Setelah sampainya dirumah.
Ia memasuki rumah tanpa sebarang sapaan dan teriak 'VANO PULANG!'.
Para maid hanya bisa menatap hairan kearah Jevano.
Mereka berasa sedikit berkurang.
Ayahnya juga seperti itu.
Mana ia masuk ke rumah matanya sembab seperti baru habis nangis, mukanya pucat bahkan gayanya berantakan.
"Dimana mamamu?"ucap Ayahnya yang berhasil membuatnya Terdiam dan menoleh kepadanya.
Yang ditoleh hanya bisa mengedik ngeri karna tatapannya yang tajam.
"She's gone" ucap Jevano dengan nada datar.
"Maksud mu apa nak?"ucap Ayahnya.
"Dead."ucap Jevano dingin lalu berlonjak pergi kebiliknya.
"W-what?"lirih Donghae.
Walaupun ia menyuruh orang buat menembak istrinya.. ia masih sayang padanya tetapi dia selingkuh..
Dalam mindanya hanya bisa berpikir untuk membawa calon istrinya itu kerumah.
Tapi ia harus menggantung niatnya dahulu dan memberi anaknya masa untuk merestukan dia nanti..
"Maafkan ayah Vano.. ayah ga bermaksud seperti itu.. ayah ga tahu mengapa kau seegois itu kalo tentang mamamu.. sebegitukah sayangmu kepadanya?"lirih Donghae menahan airmatanya.
Didalam bilik Jevano
"Mama.. mengapa mama tinggalin Nono.. Nono ga kuat maa.. tapi Jevano pasti akan menunaikan permintaan mama.. Jevano sayang mama."ucap Jevano
"Dimana rumahku lagi kalo mama udah ga ada.. siapa yang bisa gantikan mama? Itu sulit mama.."ucapnya.
Setelah habis nangisnya dan sedihnya ia langsung tertidur pulas.
Didalam mimpi Jevano
•
•
•
"Huh?ini dimana? Kenapa putih amat?"ucap Jevano"Sayang mama?"ucap maria.
"M-mama?MAMA! DIMANA MAMA?"teriak Jevano
"Disini sayang"ucap Maria
"Disini sayangku"ucapnya kepada putranya."Mama!"teriak Jevano lalu sewaktu ia mahu memeluknya mamanya sepertinya semakin menjauh.
"Ayo main kejar-kejaran sayang"ucap Maria lalu berlari dengan Jevano yang ingin menyusulnya tapi sentiasa gagal.
"M-MAMA!"teriak Jevano.
Didalam biliknya sekarang
"MAMA!"teriak Jevano.
Jevano mendongak melihat arah berlawanan.
"I-itu hanya mimpi? hikss.. Jevano rindu ma"lirih Jevano.
Lalu sambung tidurnya berharap bisa memimpikan ibunya kembali tetapi tidak, ia gagal.
Setelah itu ia sambung bangun untuk meminum airnya didapur tapi ia tidak sengaja mendengar ucap Ayahnya.
"Iya.. aku bakal minta restuin dari anakku nanti.. gausah gementar.. aku tahu ia akan mengambilmu sebagai ibunya nanti.. iya.. dia pasti.. aku percaya sama ucapanku.. iya.. kita jumpa esok."ucap Donghae .
Jevano yang mendengar itu hanya bisa menunduk pasrah.
Ia akan merestukan.. tapi bisakah wanita itu menyayanginya seperti ibunya?
Setelah itu Jevano pergi mendekati ayahnya.
Sang ayah hanya bisa kaget karna kedatangan anaknya.
"J-jevano kamu dengar apa yang papa katain?"ucap Donghae.
"Katain apa paa? Vano hanya datang untuk mengambil air"kata Jevano berbohong mahupun hatinya sudah merasa sakit dengan ucapan ayahnya.
Donghae hanya ber'ohh'
"Kenapa tadi teriak?"tanya Donghae penasaran.
"Mimpi mama."ucap Jevano lalu beranjak pergi kedalam biliknya.
'Kamu memang menyayangi mamamu.. hingga bermimpi dengannya..'gumam Donghae.
....
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVANO & JAEMIN -OUR STORY🍃
Fantasy"Apakah sulit untuk bersama, jev?"tanya Jaemin "Ya, sungguh sulit."ucap jevano. Jevano yang selalu memberi alasan untuk tidak memdekatkan diri daripada jaemin kerana takut jika masalah dalam hidupnya akan terpengaruh kepada temannya. Walaupun begitu...