"S - siapapun... t - tolong... k- kami" lirihnya dan setelah itu kehilangan kesadaran sepenuhnya.
"BAWA AGATHA DAN DEVAN KE DALAM AMBULANCE, BIAR QUEEN YANG AKU BAWA KE MOBIL PRIBADI!!" suara teriakan Galaxi begitu menyeruak saat tiba ke tempat lokasi.
Saat tiba di tempat lokasi, Alletha benar - benar di buat hancur saat melihat kakaknya tak sadarkan diri dengan posisi tangan memegang pinggang.
"K - kakak..." lirih Alletha dan langsung terjatuh, bahkan untuk maju satu langkah saja rasanya sangat berat. Saat Agatha di angkat oleh anak buah Arkan, Alletha masih tetap terduduk di aspal dan benar - benar tidak sanggup untuk berdiri dan melihat kondisi kakak tercintanya itu.
Lyora menghampirinya, "Alletha. Ayok berdiri, kita harus menyusul yang lain ke rumah sakit" ucapnya sambil membantu Alletha bangkit dengan hati - hati.
"Sisanya ku serahkan ke kalian, aku harus ke kantor polisi untuk menemui para pelaku penculikan putriku" ucap Arkan siap - siap menaiki mobil mewahnya.
"Rayen, tolong jaga mereka semua selagi saya tidak ada" pesan Arkan dan langsung di setujui oleh Rayen yang masih berada di tempat lokasi.
"Baik, Om" balas Rayen, dan setelah itu mobil Arkan melesat jauh menuju lembaga.
••••
"APAA?! ANAK SAYA KECELAKAAN?!" teriak Viola mendengar kabar dari salah satu anak buahnya.
"I - iya.. menurut intel, den Devan kecelakaan karena mau nolongin neng Queen dari para penculik" balas anak buahnya sambil menunduk takut.
"KURANG AJAR KAU QUEEN!!!" teriak Viola seperti orang kesesatan, "SEKARANG PUTRA KU DIMANA?"
"Di rumah sakit ***. Katanya den Devan akan langsung di operasi karena kondisi den Devan sudah di ujung maut"
"TUTUP MULUTMU!! BERANI SEKALI LAGI KAU BICARA SEPERTI ITU MAKA AKU YANG AKAN MEMBUNUHMU SECARA MEMBABI BUTA, PAHAM?" nyalang Viola sambil menunjuk anak buahnya itu dengan tatapan membunuh.
"M - maaf nyonya, saya gak bermaksud -"
"- Antar saya kesana atau kau mau mati disini?" Potong Viola sambil memegang pisau buah yang tak jauh dari mereka.
"B - baik, biar saya antar" ucapnya takut.
"Dasar anak sial itu, kalau putra ku sampai kenapa - napa maka anak sial itu yang akan ku bunuh" batin Viola benar - benar murka.
••••
Dua hari kemudian...
Cahaya matahari pagi begitu terik hingga menembus celah gorden dan di hiasi dengan suara kicauan burung di pagi hari menambah mood beraktivitas bagi sebagian orang bertambah.
Di dalam kamar VIP di hiasi dengan bau obat - obatan, Queen mengerjap kan matanya pelan saat cahaya mulai terik mengenai wajah cantiknya.
Dia melihat sekeliling dengan pandangan masih terlihat rabun hingga dia berusaha untuk beranjak dari tidurnya tapi tenaga nya benar - benar habis untuk sekedar bersandar di brankar nya.
"Ssshhh" rintih Queen sambil memegang kepalanya pelan.
Ceklek!
![](https://img.wattpad.com/cover/352623793-288-k706273.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
QueenAgantha [Bertahan Untuk Hidup]
Teen FictionCover by pinterest Kisah ini akan menceritakan bagaimana kehidupan seorang gadis yang bertahan untuk hidup demi mengetahui bagaimana rasanya disayangi oleh orang yang dia anggap sebagai keluarga ataupun sebagai rumah. Setiap manusia pasti memiliki...