke elo"
"hah maksud kamu"Alina mengangkat kepalanya dan menatap Janu
"gue suka sama Lo lin,udah lama tapi gue gak berani confes"ujar nya
"aku gak pantes buat kamu Jan,aku gak sempurna aku banyak kekurangan"lirih nya
"gak ada manusia yang sempurna lin,kita pasti bisa saling melengkapi dan bisa menerima kekurangan masing masing"ujar Janu
"gak Jan aku gak pantes"
CUP Janu mengecup kening Alina "jangan bilang kaya gitu ya cantik,kamu harus janji sama aku kamu gak boleh bunuh diri lagi ya,semangat cerita kamu baru di mulai siapa tau ending nya nanti happy"ujar Janu dan mengelus kepala Alina
"Jan aku cape"alina melepaskan pelukan nya
"kamu kuat kamu gak boleh nyerah"Janu membantu Alina berdiri
"ayo aku anterin kamu pulang ya"Janu menuntun Alina berjalan,Alina melihat sebuah truk yang sedang berjalan dengan kecepatan tinggi pikiran nya kembali tertuju pada kematian,ia melepaskan genggamannya pada Janu dan berlari ke arah truk
"ALINA APA YANG LO LAKUIN"Janu mengejar Alina
bruk tubuh Janu terlempar beberapa meter untung saja ia sempat mendorong Alina kalau tidak Alina yang pergi
"JANU" teriak Alina ia berlari ke arah Janu
"Janu maafin aku Jan gara gara aku kamu yang terluka""Lin janji ya kamu jangan pernah coba bundir lagi"itu adalah kata kata terakhir yang Janu ucap kan sebelum ia menutup matanya dan tak pernah bangun lagi.
typo tandain!
seru gak?
jangan lupa vote supaya aku makin semangat ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALINA (hiatus)
Fiksi Remaja[revisi dikit] tolong di vote gpp kalo kalian gak follow akun ku atau komen tapi setidak nya hargai karya ku dengan vote! kalo cerita nya aga ga nyambung mohon maaf soal nya di revisi *** tentang Alina yang mencari kebahagiaan nya, tentang Alina yan...