Karakter
Presiden negeri Wilen : Pak Bagas Adi Kusuma
Ajudan nya : Mayor Teddy Cristian
Tidak ada sekertarisIngat agamanya Kristen loh yaa semua rakyat negeri Wilen
Hari ini Pak Bagas meliburkan semua karyawannya. Walaupun sehari tapi cukup lah untuk Olive tidur seharian. Dan di malam nya Olive tak bisa melanjutkan tidurnya, ia memutuskan untuk pergi ke cafe. Di negeri Wilen setiap malam selalu turun salju jadi orang orang yang bekerja selalu pulang sekitaran jam 4 atau 5 sore, jika mereka lembur maka mereka lebih memilih tidur di kantor.
Olive mengambil jaket tebal berwarna hitam dan memakai celana berwarna coklat serta tas punggung berwarna hitam tak lupa aku memakai masker karna organisasi ku selalu bertindak setiap malam.
Kalau di pikir pikir organisasi ku itu sedikit membingungkan. Organisasi yang di beri nama Lucky yang artinya beruntung. Beranggotakan 10 orang dan semua anggota tidak saling mengenal, kecuali aku. Aku mengenali 9 anggota ku, Tommy, Zayn, Sebastian, Denny, Sandy, Gilang, Erik, Brayen, Derif. 9 anggota itu adalah laki laki, dan aku satu satu nya anggota yang cewek. Aku juga bingung kenapa baru sekarang posisi Key terisi.
Di organisasi Lucky ada 3 tingkatan. Tingkat pertama Key, ini dekat dengan Boss besar juga posisi Key yang memberi arahan ke tingkat di bawahnya, tingkat kedua Lock, dan tingkat terakhir atau ketiga itu ada Sscurity. Hanya Boss besarnya saja yang bisa menyuruh Key.
meomchun shigan sok
jamdeun neoreul chajaga
amuri magado
gyeolguk neoye gyeochin geol
gilgo gin yeohaengeul kkeutnae
ijen doraga
neoraneun jibeuro
jigeum dashi
Way back home ~Way Back HomeNada telepon ku berbunyi, aku melihat layar hp ku yang bertuliskan Big Boss, lalu aku menggeser ke kanan tanda telepon berwarna hijau.
Key, cepat pergi ke Gudang yang ada di Hutan kayu.
Tut tut...
Sial. Apa ku bilang. Untung nya aku membawa motor trail ku.
***
Sesampai di Hutan Kayu, aku membuka hp ku, muncul notif dari boss besar.
Boss Besar
Tangkap dia, dia berhasil menguping strategi organisasi!
📍Location
Ada Tommy dan Sebastian menunggu mu disanaTommy si anak baru itu, aku belum mengenal nya.
Kau akan tau dari sikap nya
Apa maksud mu?
Dasar menyebalkan
Aku membuka baju ku yang sedari tadi ku Double dengan jaket tebal itu. Lalu jaket dan celana coklat ku masukkan ke dalam tas punggung ku.
Butuh 15 menit untuk sampai di gudang itu dengan berjalan kaki. Aku mengenal Sebastian tapi ku harap Tommy ada di sisi Sebastian."Bro," panggil ku sambil menepuk pundak Sebastian.
Sebastian menjelaskan denah denah gudang itu, berapa penjagaan yang ada disana. Pintu keluar yang mana, dan apa yang di cari letaknya ada dimana juga. Selesai Sebastian menjelaskan aku memberikan arahan rencananya, plan 1, plan 2, dan plan 3
aku menempatkan Tommy berada di sisi ku. Aku ingin mengujinya sedikit, di lihat dari mukanya, seperti pernah ku kenal.
.
.
.
.
.
.
.
.Keesokan hari nya aku telat masuk kantor. Semalam aku tidak tertidur karna menulis laporan, baru bisa tidur di jam 5 pagi di tambah paha ku terkena peluru tadi malam.
Aku mulai melanjutkan tugas ku, rasanya aku ingin cepat cepat keluar dari organisasi itu juga dari kerjaan ini.
Aku melirik ke jam dinding yang sudah menunjukkan jam 7 malam. Tiba tiba aku ingin main salju di luar. Ku pakai jaket tebal ku juga headphones. Lalu aku memasuki lif yang ada di area kantor ku dan menekan tombol nomor lantai paling bawah. Lif sudah sampai dan pintunya otomatis terbuka.
"Mau keluar?" Tanya Mayor Teddy yang ada di depan pintu lif ku.
"Iya, mau main salju," jawab ku sambil keluar lif dan berlarian riang menemui salju.
Aku mulai menjatuhkan badanku ke gundukan salju, dan membuat malaikat salju. Melihat salju yang turun begitu tenang mengenai wajah ku.
Aku berdiri dan membuat bola salju. Melihat orang yang berada di sekitar ku yang sekiranya cocok ku lempar dengan bola salju ini.
Target terpenuhi
Ku lihat Mayor Teddy yang sedang bersanderan di tembok. Terlintas ide jahat di pikiran ku.
Tuing...
Puk
Bola salju itu mengenai kepalanya mayor.
Ahahahahaha
Aku tertawa sangat keras, dan aku melempar bola salju lagi dan lagi ke arah Mayor. Lihat lah, Mayor Teddy yang selalu sigap dengan orang sekitar nya terkena bola salju. Aku meragukan kesigapan nya itu.
Kita perang bola salju dan mayor teddy berjalan ke arah ku sampai ia menggenggam kedua tangan ku.
"Kena kamu," ucap Mayor Teddy.
"Ayok buat snowman dance challenge," ucap Mayor Teddy yang masih menggenggam kedua tangan ku. Ku anggukkan kepalaku tanda iya.
Mayor Teddy menyalakan kameranya dan menaruh nya di dekat pagar.
Can't hold me close, baby
Mayor Teddy mengulurkan salah satu tangan nya dan ia sedikit menurunkan tinggi badannya.
Aku menerima uluran tangan nya.
I want you to know that I'm never leaving
Mayor Teddy maju kanan, aku pun juga maju ke arah kiri. Lalu kita sama sama mundur. Sama seperti dansa layaknya di kerajaan aku menjadi putri nya dan ia jadi pengawal ku.
'Cause I'm Mrs. Snow, 'til death we'll be freezing
Yeah, you are my home, my home for all seasons
So come on, let's go
Let's go below zero and hide from the sun
I love you forever where we'll have some fun
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I
Fanfictiontentang Reader yang diangkat menjadi anaknya oleh Presiden Bagas karna latar belakangnya, ia menjadi tangan kanan Presiden Negeri Wilen atau Bagas Adi Kusuma *sekedar imajinasi Author, jangan di bawa seriuss!