Setelah kejadian tadi mereka sekarang berada di kantor guru untuk menjelaskan kejadian tadi.Baiti memandang Damai dengan wajah tidak suka terhadap Damai
"Jelaskan kenapa kalian bertengkar"kata buk nurainun selaku wali kelas Baiti
"Begini buk sebenarnya yang dulu-"
"Mana ada ya kamu yang duluan"elak Damai
Baiti marah karena ucapannya di potong,Baiti tidak suka ada seseorang yang memotong perkataannya.Tiara yang melihat Baiti marah angkat tangan untuk berbicara
"Biar saya aja buk yang menjelaskannya"kata Tiara dan diangguki oleh buk nurainun
"Mana bisa begitu,pasti kalian berkomplotan"kata Damai ingin mengelak
"Biar saya aja Buk yang menjelaskannya"kata Alvian yang baru datang ke kantor guru
"Baiklah biar yang Alvian saja yang menjelaskannya,karna jika kalian yang menjelaskannya maka masalah ini tidak akan pernah selesai"kata buk nurainun
"Begini buk sebenarnya tadi pagi damai yang memulai pertengkaran ini,jangan memotong perkataan ku"kata Alvian saat Damai ingin memotong perkataan Alvian.
Damai tiba-tiba terdiam dan menundukkan kepalanya dan tidak mau mengeluarkan suara"Oke saya lanjut,Damai datang dengan membawa segelas jus jeruk dan dengan sengaja dia menumpahkan jus itu ke baju Baiti yang sedang bercerita. Baiti langsung bangkit dan pergi bersama sahabatnya ke kamar mandi untuk mengganti pakaian putihnya dengan olahraga setelah itu mereka masuk ke kelas dengan menatap tajam ke arah Damai"Alvian mengambil nafas lalu berbicara lagi
"Mereka duduk dengan tenang hingga saat bel istirahat, mereka langsung ke meja Damai dan memarahi Damai dan menyuruhnya untuk minta maaf kepadanya"sambung Alvian.Baiti merasa senang karena ada yang mau membelanya
Ini pertama kalinya Baiti membikin ulah, padahal dia adalah anak kebanggaan guru dan kepala sekolah.oke lanjut ke topik utama
"Damai mengelak dengan alasan bahwa dirinya tidak sengaja menumpahkan jus itu,dan Baiti malah makin marah karna Damai gak mau mengaku bahwa dirinya sengaja menumpahkan jus itu"kata Alvian dan mengambil nafas panjang lalu membuang nafas itu dengan pelan dan berkata lagi
"Dan terjadilah percekcokan antara mereka berdua"kata Alvian mengakhiri penjelasannya itu
"Oke ibuk mengerti apa yang di sampaikan oleh Alvian dan yang salah adalah Damai karna mengganggu orang dan tidak mau mengaku.Damai dihukum dengan hormat bendera itu sampai pulang sekolah,kamu mengerti "kata buk nurainun Sambil mengkasi hukuman ke damai
*Di sekolah Baiti memang begitu PeCa, siapapun yang berbohong akan di beri sanksi hukuman yaitu hormat pada bendera*
Damai terkejut dengan hukumannya dan ingin meminta mengurangi hukuman itu dengan yang lain .Tapi itu tidak bisa di ganti dengan yang lain karna itu sudah jadi peraturan di sekolah
Mereka keluar dari tempat itu bersama sama kecuali Damai karna dia memang harus melakukan hukuman itu
"Aku senang dia dapat hukuman walaupun tidak setimpal dengan apa yang dilakukannya"kata Kurnia yang senang karna musuh bebuyutannya di hukum
"Iya betul itu,itu cocok untuknya karna dia sok berkuasa "kata Inovi menyetujui perkataan Kurnia
"Hm,itu memang cocok untuknya"kata Baiti menjawab perkataan Inovi
"Sudah ayo masuk guru galak itu sudah datang"ucap Tiara dengan nada ketakutan ketika bertemu dengan guru killer
"AYO WOI NANTI BISA KENA MARAH"teriak Kurnia dan berlari duluan meninggalkan mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
Al Dan Bai
Novela JuvenilSeorang Gus yg dijodohkan dengan ketua geng motor. Tanpa Gus sadari bahwa geng motor itu bukanlah geng motor sembarangan. Seorang ketua geng motor yg duduk di bangku SMA hanya karena memiliki tugas dia dan sahabatnya harus kembali lagi duduk di ban...